Medan adalah salah satu kota yang WAJIB saya kunjungi tapi hingga saat ini belum bisa ke sana. Hiks.
Suami besar di Medan tepatnya di rumah nenek, dan pastinya keluarga besar papa mertua ada di sana. Sejak menikah saya belum sempat berkunjung ke kota ini padahal sudah sering diminta sama tante juga om. Apalagi di tahun 2013, bandara Kualanamu dibangun makin pengin banget ke sana. Secara bandara ini dekat banget dengan rumah nenek.
FYI, Bandara Kualanamu ini terletak di Kota Deli Serdang, Sumatra Utara dibangun pada tahun 2013. Bandara ini sejatinya menggeser kedudukan Bandara Polonia yang saat ini telah menjadi pangkalan TNI AU.
Bandara Kualanamu berjarak sekitar 39 km dari pusat kota medan dan bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 90 – 120 menitan tergantung dari kemacetan jalan raya.
Asal muasal nama Kualanamu ini adalah diambil dari tokoh sesepuh warga sekitar yang mengkombinasikan dua suku terbesar yaitu Kuala dari Suku Melayu dan Namu dari Suku Batak.
Akhirnya terbentuk dua buah kata yang begitu indah yaitu Kualanamu. Bandara ini diresmikan beroperasi oleh Presiden SBY pada tanggal 27 Maret 2014.
Selama proses operasi tahap pertama telah mampu menampung 8 juta lebih penumpang per tahun, sedangkan tahap kedua naik menjadi 25 juta per tahun. Dari kenaikan jumlah penumpang inilah maka pemerintah terus mengelola dan melakukan kemajuan Bandara hingga nantinya bisa sempurna di tahun 2023.
Bandara ini memang belum seterkenal Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara internasional. Kendati demikian, pengelola bandara Kualanamu tetap berfokus pada penarikan penumpang di sekitar Sumatera dan negara tetangga terdekat dari Indonesia yang ingin masuk ke Indonesia.
Ada 4 kelebihan bandara Kualanamu dibanding bandara internasional lainnya di Indonesia. Apa saja? Yuk, disimak!
- Daya tampung yang besar
Daya tampung Bandara Kualanamu ternyata hampir mencapai sepuluh kali lipat ketimbang Polonia loh. Sebelumnya bandara Polonia berdaya tampung 900 ribu per tahun, kini Kualanamu bisa melayani sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun.
Untuk selanjutnya, bandara Kualanamu dirancang untuk mencapai kapasitas maksimal hingga 22,1 juta penumpang per tahun. Warbiyasah!
Panjang runaway hingga 3.750 meter, bandara Kualanamu mampu menampung pesawat berbadan besar seperti boeing seri 747 dan airbus A-380.
Baca juga : 5 Tempat nongkrong di Yogyakarta yang buka 24 jam
2. Area check-in yang luas
Bandara Kualanamu memiliki dua gate seperti pada Bandara Jakarta, yaitu gate domestik atau lokal dan gate non domestik atau internasional.
Namun yang menarik adalah bandara ini menerapkan sistem terbuka dengan area check in yang super luas! Ada 80 konter check in yang sudah dilengkapi dengan teknologi baggage handling system (BHS) loh.
FYI, BHS adalah teknologi penanganan bagasi otomatis pertama yang digunakan di bandara di Indonesia. Memiliki tingkat pendeteksi keanaman tertinggi (level 5), teknologi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaftaran bagasi di konter mana pun tanpa takut barangnya tertukar jadwal penerbangan.
Kini, jika kamu pengin haji atau liburan ke luar negeri nggak perlu repot mesti ke Jakarta terlebih dahulu. Karena di bandara ini sudah tersedia banyak rute dalam dan luar negeri.
Juga, kamu nggak perlu khawatir dengan layanan dan fasilitas yang disediakan dari tiket pesawat medan Jakarta, sama persis dengan Bandara internasional Jakarta. Pesawat yang terbang dari Jakarta juga mampir ke Bandara Kualanamu dan stay selama beberapa waktu untuk menunggu keberangkatan selanjutnya.
3. Kereta api bandara pertama ada di bandara Kualanamu
Kereta api bandara Kualanamu merupakan salah satu jenis kendaraan umum bandara yang ada di Indonesia.
Transportasi yang dikelola oleh PT. Railink ini bakal mengantar dan menjemput penumpang dari stasiun besar Medan menuju bandara Kualanamu juga sebaliknya.
Kereta api bandara ini ada setiap pukul 03.55 wib dengan rute stasiun Medan ke Kualanamu dan kereta api terakhir dari Kualanamu menuju Medan pada pukul 24.15 wib.
Untuk tarif sekali jalan adalah Rp. 80.000/orang. Dengan waktu tempuh selama 45 menit.
4. Adanya hotel transit di dalam bandara
Bulan Agustus 2018, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin meresmikan hotel transit bintang tiga di bandara internasional Kualanamu. Hotel ini bernama, Horison Sky Kualanamu.
Ini sangat memudahkan banget ya bagi wisatawan yang mau transit namun nggak mau repot mencari hotel di luar bandara.
Hotel Horison Sky memiliki sejumlah fasilitas layaknya hotel bintang tiga. Dibangun di atas lahan seluas 6.900 m2, hotel ini dilengkapi dengan 100 kamar tidur serta sejumlah fasilitas lainnya seperti restoran, 4 ruang pertemuan, spa massage, lounge, wi-fi pada masing-masing kamar tidur, business center, laundry &dry cleaning service.
Baca juga : 5 List kuliner legendaris di kota Bogor
Semoga habis menulis ini ada rezeki bisa ke Medan. Seriously pengin banget ke sana untuk sowan keluarga besar juga mencicipi kuliner lokal.
Anyway, teman-teman ada yang sudah pernah ke Medan? Mau dong ceritanya tentang bandara Kualanamu ini. 😉