Pixel Coffee Solo – Tempat Nongkrong Asyik Dengan Nuansa Minimalis

Hola, back again!

Apa kabar nih? Semoga pada sehat, ya. Saya lagi ketularan batuk dari anak-anak, tapi udah agak baikan sih hari ini. Well, saya harap teman-teman juga pada sehat.

Kali ini saya mau review salah satu kafe di kota solo yaitu Pixel Coffee.

Sebelum berkunjung ke kafe ini, saya sudah beberapa kali melihat baliho iklan dari Pixel Coffee. Tepatnya menjelang opening, kafe ini memasang baliho di beberapa sudut kota Solo. Desainnya unik dan simpel, hanya huruf P besar dan di bawahnya bertuliskan Pixel Coffee.

Asli saya penasaran. Tapi, seperti biasa tenggelam sama kesibukan jadi dilupain wacana mau ke Pixel Coffee.

Lalu, tiba-tiba Mbak Suin ngajak untuk motret bareng mumpung Ibun lagi di kota Solo. Tempatnya di Pixel Coffee! Semesta emang Maha Baik, ya. Ternyata kami berjodoh #eh

Saya langsung mengiakan ajakan Mbak Suin. Lihat di peta, nggak terlalu jauh banget dari rumah.

Baca juga : Review Kimchi Korean Restaurant

Pixel Coffee – Kafe ala rumahan dengan desain minimalis

Tiba di titik tujuan dengan go-jek, saya sedikit bingung. Untunglah ada plang di sudut jalan yang bertuliskan Pixel Coffee. Lokasinya ada di daerah Laweyan. Namun ternyata, Pixel Coffee ini memiliki tiga cabang.

Saya agak surprise karena kafe ini letaknya di tengah perumahan lama. Rumah-rumah di sekitarnya bisa dikatakan besar. Dan untuk Pixel Coffee, bentuk rumahnya kayak model zaman dulu.

Memasuki gerbang kecil, nampak jejeran parkiran motor.

pixel coffee4

Saya menyukai tanaman-tanaman yang tumbuh mengelilingi kafe ini. Bikin adem. Di bagian luar ada beberapa meja-kursi yang disusun berjejer.

Bagian luar Pixel Coffee

Walau rumah ini berdesain ala vintage namun ada sentuhan masa kini di pintunya, juga penempatan lukisan-lukisan di beberapa sudut ruangan.

Di bagian dalam, ada beberapa sofa di pojok ruangan. Ahh, sofanya empuk loh. Lalu, di tengah ruangan ada meja-kursi kayu yang diatur berjejeran.

Dan di sudut belakang, tempat barista juga kasir.

Perhatikan pintunya, campuran vintage sama modern, ya
Sudut ruangan pas pintu masuk. Sofanya empuk!
Pesan menu langsung di sini, ya.

Area private di Pixel Coffee

Di sisi kiri, ada semacam ruangan yang dengan pembatas kaca.

Di dalamnya, ada kursi-meja kayu berjejer juga. Sayangnya saya lupa menanyakan apakah di ruangan tersebut bisa untuk meeting atau tidak.

Nah, ini dia area privatenya.

Menu Pixel Coffee

Seperti kafe pada umumnya, Pixel Coffee menyediakan beragam kopi, teh, makanan dan camilan.

Yang menjadi nilai plus, kopi di kafe ini banyak macam jadi kamu bisa pilih. Pun dengan teh. Ada pilihan seperti teh premium.

Campuran teh

Saya memesan teh premium yang isinya chamommile, mint, earl grey sama apa lupa hahaha. Rasanya? Nanonano! Asli karena nggak biasa minum ini jadi terasa aneh. LOL.

Ini dia teh premium ala Pixel Coffee

Makanan, saya memesan nasi goreng Jawa. Hmm sayangnya saya agak nggak pas dengan menu ini. Barangkali saya makannya sudah dingin jadi berasa hambar gitu. Beda pesanan teman, Pixel sampler, enak rasanya.

Untuk harga, menurut saya masih standar. Tidak terlalu mahal.

Daftar menu Pixel Coffee
Daftar menu minuman
Varian kopi

Motret bareng di Pixel Coffee

Terima kasih banget dah sama Pixel Coffee yang mau nerima gerombolan Emaks yang mau belajar motret. 😀

Pelayanannya super ramah! Apalagi para barista. Kami diizinkan untuk motret proses pembuatan cappucino dan ukiran di kopi (apa coba namanya, saya lupa. Hih!).

Mari melukis
Tempat barista

Tentunya kami juga tau diri nggak berisik biar tidak mengganggu pengunjung.

Dari pengamatanku. Kami datang pukul sepuluh pagi. Itu masih kami saja pengunjungnya. Menjelang siang, pengunjung mulai berdatangan. Ada yang memesan via aplikasi online. Ada pula yang nongkrong.

Dan area private itu lebih banyak terisi. Barangkali, ribet ya lihat kami :D, makanya pada mlipir ke situ.

Pencahayaan di Pixel Coffee ini bagus, nggak remang-remang, oke untuk motret. Kami mengambil spot dekat jendela agar cahayanya oke. Lalu, pindah ke area depan, cuacanya waktu itu panas terik, cyinn. Jadi, nggak lama-lama dah. 😀

Baca juga : Review La Taverna restaurant

Hasil motret? Udah ada di IG saya @rannyrainy 😀 ini saya share beberapa saja ya. Styling fotonya oleh Ibun.

Kesimpulan, overall saya suka kafe Pixel Coffee ini. Bakal datang lagi sama suami, karena pilihan kopi mayan banyak. Suasananya adem, ditemani playlist yang oke juga sayangnya saya lupa lagu apa saja yang diputar saat itu.

Dari segudang kafe yang ada di kota Solo, boleh kamu coba Pixel Coffee ini. Lokasinya jauh dari hiruk pikuk, polusi. Adem pula.

Semoga review ini membantu ya untuk kamu yang nyari insight tentang Pixel Coffee atau malah lagi bingung mau nongkrong di mana kali ini bersama teman-teman.

Have a good day, friends.

Pixel Coffee

Jl. Satrio Wibowo no. 35

Laweyan, Solo

4 Comments

  1. Elly Suryani 31 January 2020
    • ranny 2 February 2020
  2. FIRSTY UKHTI MOLYNDI 30 January 2020
    • ranny 2 February 2020

Leave a Reply