Ketika kondisi badan lagi nggak enak, suntuk ataupun lemas ada kalanya timbul keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Kalau saya, saat tubuh mengalami kondisi tersebut biasanya ada saja makanan yang pengin dikonsumsi. Dan yang paling sering dimakan, mi goreng instan. Setelah makan mi goreng, saya merasa nyaman, ada semacam ‘suntikan’ semangat lagi untuk melakukan sesuatu. Nah, efek nyaman itulan yang membuat beberapa jenis makanan dikenal dengan sebutan comfort food.
Tentang comfort food ini sudah pernah saya tulis sedikit di postingan resep masakan praktis untuk keluarga. Setiap orang pasti memiliki comfort food yang berbeda-beda. Entah itu gorengan, mi instan, cokelat, fast food maupun minuman seperti teh dan kopi.
“Comfort food adalah istilah untuk menyebutkan makanan yang dapat menimbulkan efek nyaman, meredakan stres, memberikan kepuasan serta memunculkan nostalgia.”
Makanan memang kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Kalau kata Athar, “Ma, Athar nggak makan nanti mati”. Nggg… Ya benar, kalau nggak makan nantinya tubuh akan lemas, nggak bisa jalanin aktivitas. Jadi pas dong teori Maslow yang menempatkan makanan pada urutan teratas. Istilah lainnya, food is a primitive form of comfort, itulah sebabnya mengapa manusia cenderung mencari kepuasan diri lewat makanan.
Setiap mengalami PMS, ada saja makanan yang pengin saya konsumsi. Kayak kemarin, tiba-tiba saya pengin makan seblak. Setelah dibeliin Abang, saya pun senang. Just it. Perasaan itu loh nggak bisa diungkapkan. Dan seblak yang dimakan mengingatkan saya sama Mama. Karena sewaktu hamil Kei, saya suka masakin seblak untuk dimakan berdua dengan Mama.
Dari apa yang terjadi sama saya, makanan juga dianggap mampu memberikan feeling of pleasure. Jenis makanan tertentu memang bisa memicu keluarnya hormon serotonin yang menimbulkan rasa relaks serta hormon endorphin yang memberikan perasaan bahagia. Salah satu makanan yang ditenggarai bisa menimbulkan hormon endorphin adalah cokelat. So, nggak heran yes sehabis makan cokelat ada perasaan happy yang hinggap.
4 Kategori comfort food
Secara umum, comfort food dibagi atas 4 bagian.
- Nostalgic food
Makanan-makanan yang menimbulkan rasa kangen dan memiliki keterkaitan emosional dengan masa lalu seseorang. Nggak hanya bersifat fisik, nostalgic food juga berhubungan dengan aroma atau suara yang sulit untuk digantikan.
Biasanya nih nostalgic food ini berhubungan dengan orang yang kita cintai seperti orang tua, pasangan atau mantan #ehgimana hehehe… Karena ada makanan tertentu yang mengingatkan kita akan kehadiran mereka atau akan sepotong kenangan yang terjadi dengan mereka.
Kayak saya, ayam KFC ini selalu sukses memunculkan sepotong kenangan akan Papa. Iya, ayam KFC adalah makanan terakhir yang diminta Papa untuk saya belikan.
- Indugence food
Kategori ini berkaitan dengan makanan yang dapat memberikan kepuasan diri. Kenikmatan hanya akan tercapai lewat makanan tertentu yang diidamkan. Namun hati-hati, indulgence food dapat memicu timbulnya adiksi jika konsumsinya tidak terkontrol.
- Convenience food
Kategori ini berkaitan dengan cara penyajian makanan. Mi goreng instan misalnya. Banyak orang yang menyukai jenis makanan ini (termasuk saya) karena penyajiannya mudah dan mungkin terinspirasi dari iklan yang tayang di tv.
- Physical food
Kategori ini berkaitan dengan makanan yang dapat memengaruhi kondisi tubuh. Seperti saat kedinginan, kita ingin minum teh manis hangat agar tubuh ini pun hangat. Atau ketika tubuh terasa lemas dan nggak mood, kopi adalah penyelamat. Jadi, physical food memang memiliki efek yang memengaruhi kondisi tubuh.
Comfort food yang sehat
Pada umumnya kita mengonsumsi makanan-makan sedikit ‘tidak sehat’ untuk comfort food kita. Betul? Beberapa makanan mengandung kalori yang tinggi, pun dengan lemak. Jika kita mengonsumsinya secara rutin efek yang ditimbulkan pun nggak akan baik untuk tubuh. Bisa saja kita mengatakan nggak bakal dikonsumsi setiap hari, well it’s okay, hanya saja lebih baik jika kita menyiasati apa yang kita makan menjadi sesuatu yang sehat. Selain tubuh menjadi fit, perasaan happy, kepuasan pun bisa kita peroleh.
- Mi goreng instan
Sajikan dengan sayuran ketimbang kornet ataupun sosis, lalu tambahkan putih telurnya saja. Bila ingin cita rasa bumbunya, ganti mi dengan bihun yang kandungan kalorinya lebih kecil.
Kontrol porsinya, terutama untuk kerupuk dan cakwe yang mengandung banyak kalori.
- Nasi plus telur mata sapi
Bila sangat ingin makan telur mata sapi hingga dua butir, sebaiknya makan satu kuning saja.
- Gorengan
Pastikan bahwa gorengan itu dibuat dengan aman. Pilih jenis gorengan berupa tahu dan tempe. Karena, keduanya masih mengandung isoflavon yang bermanfaat untuk mencegah kanker.
- Fried chicken
Buat fried chicken sendiri menggunakan minyak goereng baru. Dengan menggoreng sendiri, kita dapat memastikan kesehatannya.
- Burger
Pilih fish atau chicken burger, karena kalorinya lebih kecil ketimbang beef burger. Juga, hindari porsi double decker yang terdiri dari keju, telur dan daging, karena hanya bikin gemuk.
- Cokelat
Dark atau milk chocolate, keduanya memiliki kandungan kalori besar. Yang terpenting, perhatikan porsi ketika mengonsumsinya.
- Keripik
Pilih keripik sayuran seperti bayam atau jamur. Sesekali coba juga camilan rumput laut untuk meningkatkan kandungan protein dalam tubuh.
Ganti pemanisnya dengan teh beraroma buah seperti lemon tea, atau yang beraroma bunga seperti teh melati atau mawar.
- Kopi
Sajikan kopi dan gula secara terpisah. Aduk terlebih dahulu kopi lalu masukkan gulanya sedikit demi sedikit.
Secara umum memang comfort food memberikan rasa nyaman, tapi perlu kita garis bawahi bahwa konsumsi comfort food pun memerlukan trik cerdas supaya tidak menimbulkan eating disorder. Salah satunya dengan membedakan antara lapar badan dan batin.
Lapar badan, ada tanda secara fisik seperti perut keroncongan. Ketika kita makan, rasa lapar pun hilang. Beda halnya dengan lapar batin, nafsu makan justru timbul akibat stres. Dalam keadaan penuh tekanan, seseorang biasanya ingin makan yang manis dan mengandung banyak kalori seperti es krim atau cokelat. Dan itu dilakukan terus menerus hingga menjadi tak terkontrol. Jadi, pastikan dengan benar yes alarm tubuh.
Well, semoga kita semua mengonsumsi comfort food di saat yang tepat, yes. Beklaah, udah panjang ini tulisannya hehehhe.. Saya mau siap-siap masak dulu, rencana mau kencan keluarga nanti sore *haseeek. 😀
Selamat berakhir pekan, temans.
Selamat merayakan Imlek untuk keluarga saya, sahabat dan juga teman-teman. Xin nian kuai le. Wan shi ru yi. Gong xi fa choi. Wishing you abudance of good helath, wealth and happiness in this new year.
Baru2 ini saya kehilangan salah 1 nostalgic food, bakso kesukaan yang rasanya nggak berubah dari jaman saya TK. Jarang2 sih makannya karena bakso he he, lumayan berlemak 😀 tapi syedih karena ownernya pulang kampung & lanjut jualan di sana. Tutup deh warung baksonya di Lampung.
@Mbak Heni : yaaah 🙁 itu bikin sedih, karena kadang yang lain tuh beda rasanya
bakso Raaaan, buat aku bakso itu selalu jadi makanan ampuh di segala situasi kondisi *halah
@Teh Orin : aku jadi inget FF teh orin yang bakso hahahha
bu ranny selalu bikin lapar saya 🙂
@Mas Danang : *Jiaaah 😀
Comfort food saya
sambel sama lalapan mba hehehe…
hmm trus lalap kunyit muda
ga tahu kenapa tuh yg terakhir itu selalu bikin comfort klo perut lg ga bersahabat dan males makan
@Mbak Ophi : ya ampun aku baru tau ada lalap kunyit muda mbak hehehhe 😀
Woah, baru tau soal comfort food. Tfs ya mba Ran.. Aku tapi tiap waktu kok pingin makan mulu ya? ?
@Mbak Helma : itu mah doyaaaan wkkwkwk
Comfort Food atau Drink saya …
mungkin adalah Sup … coklat … dan teh panas manis
Jujur ini istilah baru bagi saya
Terima kasih telah menuliskannya
Yang menarik adalah … istilah Nostalgic Food …
Itu sebabnya kadang kita dengar … “Kangen telor dadar bikinan khas mamah” (mungkin inilah yang disebut nostalgic food)
Salam saya
@Om Nher : *Nah! Betul bangeeet om, itu namanya nostalgic food ^^