Memiliki rumah adalah impian semua orang. Itu bisa terwujud kok dengan cara menabung, kumpulin duit sesuai harga rumah, baru deh beli. Atau bisa menggunakan jalur KPR. Tapi, bagi yang ingin membeli dengan jalur cicilan, perlu tahu tips membeli rumah dengan KPR agar keuangan tetap stabil dan bisa mewaspadai penipuan berkedok agen real estate.
Bagi saya pribadi, kehadiran KPR ini sangat membantu untuk urusan beli rumah. Karena kalau mau nunggu tabungan kami mencukupi nilai rumah, well butuh waktu cukup lama. Tentunya dengan catatan bahwa untuk mengambil sistem ini harus memiliki daya cicil setiap bulannya.
Saya yakin, banyak yang terbantu dengan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) ini. Sistem dari KPR adalah bank membeli dulu rumah tersebut dari developer, lalu pihak bank menjual lagi ke pembeli dengan sistem cicilan per bulan.
Besaran dari cicilan ini tergantung dari nilai rumah yang dibeli dan ditambah bunga. Nilai cicilan tersebut akan dibayarkan dalam jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
Namun, sebelum membeli rumah dengan sistem KPR ini, wajib mewaspadai tindak kejahatan penipuan jual rumah.
Waspadai Penipuan Jual Rumah
Emang ada penipuan jual rumah?
Ada dong, nggak hanya di drama Korea saja. Tapi di kehidupan nyata, hal itu memang terjadi.
Bentuk kasusnya adalah pembeli tertipu oleh pihak pengembang yang tidak kunjung membangun rumah setelah dibayar. Setelah dilakukan pengusutan, ternyata developer menggadaikan sertifikat tanah ke pihak lain. Kalau sudah begini, sedih banget rasanya.
Mau nuntut mereka, pasti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk prosesnya. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah patut mewaspadai penipuan seperti ini, melalui beberapa cara berikut ini.
1. Cari Agen Properti Reputasi Baik dan Terpercaya
Ada banyak lho agen properti terpercaya dan memiliki reputasi baik. Untuk mengecek legalitas developer ini bisa melalui website SIRENG (Sistem Informasi Registrasi Pengembang).
Jangan lupa pelajari juga track record proyek perumahan yang telah mereka bangun. Pastikan developer ini tidak pernah tersangkut kasus penipuan, ya.
2. Cek Legalitas Dokumen
Penipuan selalu memanfaatkan kelemahan pembeli yaitu tidak mengecek status dari sertifikat tanah. Bisa aja nama di sertifikat itu tidak sama dengan developer, atau bisa jadi properti tersebut belum sah menjadi milik mereka.
Yang paling nyess banget, apabila tanah yang akan dibangun itu di atas sengketa.
3. Periksa Kondisi Properti
Jika merasa legalitas developer dan status sertifikat aman, eits jangan lengah dulu. Penipuan itu terjadi dengan segudang cara. Bisa dengan korupsi material bangunan yang tidak sesuai dengan perjanjian di awal.
Oleh karena itu, selama pembangunan, pembeli wajib mengecek mengawasi material apa saja yang digunakan.
Beberapa model penipuan yang sering terjadi antara lain:
- Promo rumah murah
- Scam listing
- Perumahan fiktif
- Agen properti palsu.
Apabila kamu sudah melewati bagian ini dan merasa sudah menemukan developer terpercaya dan tepat, maka langkah berikutnya adalah melakukan proses jual-beli. Jika ingin membeli dengan nyicil, tips membeli rumah dengan KPR di bawah ini bisa diterapkan.
Tips Membeli Rumah dengan KPR
1. Memiliki Kemampuan Bayar
Pandemi COVID-19 is over. Ekonomi memang berangsur pulih, untuk itu jangan terlalu gegabah membeli rumah tanpa mempertimbangkan kemampuan bayar.
Alokasi dana per bulan kurang lebih 30% dari penghasilan sebagai persiapan mengambil KPR. Perlu dipikirkan baik-baik dengan pasangan ya, karena anggaran KPR ini tidak sedikit dan rutin dikeluarkan tiap bulan sampai lunas.
2. Cek Rumah yang Akan Dibeli
Sekarang ini memang banyak perumahan yang dibangun. Bingung? Wajar terjadi.
Cara terbaik adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan ini:
- Jarak rumah dengan kantor?
- Harganya berapa?
- Lokasi di mana?
- Bagaimana lingkungan sekitar?
- Spesifikasi rumah gimana?
Jika bisa menjawab tanpa ragu pertanyaan di atas, maka bisa lanjutkan dengan menghubungi developer terpercaya.
3. Memilih Developer dan Bank untuk KPR
Seperti yang diungkapkan di atas, hindari terjadinya penipuan. Oleh karena itu, pilihlah developer yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Biasanya mereka akan memberikan simulasi terkait kredit KPR dan pilihan bank rekanan.
Untuk pemilihan Bank, cari tahu syarat pembiayaannya dan juga biaya yang harus dikeluarkan dalam proses membeli rumah.
4. Jenis Bunga KPR dan Tenor
Jangan masa bodoh dengan jenis bunga ini lho, karena akan sangat memengarui besaran cicilan per bulan. Begitu juga dengan tenor atau jangka waktu cicilan. Jadi, nilai rumah akan dibagi sesuai tenor lalu ditambahkan dengan bunga KPR akan menghasilkan besaran biaya cicilan.
Untuk menghitung manual tentunya pusing ya, bisa lho menggunakan kalkulator simulasi kredit. Jadi, kamu bisa melihat dengan jelas break down cicilannya.
Nah, perlu lho diketahui dua jenis bunga KPR yaitu:
- Suku bunga tetap (fixed), suku bunga ini tetap dengan cicilan relatif rendah tapi sayangnya bunga ini tidak berlangsung selamanya.
- Suku bunga floating, ini mengikuti bunga pasar. Jadi akan berubah naik apabila bunga pasar naik, begitu sebaliknya.
Sekali lagi, perhatikan ya untuk poin ini karena akan sangat memengaruhi kondisi keuangan kamu di kemudian hari.
Walaupun membeli rumah dengan sistem KPR, tapi tetap kamu harus menyediakan DP. Jadi, mulailah menabung untuk menyiapkan uang muka membeli rumah. Apabila nanti sudah terbeli dan satu ketika memiliki kemampuan melunasi, maka lunasilah biar nggak mumet ya mikir cicilan.
Baca juga : 5 Cara Melakukan Mindfulness di Rumah untuk Mengurangi Stres, Lebih Fokus dan Bahagia
Semoga tips membeli rumah dengan KPR di atas bisa membantu ya. Jangan lupa cermati dan waspadai tindak kejahatan yang bisa terjadi saat membeli rumah.
Setujuuuu. Apalagi yg developer yaa, penting bgt memang. Banyak sih beberapa kenalan ku yg akhirnya gigit jari Krn dpt developer nakal. Rumah ga kunjung dibangun . Mbak iparku juga kena dulu. Tapi untungnya dia bisa dapat refund, lah kebanyakan Orang2 cuma bisa pasrah Krn developernya kabur kemana.
Trus baru deh masalah interest yg fixed atau floating. Salah satu kelebihan kerja di bank, at least di bank tempat aku dan suami kerja, kami ada benefit housing loan. Jadi memang segalanya diurus kantor, dan bunga samasekali tidak memberatkan. Walopun durasi JD lama. Tapi gapapa sih, yg penting pasti aman jadinya dan sesuai kemampuan bayar.
Yes, aq setuju Fan, kerja di instansi gitu ada hoousing loan dan bunganya rendah jadi nggak memberatkan. Membeli KPR emang mesti lihat track record developer ya.