Minggu lalu saya nulis tentang resolusi keuangan tahun 2022 sebagai ghostwriter di salah satu blog keuangan.
Saat menulis, saya dong merenung.
Selama ini saya udah jarang banget bikin resolusi. Bahkan tidak pernah. Karena di pikiran saya, bikin resolusi mah gitu-gitu aja. Terus mikir, ngapain bikin resolusi?
Tapi, setelah merenung saya pun berpikir kembali : kok flat gitu ya nggak ada target?
Wait …
Saya lebih jelaskan ya.
Saya nih tiap tahun mikirnya yang penting sehat, punya kerjaan. Tapi, setelah saya merenung, kontemplasi hmm iya ya kok gak fokus dan seperti yang saya bilang di atas gak ada target yang membuat saya termotivasi.
Jujurly, bikin artikel itu membuat saya ke-trigger ya.
“Ranny, coba bikin resolusi, nggak usah panjang dan muluk-muluk. Bikin realistis yang bisa kamu lakukan.”
Seperti itu ‘suara’ yang muncul.
Hmm sepertinya iya sih, sebaiknya memulai bikin resolusi.
Sedikit cerita ya di artikel tersebut saya nulis tips bikin resolusi, salah satunya SMART.
SMART merupakan singkatan dari spesific, measurable, achieveable, relevant, dan time-bound.
Spesific – tuliskan secara detil apa nih resolusi. Contoh mau menabung tapi bikin lebih spesifik, menabung emas misalnya.
Measurable – alih-alih mau menurunkan berat badan sebagai resolusi, coba tulis mau menurunkan berat badan 60kg.
Achieveable – bikin resolusi ya sesuai keadaan kita.
Relevant – sesuaikan dengan kebutuhan kita, no ikutan-ikutan club.
Time bound – jangka waktu, misalnya mau turunin 2 kg dalam tiga bulan.
Saya pun kepikiran, resolusi dibagi beberapa bagian. Jadi saya menulis beberapa list di bawah ini.
- Kesehatan
Ada tiga untuk kesehatan ini : berat badan, olahraga, lebih mendengar alarm tubuh.
Sudah emergency untuk menurunkan berat badan. Uhm saya tidak nyaman dengan berat sekarang ini š makanya mesti ada upaya menurunkan berat hingga ke angka 60 kg.
Sekarang ini udah di angka 67 kg. Jadi let’s start!
Olahraga maksimal 3x seminggu! Ini saya memilih untuk aerobik saja dengan panutan Emi Wong di Youtubenya.
Lalu alarm tubuh. Saya tipikal kalau lagi kerja ya harus selesai walau tubuh itu udah lapar dan capek. Ini pengin saya ubah lagi, lebih menyesuaikan. Makanya kemarin saya mencoba menulis dengan teknik pomodoro. It’s works!
2. Keuangan
Harus menambah portfolio dan menyisihkan fee lebih ke dana darurat, dana pensiun dan pendidikan anak.
Udah nggak bisa ditawar bund.
3. Keluarga
Lebih punya waktu dengan anak dalam hal ini menemani Kei menggambar misalnya.
4. Komunitas
Suatu kehormatan bagi saya di tahun 2021 ini menjadi ketua KEB Solo. Tentunya ini sebuah amanah dan tantangan bagi saya.
Resolusinya apa? Bisa merealisasikan rencana seperti kegiatan offline dan online yang sudah disusun. Tapi, yang emergency dilakukan duluan adalah content planning media sosial.
Berikutnya, menjalankan program yang kemarin sudah disounding tapi melempem lagi.
Sementara empat hal ini sih yang penting untuk saya lakukan. Dengan harapan tentunya saya sehat selalu, bisa bekerja dengan maksimal dan terus menghasilkan karya.
Saat menulis resolusi, saya jadi semangat. Semoga Semesta bisa bersama dan mengAminkan.
Pokoknya sehat-sehat selalu ya. Karena sehat adalah koentji.
Anyway, kamu sering bikin resolusi nggak? Mau dong sharing tips bikin resolusi dan apa saja yang udah tercapai?
Udah bagus dan terarah kok resolusinya ran. Memang harus begitu, target yg dibikin ya harus SMART. Aku selalu bikin, tiap tahun.
Tapi memang kebanyakan ttg financia, dan traveling. Ditambah meyangkut target achievement sebagai ibu dikit ?.
Jadi kayak target investasi dan financial, aku bagi jadi target saham, target dari P2P, target tabungan di bank, dan target logam mulia .
Aku jabarin tuh, untuk saham, aku harus mencapai berapa return dari profitnya. Apakah 50 juta, 60, atau possible ga 100 juta sampai akhir tahun.
Lalu target P2P, harus nambah modal berapa . 10 juta kah atau berapa yg harus aku setor sebagai Dana lender ke aplikasi yg aku pakai.
Target logam mulia, berapa gram emas yg harus aku beli sampai akhir tahun.
Trakhir tabungan di bank. Berapa penambahannya sampai akhir tahun ini.
Trus kalo traveling biasanya, berapa negara baru yg didatangin. Tapi Krn pandemi, udah dari 2021 target ini aku skip dulu sampai kondisi aman
Target reading challange, aku naikin jadi 60 buku setahun. Krn THN lalu 54 buku malah overachieved ?. Berarti 60 harusnya bisa. Yg penting ada tantangan .
Dan semuanya itu, harus aku pikirin, bagaimana cara achieve nya. Jadi ga sekedar cuma khayalan aja ujungnya. Baru ntar akhir tahun, suami tuh yg bakal evaluasi target2 Investment dan financial. Achieve semua atau ada yg gagal. Kalo gagal kenapa, dia bakal tanya. Kalo memenuhi target , tahun depan bisa naik uang yg dia kluarin buat aku kelola ??
Content planning social media, terutama untuk Instagram dan TikTok, jadi salah satu resolusi saya juga Mak tahun 2022 ini. Selain itu pengen mulai aktif di platform YouTube dan tetap konsisten ngeblog, sehingga PRnya adalah bikin perencanaan yang realistis dan nggak terlalu muluk-muluk dulu biar bisa terasa mudah untuk memulainya. Semoga tahun ini kita diberi kekuatan untuk bisa konsisten menjalani apa yang sudah kita targetkan ya Mak <3
Resolusi yang selalu jalan dari tahun ke tahun tapi kurang konsisten saya jalani tuh olahraga sih Mak. Aahahahaha aduh ketauan deh kalau masih lack of consistency dalam menjaga kesehatan. Tapi memang banyak banget sih tantangannya untuk bisa bertahan dengan rutinitas yang udah dibangun.
Nggak cuma olahraga aja, tapi juga hal-hal lain seperti belajar dan keinginan untuk memproduksi konten berkualitas lebih banyak. Kalau mengutip dari artikel Mak Tanti, kita harus ngeset goals yang PAS supaya bisa tercapai semua yang kita targetkan pada tahun berikutnya. Semoga kita diberikan kekuatan untuk makin konsisten ya Mak!
Duluuu saya selalu bikin resolusi, Mak. tapi entah kenapa sekarang seperti melanjutkan saja resolusi yang lalu. Target ada sih, cuma belum detil dan lebih pada, “yuklah, sambil jalan aja”, hahaha. Gak bener nih. Btw 2021 yang lalu banyak banget ‘kejutan’ buat saya. Ada yang manis, tentunya ada juga yang pahit. Tapi saya bersyukur dapat melaluinya, Mak. Semoga 2022 nanti segalanya lebih mudah. Sehingga kita gak cuma survive tapi juga melakukan lompatan-lompatan baru. Amiin.
Barakallahu fiik, kak Ranny, sang Ibu Ketua KEB Solo.
Aku seneng banget bisa kenal kak Ran yang always tenang dan positive thinking ((padahal baru ngobrol sedikit sekali, karena ini kerasanya pas acara KEB Ulang Tahun kemarin)).
Semoga kak Ranny semakin berkah usianya, semua targetnya terpenuhi dan 2022 menjadi tahun yang tak terlupakan dengan prestasi gemilang.
Amiin amiin semoga target yg kita buat di tahun 2022 tercapai ya kakk semungut selalu semesta mendukung ?
aku juga dari awal tahun 2021 pengen banget bisa nurunin berat badan tapi sampai ganti tahun berat badanku tetap segitu. heu. memang perlu tekad yang kuat banget kalau soal menurunkan berat badan ini
Habis ini aku meluncur ke tulisan tentang Resolusi Keuangan ah.. Satu tanggungan udah kelar di tahun lalu, Alhamdulillah, jadi untuk tahun ini dan tahun depan, ada sisa budget yang bisa aku alokasikan ke tempat lain. Kalau ngga bijak, bisa-bisa aku “ngga punya apa-apa” ntar.
Btw, tehnik pomodoro tu gimana sih, Mak? Aku hampir salah baca jadi podomoro. Wkwkwk…
Kemarin aku sempat punya target 3 bulan turun 10kg mba, tapi apa daya, harus banyak lembur dan susah ngatur makan karena kadang tengah malam laper banget (maklum, otak dipakai untuk mikir, hahaha… #alasan). Akhirnya goal itu gagal. Bismillah 2022 bisa menjalankan target turun berat badan dengan pola hidup sehat, aamiin….
Btw, ikut seneng saat mba ranny jadi ketua baru KEB Solo, insya Allah akan membawa banyak manfaat bagi orang di sekitar ya mba, aamiin…
SMART, pernah nulis ini juga di suatu artikel. Memang kalau di usia sekian, kita perlu untuk menempatkan sesuatu yang measurable supaya lebih kelihatan aja arah dan targetnya kemana. Selain efisien juga apa yang kita lakukan nantinya tepat sasaran.
Aku pingin punya serentetan plan yang lebih baik juga tahun depan, semoga hidupku lebih terorganisir lagi seperti Mak Ranny contohkan di sini. Sehat selalu ya, Mak.
Resolusi mencakup keluarga dan keuangan adalah salah stu yang pengen juga aku capai dengan sungguh2 di tahun depan mbak.
Selama ini cuma nulis gtu aja tapi gak detail menggambarkan apa aja yang harus dilakukan uk mewujudkannya, makanya gagal mulu, gtu kali ya haha
Makanya spesifik nulis target dan tentu aja nulis yang masuk akal sesuai kondisi tu penting, tentunya diseleingi dengan doa supaya selalu dimampukan š
Semangaatt!
Catatan yang simple – padat dan tegas!
Emang beda yaaa kalo Emak Ketu yang nulis, beneran jleb surejleb gitu. SMART! Merasa terhormat sekali aku, bisa kenal dengan emak hebat satu ini…
Btw gara-gara tulisan mbak Ranny ini aku jadi tahu apa itu pomodoro technique. Dan aku teralihkan sejenak membacanya, ternyata lebih efektif ya menulis dengan teknik ini.
Untuk resolusi, yes banget, kalo ga JELAS – ya gimana bisa tercapai keinginan dan resolusinya ya .. nyampe ke ujung juga ga tercapai! Aku juga sedang menyusun rencana keuangan gara-gara ada beberapa peristiwa susul menyusul yang terjadi. Semakin berhati-hati untuk melangkah dan rencana ke depan ingin belajar saham. Any recommendation?
Iyes ya bikin goals kudu SMART. Akupun jarang buat resolusi awal tahun. Kalau kepikiran satu target ya lakukan. Coba deh targetku tahun 2022 ku buat lebih detail.
Kalau ditanya tips membuat resolusi, aku nggak punya, Mbak Ran. Soalnya resolusiku kebanyakan nggak muluk-muluk, macam lunas hutang puasa, makin rajin nulis, makin rajin olahraga. Itu tok. Itu pun nggak punya target, wkwkk. Maka dari itu, dari tulisan Mbak Ranny, aku jadi tertarik pengen bikin medsos content planning juga. Hihi *halah nganutan