Penyakit yang timbul akibat sakit gigi ternyata bisa membahayakan tubuh kita.
Saya belum pernah merasakan sakit gigi, karena alhamdulilah gigi belum ada lubang dan nggak pernah cenat-cenut. Tapi, saya pernah sakit gusi! Sakitnya tuh karena saya kadang suka gosok gigi kencang dan cepat, akhirnya gusi pun berdarah dan dikit bengkak. Setelah minum obat, bengkak pun hilang. Dan yang paling parah adalah sakit gusi akibat bertumbuhnya gigi bungsu. Itu dua kali kejadian, asli bikin nggak bisa makan!
Gigi bungsu saya tumbuhnya ‘abnormal’ alias melintang, nggak sejajar dengan gigi lainnya. Nah, ini kadang gusinya membengkak. Sakitnya? Aduhai! Menjalar ke kepala dan nggak bisa makan. Saya pun konsul ke dokter gigi karena sakitnya itu nggak tertahankan. Saya diminta untuk rontgen gigi, dan emang hasilnya gigi tumbuh melintang. Solusinya : OPERASI! *hampir pingsan. Beneran lho, waktu itu saya dijadwalkan untuk konsul lagi ke dokter bedah gigi tapi saya urung melakukannya.
Saya pun melakukan second opinion ke teman yang adalah dokter gigi juga. Katanya, operasi nggak sakit kok, hanya dibius saja dikit terus dicabut. Oh my! Tetap yang namanya operasi, bikin hati ini ciut. *hiks. Nah, lanjut kalo nggak diangkat, ini bisa menyebabkan penyakit lain. WHAT?! Mau tau efeknya ke mana? JANTUNG! Oke, dari sini nggak boleh dianggap sepele keluhan di area mulut. Karena penyakit yang timbul akibat sakit gigi ini nggak main-main.
Kalau sakit gigi itu seperti ditusuk jarum, maka sakit gusi rasanya seperti mengalami luka memar.
Sebentar, keluhan di area mulut ini nggak sekedar : gigi lubang, gigi cenat-cenut atau gusi bengkak. Ada satu lagi yang sering banget kita lupakan : PLAK atau KARANG GIGI.
Plak atau karang gigi ini menyebabkan bau mulut lho. Coba perhatiin, di balik gigi itu apakah ada putih-putih? Nah itu disebut plak.
Pada gigi tiap manusia pasti ada plaknya. Plak yang tertinggal terus-menerus pada gigi lambat laun menjadi keras. Plak yang mengeras inilah yang disebut karang gigi. Kalau sudah menjadi karang, mau sikat 2-3 sehari pun, karang gigi ini nggak bakalan hilang. Solusinya Cuma satu, yaitu dibersihkan oleh dokter gigi.
Plak berisi bakteri. Kalau didiamkan, bakteri tersebut akan menyerang gusi. Akibatnya gusi akan meradang dan gusi yang meradang akan tampak kemerahan dan mudah berdarah.
Saya pernah melakukan pembersihan karang gigi, walau dikit tapi saya jalani saja mumpung ada fasilitas asuransi kantor. Jadi, alatnya itu kayak bor, rasanya ngilu ketika alat itu menyentuh gigi. Sumpah, udah bising suaranya, mana efeknya bikin ngilu. Tapi, demi kesehatan pun saya jabanin! Selesai pembersihan, mulut ini terasa segar loh. Gigi jadi bersih bebas karang gigi.
Jangan pernah sepelekan kesehatan mulut karena 6 penyakit ini timbul akibat sakit gigi.
-
Migrain
Keluhan migrain atau sakit kepala sebelah biasanya disebabkan adanya masalah pada gigi bungsu (wisdom teeth). Beberapa orang baik-baik saja dengan kehadiran gigi bungsu (gigi geraham belakang), tapi tak sedikit yang bermasalah (termasuk saya).
Ada beberapa problem saat gigi bungsu ini tumbuh, tapi yang biasanya menjadi penyebab migrain adalah ketika gigi tersebut tumbuh miring. Karena posisinya tidak tepat, gigi cenderung mendorong gigi depannya. Akibatnya, saraf pada gigi terganggu hingga menjalar ke saraf di kepala. Tidak jarang juga sakit pada gigi ini menjalar sampai ke pundak.
- Sinusitis
Dilihat letaknya, gigi dan salurannya berhubungan dengan THT (telinga, hidung, tenggorokan). Salah satunya adalah gigi atas bagian depan yang berdekatan dengan rongga sinus.
Sinus ini seharusnya adalah sebuah ruang kosong. Bila gigi di bagian ini mengalami infeksi, maka infeksi yang menjalar ke dalam akan membawa bakteri ke rongga sinus. Kuman dapat berkembang dan menyebabkan infeksi sehingga terjadilah sinusitis (peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus).
Baca juga : Sinusitis karena infeksi bakteri
- Gangguan pernapasan
Dalam sebuah jurnal kesehatan gusi dan mulut disebutkan, radang gusi bisa meningkatkan resiko kambuhnya penyakit asma. Jika kamu rutin merawat gusi yang mengalami peradangan, ketika gusi tersebut sembuh maka asma yang diderita pun ikut membaik.
Namun, hubungan antara radang gusi dengan gangguan pernapasan ini masih dalam penelitian awal.
- Sakit rahang
Penyebabnya sakit rahang ini beragam.
Pertama, ada beberapa orang yang terlahir dengan kondisi rahang kurang sempurna. Gigitan, yaitu pertemuan gigi bagian atas dan bawah tidak pas. Gigitan itu ada polanya. Kalau gigitan itu tidak ideal bisa menyebabkan trauma sendi. Kalau sudah parah, untukmembuka dan menutup mulut saja sulit. Penanganannya dilakukan oleh orthodontist.
Kedua, adalah broxism. Mungkin kamu pernah dengar ada orang yang tertidur pulas lalu dari mulutnya terdengar suara gemertak karena gigi bagian atas dan bawahnya beradu. Untuk kondisi ini, tekanan yang ditumbulkan oleh keadaan ini sangat berat sehingga bisa menimbulkan trauma sendi rahang. Tapi, kasus ini lebih tepat ditangani oleh psikiater karena problemnya lebih menyentuh kejiwaan. *waduh
Mirip dengan broxism, penyebab ketiga adalah bad habit alias suka iseng menggosokkan bagian atas dan bawah gigi.
Ketiga kasus tersebut selain membuat gigi aus (permukaan email hilang, gigi jadi ngilu, lebih sensitif), juga dapat membuat rahang menderita.
- Peradangan katup jantung (endokarditis)
Ancaman dalam mulut yang paling serius sebenarnya adalah infeksi pada gusi. Gusi memiliki banyak pembuluh darah. Akibat terjadi peradangan gusi, maka pembuluh darah akan terbuka lebar. Bakteri masuk ke pembuluh darah, lalu menyebar ke tubuh. Jika bakteri tersebut menempel pada katup jantung, dia akan menempel di dinding pembuluh darah seperti plak. Terjadi penyumbatan yang menyebabkan endokarditis.
Nah, inilah penjelasan dari kasus saya di atas soal gusi bengkak. L Horor, ya… Hiks.
- Resiko bayi lahir prematur atau kurang berat pada wanita hamil
Beberapa penelitian menyebutkan, wanita hamil dengan kondisi kesehatan mulut yang buruk meningkatkan resiko bayi lahir prematur atau kurang berat. Pada wanita hamil, terjadi perubahan hormon. Perubahan hormon juga menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif. Ketika gusi kotor, bakteri bisa masuk ke dalam pembuluh darah dan akhirnya memengaruhi kelahiran.
Baca juga : Kista yang muncul saat hamil
6 penyakit yang timbul akibat sakit gigi, bikin ngeri, ya. Makanya, selain rutin menggosok gigi, tidak makan atau minum yang panas atau dingin banget, perlu juga kita melakukan konsultasi ke dokter gigi sebulan sekali atau tiga bulan sekali.
Manfaatkan asuransi kesehatan kantor atau pribadi yang kamu punya, ini membantu banget loh. Kesehatan mulut seringnya kita pikir seputar gosok gigi saja tapi lebih kompleks ternyata. Dan sering banget kan gigi ini ‘dianaktirikan’ dibanding organ tubuh lain. Penyakit akibat sakit gigi jangan pernah dianggap remeh.
Ada yang mengatakan : lebih baik sakit gigi daripada sakit hati.
Wah, kalau saya sih mending sakit hati daripada sakit gigi! Sakit hati mah cari aja yang lain, kelar urusannya. Sakit gigi? Panjang urusannya, mulai ke dokter, rasain sakit eh uang pun habis banyak untuk berobat. LOL.
Eh, kamu pernah mengalami sakit gigi atau keluhan di area mulut? Share dong di kolom komen.
Yuk, sekarang lebih peduli dengan kesehatan mulut agar terhindar dari penyakit akibat sakit gigi ini.
makasih admin artikelnya sangat membantu, ditunggu artikel selanjutnya
@Deni : makasiiiih banget sudah baca ^^
terimakasih infonya
Mak, aq lg nge-draf tentang Gigi BAM, dipertahankan atau perlu dicabut. Ditnggu yak tlsnku.
wah saya baru tahu nih kalo ternyata dari masalah gigi itu bisa menyebabkan migrain, pantas saja kalo lagi puasa kadang saya sering sikat gigi hanya sekali dan kadang-kadang malamnya migrain, terima ksih infonya
@Andi : Sama-sama mas ^^
bahaya sekali yaa wlau hanya sakit gigi
@Mak Muth : bener mak, harus diperhatiin 😉
Waduh nilu mak sakit gigi…kapok deh saya 😀
Banyak banget temen yg ngalami tumbuh gigi melintang gini, pada operasi sih emang. Gigi kemana-mana ya efeknya. Hiks jadi serem karna kadang males sikat gigi klo mau tidur. Btw salam kenal ya 🙂
@Mbak Nia : iyes, ke mana-mana efeknya dan ngerih hiks salam kenal mbak ^^
Mba Ran, sakit gigi mah ngeri dan sakit banget, aku udah lama ngga sakit gigi, jangan lagiii :'(
@Mbak Uci : huaaa semoga jangaaan lagiii 🙁
beberapa hari ini nunda2 ke dokter gigi, baca artikel ini jadi mau gak mau memberanikan diri untuk pergi besok ;p
@Mbak Zata : ayo mbak ke dokter gigi 😀 demi demii kesehatan hehehe
Baru tahu aku. Bisa sebahaya itu ya.. Makasih infonya Mak. Note
@Mak Liya : iyah mak bisa banget sebahaya itu
Baru tau penyakit lain yang ditimbulin serem gitu mak Ran 🙁 apalagi yg poin nomer 6, jadi deg2an. Gigi ku ada yg bolong, rencana mau cabut masih deg2an mak. Hiks
@Mbak Helma : ayoo jangan tunda mbak..
Wah iya mbaaa, sakit gigi ga enaak bangeet. Tahun kemaren aku nambal beberapa gigi, sampai lima bulan harus bolak balik ke dokter. Tapi puad, sekarang ga ada drama sakit gigi lg
@Mbak Alvina : emang mbak gak enakk banget. Kalo udah diperiksa kayak gitu jadi enak ya
Bagus, informatif
@Mas Daniel : suwun mas
wah benar-benar info yang bermanfaat mak, baru tahu :). thanks for sharing yah 🙂
@Mak Dila : sami-sami mak ^^
Aduh, baca ini tiba tiba ngilu aja niih
Makasih mak udah kasih penjelasan lengkap kap kap yaaa… Emang namanya gigi gak bisa dianggap remeh, sakitnya bisa bikin rempong 😀
@Mak Aya : sami-sami mak.. Rempongnya kuadrat hehehhe
Eh, Kabarnya pengacara Senior Itu juga sakit jantung akibat dari bakteri gigi. Akhirnya meninggal,kan.
Emang harus rutin ke dokter gigi sih, walau gak sakit gigi.
@Mbak Ety : bener banget,makanya ke dokter gigi penting juga