Hidup sehat sudah menjadi tren masyarakat global. Bener nggak?
Coba deh kamu lihat di media sosial, banyak yang mengunggah kegiatan olahraga mereka setiap minggunya dan menu sehat yang dimakan. Bagi saya, itu adalah sebuah motivasi tersendiri untuk saya yang melihatnya. Kalau mereka mau hidup sehat salah satunya dengan cara make over makanan dan minuman, kenapa saya nggak bisa?
Beragam penyakit muncul tiba-tiba tanpa ada alarm menyebabkan kita semakin berjaga-jaga akan makanan yang masuk ke dalam mulut. Ya, makanan ditenggarai sebagai biang kerok terciptanya penyakit yang bisa merenggut kesehatan bahkan nyawa kita kapan saja. Contohnya nih, kebanyakan makan gorengan bisa menyebabkan peningkatan kolesterol. Tau nggak buntut dari peningkatan kolesterol? Jantung koroner! Nah, jantung koroner ini konon penyebab kematian nomor satu di negara kita. Kenapa bisa seperti itu? Nanti lah ya saya bahas di artikel lain. *dilempar bakiak sama pembaca :D.
Tau nggak, di tahun 2012, WHO menyatakan telah terjadi wabah obesitas global. Lebih dari 1 miliar orang dewasa di dunia (data tahun 2012, ya) mengalami kegemukan. Namun di tengah isu tersebut, ternyata ada 1 negara yang tingkat obesitasnya rendah. Jepang! Jika presentase wanita dewasa di Amerika Serikat yang mengalami kegemukan adalah 34%, di Jepang HANYA 3%. *gilak keren!
Penasaran dong kok bisa, ya, perempuan di Jepang obesitasnya rendah?
Ternyata nih, ada beberapa kebiasaan hidup sehat orang Jepang, khususnya perempuan yang memengaruhi hal tersebut. Hal ini dituangkan oleh Naomi Moriyama dalam buku Japanese Woman Donโt Get Old or Fat.
Inilah 11 kebiasaan hidup sehat ala Perempuan Jepang yang sudah terbukti membuat mereka langsing dan terhindar dari obesitas.
-
Bahan makanan harus segar
Di Jepang, kesegaran bahan makanan seperti, ikan, sayur dan buah yang akan diolah adalah syarat utama dalam memasak. Saking pentingnya, di supermarket Jepang, makanan tidak hanya diberi tanggal kadaluwarsa, tapi juga petunjuk waktu kapan ikan, daging, sayuran atau makanan lain tersebut dikemas. Hidup sehat benar-benar sudah mereka terapkan di sendi kehidupan, ya.
Kebiasaan ini tentunya baik ya, untuk kesehatan karena makanan segar mengandung nutrisi yang tinggi. Enzim alami yang dimiliki makanan segar membantu tubuh mencerna makanan dengan cepat dan mudah. Berbeda dengan bahan makanan yang tidak segar, tubuh akan bekerja lebih keras menghasilkan enzim tersebut untuk mencerna.
-
Porsi kecil
Sering banget, ya, kita lihat di film-film Jepang mereka makan di mangkuk kecil. Rupanya hal tersebut sudah menjadi ciri khas orang Jepang. Kebiasaan ini sudah diajarkan sejak kanak-kanak di mana mereka makan sepertiga dari porsi orang Amerika. *lirik piring makananku ๐
Karena sudah dibiasakan, maka lambung mereka pun ikut terbiasa dengan jumlah makanan yang tidak banyak. Ternyata, hal inilah yang membantu mengontrol berat badan!
Penelitian Maastritch University beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa makan sering dengan porsi kecil dapat mempercepat metabolisme dan menurunkan resiko diabetes.
Menerapkan kebiasaan ini dibutuhkan waktu, nggak instan lho. Ini bisa dimulai dengan mengurangi porsi makanan kita sedikit demi sedikit, sehingga lambung pun bisa beradaptasi. Nggak ada salahnya kita meniru kebiasaan ini.
-
Kukus atau rebus
Dibanding menggoreng dan membakar, perempuan Jepang memilih mengukus atau merebus masakan. Kenapa? Mengukus dan merebus adalah proses memasak yang paling baik. Sebab, nutrisi makanan tidak banyak yang rusak atau hilang.
Presentase lemak pada makanan pun rendah karena hanya akan ada lemak nabati atau hewani dari makanan yang diolah. Berbeda dengan proses menggoreng, yang merusak nutrisi masakan dan menambah lemak jahat yang dapat menyebabkan obesitas.
Kukus ini bisa kok diterapkan, saya pernah beberapa kali. Sayuran seperti brokoli dan wortel dikukus dan dimakan dengan mencocol saus pecel. Begitupun dengan ikan, enak kok! Apalagi dimakan bareng sambal kecap atau dabu-dabu iris :D. Tapi, orang kita sih nggak afdal ya kalo nggak goreng.
Hidup sehat memang terkadang perkara pilihan ya ๐ lol.
-
Minyak canola
Jika harus menggoreng atau menumis, mereka lebih memilih menggunakan minyak canola. Kebiasaan baik ini patut dicontoh karena minyak canola merupakan salah satu minyak nabati yang baik. Minyak canola mengandung 60% lemak tak jenuh tunggal dan 34% lemak tak jenuh ganda yang merupakan lemak baik, dan hanya mengandung 6% lemak jenuh yang dianggap sebagai lemak jahat yang dapat meningkatkan kolesterol.
Memang sih harga minyak canola ini mahal, tapi demi hidup sehat, why not?
-
Perbanyak makan ikan
Bukan rahasia lagi jika masyarakat Jepang adalah penggila ikan. Setuju?
Mereka makan ikan saat sarapan, makan siang dan makan malam. Hingga ada ungkapan bahwa ikan adalah dagingnya orang Jepang. Orang Jepang makan 150 pon ikan per orang per tahun dan hanya mengonsumsi 20 pon daging sapi per tahun. Pantas saja ya badan mereka langsing!
Coba deh sekarang mulai perbanyak konsumsi ikan. Ada penelitian yang dilakukan University of Iceland menunjukkan bahwa orang-orang overweight yang mengonsumsi ikan tiga hingga lima porsi per minggu dapat kehilangan berat badan lebih banyak dibanding mereka yang tidak mengonsumsi ikan sama sekali.
- Vegetables is a MUST
Sayur adalah sebuah keharusan di tiap menu makanan orang Jepang.
Mulai dari brokoli, kembang kol, terong, hingga lobak sering banget disajikan sebagai hidangan utama. Ini berbanding terbalik ya dengan hidangan Barat yang selalu menyajikan daging merah sebagai menu utama.
Ternyata nih, kebiasaan inilah yang membuat perempuan Jepang bertubuh langsing. Karena, sayuran dikenal sebagai makanan tinggi serat yang membuat kita kenyang lebih lama. Efek lainnya, kita pun nggak mudah tergoda untuk ngemil.
Oleh karena itu, โbersahabatlahโ dengan sayuran untuk hidup sehat.
- Kacang kedelai
Konsumsi kedelai orang Jepang paling tinggi dibanding negara-negara lain.
Kebanyakan mereka mengonsumsi kedelai dalam bentuk alami seperti, tofu, miso, edamame dan kacang kedelai. Kebiasaan ini sangat baik karena kacang kedelai merupakan sumber protein yang baik untuk menggantikan daging. Selain rendah lemak jenuh dan kolesterol, kacang kedelai merupakan sumber protein nabati dan serat yang baik. Sehingga, secara tidak langsung baik untuk mengontrol nafsu makan.
Di negara kita, kedelai yang menjadi salah satu makanan favorit adalah tempe. Sayangnya, jika digoreng nutrisi jadi berkurang. Selain tempe, tahu dan susu kedelai bisa menjadi alternatif pilihan kamu.
- Selalu dengan Nasi
Nasi merupakan makanan utama di Jepang. Bahkan, terkadang mereka makan semangkuk nasi empat kali sehari (dengan porsi kecil, ya). Itulah mengapa, perempuan Jepang mampu menghindari muffin, roti putih, donat dan makanan lain yang berkalori tinggi. Dan, yang tak kalah penting, mereka umumnya menyajikan nasi tanpa bumbu, minyak atau mentega.
Menurut dr. Sophia Hage dari FK-UI, karbohidrat memang baik dan tidak boleh dihindari. Normalnya, kita membutuhkan 50% hingga 60% karbohidrat dari total makanan yang dikonsumsi. Dengan catatan, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti, roti gandum dan nasi merah.
- Mengunyah pelan
Orang Jepang terbiasa mengunyah makanan perlahan. Rupanya, hal itu berdampak baik untuk menjaga berat badan karena mengunyah lebih lama memberi sugesti kenyang lebih cepat. *hmm
Perlu diketahui gaes, sinyal otak yang memberi tahu rasa kenyang bekerja selangkah lebih lambat dibanding cara kita makan. Sehingga, jika makan dengan cepat, pada saat kamu tahu bahwa perut sudah kenyang, kamu sudah terlanjur makan banyak. *hiks. Sebaliknya, jika kamu makan perlahan, kamu bisa tau bahwa perut sudah kenyang di waktu yang tepat.
Seperti salah satu nasihat yang terkenal di Jepang, hara hachi bunme, yang artinya makanlah sampai kamu merasa 80% kenyang. Sebab, jika terlalu kenyang, lambung akan terbiasa dengan porsi yang besar.
- Selalu sarapan
Bagi perempuan Jepang, makan pagi sangat penting. Tiap hari mereka rela bangun pagi untuk menyiapkan sarapan.
Penasaran dengan menu sarapan pagi mereka? Pasti kalian nggak bakal percaya! ๐
Menu sarapan pagi perempuan Jepang tuh bisa dibilang cukup lengkap : semangkuk nasi, sup miso, tofu, irisan daun bawang, lebaran kecil rumput laut, omelet atau sepotong salmon panggang.
Kebiasaan ini patut dicontoh. Sebab, untuk menjaga berat badan, kamu tidak boleh melewatkan setiap waktu makan, termasuk makan pagi. Nah, jika kamu tidak makan, maka kamu akan kelaparan dan tidak terjadi proses metabolisme, yang berarti tidak ada pembakaran lemak.
Itu sebabnya, jangan melewatkan makan pagi dan pilihlah menu yang baik, yaitu yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan serat.
- Teh hijau
Perempuan Jepang minum teh hijau sepanjang waktu entah itu saat makan, di antara jam makan, pagi hari maupun sore hari. Bahkan, di rumah-rumah makan Jepang, teh hijau selalu tersedia gratis.
Nggak heran sih, teh hijau memiliki segudang manfaat untuk tubuh kita. Salah satunya sebagai antioksidan tinggi yang dapat mengikat radikal bebas dalam tubuh. Apalagi jika diminum tanpa gula.
11 kebiasaan hidup sehat ala perempuan Jepang ini bisa kita sontek dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari 11 poin di atas, semuanya nggak sulit kok hanya perlu waktu untuk membiasakan diri saja. Bisa ditambahkan juga dengan rutin melakukan olahraga. Nggak perlu olahraga yang mahal dan berat, jogging saja udah cukup.
Yuk, mulai hidup sehat sejak sekarang.
memang kita harus banyak belajar ni sama org jepang ….:)
Klo mau awet muda, makan sayur mentah dan daging setengah matang aja…banyakin minum air dan kurangi nasi jangan banyak-banyak…dah cukup….bukti : kambing makan rumput mentah g ada yg keriput, harimau makan daging mentah juga tetep ganteng, wkwk..hanya ilustrasi
Kukus atau rebus. Hmm. Susah mba yg ini. Anak kos huhu daerah kampus isinya gorengan semua
@Mas Dika : hahahha iya yaa, gorengan itu lezaaaat, etapi sesekali aja deh coba mas ๐
orang jepang memang teliti…
bahkan saat anak mau ujian komposisi bekal yg dibuat di rumah akan beda sendiri
@Mbak Sea : iya itu patut ditiru ya ^^
@Mbak Sea : bener banget mbak ^^
selain makanan orang2 Jepang kemana2 kan jalan yes.. Lah aku, jalan aja males, huhuhu.. gimana mau kuyus.. #masalahgue
@Mbak Sandra : hahaha iya aku juga jarang jalan nih, di rumah aja >.<
Semuanya bisa aku lakukan Mva, kecuali porsi kecil. Hmm… harus porsi kecil gitu yak? Ngga boleh gitu yes porsi sedikit besar, besar, atau besar sekalo? *garukgarukkepala*
Nice article, mba rocking mama :)))
Aduh, banyak typonya. Pdhl cm nulis komen. Hehe.
Mva=Mba.
Sekalo=sekali
@Mbak Dini : porsi kecil ala mbak Dini aja hihiih itu cuma ilustrasi saja ๐
baca ini, justru bikin makin ga sabar mw explore kuliner jepang yang sehat2 pas ntr di jepang Ran :D.. jd ga sabar mau berangkat..
bicara soal makanan sehat, akupun udh mulai sedikit2 ran coba utk konsumsi yg kukus, rebus drpd yg di goreng.. tapi memang msh susah sih, krn godaan makanan di Indo ini luar biasa yaa ;p.. kmrn aja pas medcheck, berat bdnku yg sbnrnya underweight, cuma 41kg , tp kedetect kolesterol :(.. pusing ga tuh, udhlah berat bdn susah bener naik, eh, mau makan banyak, tp kehambat ama kolesterol -__-.. cuma skr ini sih, aku fokus ke kolest nya dulu, baru mikirin naik berat bdn..
@Fanny : APAH 41 kg ??? AKOH IRI!! FIX! huaaaa Fan, aku aja mau turunin berat susyeh hiks huhuhu lucky you.. Iya, mending puasa gorengan dulu deh sama minum obat ๐ gws ya, Fan..
Kebiasaan burukku, sarapan kalau mau doang… hikss
@Mak Witri : kalau bisa sih sarapan biar dikit ajaa ๐
Pengingat banget ini mbak. Apalagi untuk saya yang suka ngebut makan.
Jauh banget dari elegan dan ngunyah pelan ehehhe
Makasi share nya. Terlihat sederhana padahal PR banget yah ehehhe
@Teh Yasinta : hu’h teh, terlihat sederhana memang hanya pas lakuin butuh usaha ๐
Iya bener…kalo nonton anime jepang aja, mereka ga pernah, ga makan nasi. Mesti ada nasi. Dan sayurnya rebusan aja gitu, dimangkok gede. Konon, lauk mereka lebih banyak ketimbang porsi nasi.
Lah dimarih…nasinya porsi segambreng lauknya secuil diirit-irit ๐
@Mbak Ipeh : nah ini kembali ke kebiasaan kali ya ๐ mereka sejak kecil dibiasakan untuk makan dengan porsi kecil, sedangkan kita ya gitu ๐
Ah betul tu..banyak peer ni buat kita..belajar makan dan mengolah makanan yg baik..
@Mbak Wiwied : beneer pe-er banget nih >.<
Pantesan aku gemuk, makan porsi besar, sukanya yg digoreng bukan yg dikukus, trus makan terburu-buru ๐
@Mbak Yeni : you’re not alone mbak uhuhuh
Mudah kalo udah jadi kebiasaan ya mba. Tapi buat memulai nya kadang yang susah. Hehe. Sama masih ga bisa atau belum bisa buat ngehindarin goreng – gorengan. Enak ?
@Mbak Helma : emang gorengan ini udah kebiasaan banget bagi kita ya hehehe menguranginya itu susyeeh. Aku suka makan ikan kukus, enak kok malah empuk dagingnya.
Porsi makan saya akhir – akhir ini bertambah dan menyebabkan bobot saya naik drastis, pola makan saya juga gak aturan ini hehehe, . .ini referensi yang bagus untuk memulai hidup sehat dimulai dengan mengatur pola makan.
@Luckman : itulah makan gak beraturan emang bikin berat naik
bolehkah saya iri dengan Jepang ? iri karena makanannya sehat semua aaa….dan pemerintah juga mensupport betul sepertinya ya. salam kenal mbak Ranny ๐
@Mbak Indri : tenang mbak, saya juga iri sama mereka heheheh sehat betul makanan mereka. Salam kenal mbak ^^
Ya Allah, pas bgt terdampar di postingan ini. Akhr2 ini badan rasanya ngarenteuk,huhu. Btw,minyak carola tuh yg kek gmana mbak Ran? Aku jg maniak bgt sm gorengan. Dan pengen bgt hijrah ke yg rebusan
@Ayaa : Minyak canola ya kayak minyak goreng sering ada di pasaran ๐
Kukus dan rebus ini yang rada beraaatt! Soalnya kurang berasa jadinya. Hehehe. Tapi iya siy, badan pasti berasa enteng dan terhindar dari penyakit-penyakit masa kini kalo kita hidup sehat dan makan sehat :).
@Mbak Molly : beneer banget, tapi aku udah coba enak kok ๐
Mengunyah dengan pelan..ini kayak Amay, makannya laaamaaa.. Pantesan dia kurus aja..wkwkwwk..
Mak, beneran ngga sih kalau di Jepang ada denda untuk orang yang obesitas? Kalau benar, mungkin itu salah satu faktor juga yaa..hehe..
@Mbak Arinta : nah itu aku kurang tau, ntar aku cari tau.
Paling susah tuh ninggalin goreng-gorengan. Kalau ikan sih, suka makan juga. Cuma nggak berani makan ikan mentah kayak orang Jepang.
Oh, ya saya punya pengalaman soal mengunyah makanan sampai lembut. Almarhum kakek selalu kasih contoh. Waktu itu saya heran, ngunyah aja lama betul. Ternyata ada manfaanya ya buat kesehatan.
Dulu sih suka ditegur kalau saya ngunyah bentar langsung telan. Sekarang nggak ada lagi yang ngingetin jadi suka bablas.
Salut sama perempuan Jepang, teliti banget merawat kesehatannya.
@Mbak Ety : iya salut sama mereka, dan perlu diingat juga ini semua udah dibiasakan dari kecil ๐
saya ngerasa juga mbak bila terlalu banyak makan gorengan.. gak cuma bodi, muka juga.
Bener2 artikel gini memicu tuk kembali sehat
@Mbak Lidha : toss dong, gorengan ini salah satu guilty pleasure hiks