Ada salah satu bahan makanan yang khas banget, terkenal di seluruh penjuru dunia dan memiliki banyak nama, hayoo apa itu?
TAHU.
Yhaa, tahu itu terkenal loh. Memang sih perkembangannya di Asia tapi di benua lain pun tahu itu banyak digemari. Dan nama tahu di tiap negara pun berbeda-beda.
Biar percaya bahwa tetangga benua kenal tahu coba deh cek beberapa foto IG saya @rannyrainy *modus biar difollow 😀 ada salah satu teman dari Amerika yang suka komen, “ Ini bisa nggak ya kalau diganti tofu?” Well, he’s a vegetarian and a tofu lover!
Selama ini dipikiran saya tuh, tahu hanya dikonsumsi oleh orang Asia saja, ternyata eh ternyata saya ya cupu banget. Hehehe…
Bicara soal tahu, saya fans banget sama bahan makanan ini. Dibelah dua, direndam di air campuran garam dan bawang putih kemudian digoreng menjadi santapan super nikmat. Apalagi ditambah sambal, nasi hangat plus tumisan sayur, duh dijamin makannya nambah! *elus perut
Tinggal di Solo, saya menemukan sedikit perbedaan antara tahu di sini sama di Manado.
Jadi, di Solo tahunya itu kalau digoreng nggak asam kadang saya pikir mirip tahu Cina, nah kalau di Manado tuh agak asam. Harga di sini pun murah. Sekantong isi 10 buah tahu harganya Rp 3.500,-.
Resep makanan dengan dasar tahu pun sering saya bikin. Coba deh cek resep bakso campur, resep tahu bakso. Kedua resep itu memakai tahu, dan jadi favorit keluarga.
Sebagai negara yang dari Sabang sampai Merauke menghasilkan tahu jangan mengklaim kalau makanan berbahan dasar kacang kedelai ini berasal dari negara kita yes.
“Lah terus dari mana dong?”
Dari mata turun ke hati! *beksond ala-ala mi instant *dilempar sandal berjamaah…
Mending baca deh hingga akhir tulisan ini biar nambah ilmu. *haseekk…
Baca juga : 7 Bubur Nusantara
3 Hal tentang Tahu yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.
- Lahir di Negeri Tirai Bambu
Asal tahu ternyata memiliki banyak versi.
Biar jadi netizen yang berilmu *tsaah, saya ambil versi yang paling pouler dari negeri Cina bagian utara.
Sekitar 164 SM, seorang pangeran dari dinasti Han, Lord Liu An, nggak sengaja menumpahkan sea salt ke dalam sari kedelai atau susu kedelai yang sedang direbusnya, hingga menggumpal.
Setelah diteliti, garam ini ternyata mengandung kalsium dan magnesium yang bisa membuat susu kedelai membentuk curd (gumpalan) bertekstur agak padat.
Whoa, ternyata tahu ini lahir dari ketidaksengajaan. Ah, begitulah hidup ya, kadang dari ketidaksengajaan menghasilkan satu karya. Dari cerita ini bisa lah ya dikatakan blessing in disguise #eaaa…
Okay lanjut ya shay…
Di abad ke-8 M, tahu dibawa ke negeri Sakura oleh seorang perantau dari Jepang yang belajar di Cina. Di Jepang, hasil lanjutan dari susu kedelai ini kebanyak dibuat menjadi tahu bertekstur lembut (tofu).
Biar tulisan ini sahih, saya kutipkan sebuah artikel berbahasa Inggris (tahun 1890-an) yang bercerita tentang tahu, istilah tofu digunakan untuk tahu ala Jepang sedangkan untuk tahu ala Cina disebut bean curd. Ada yang menyebut tahu sebagai bean cheese soy, bean cake, bean jelly.
Selanjutnya, perkembangan tahu di Asia Timur kian melejit hingga ke Korea. Lalu, di abad ke-10 -13 M, tahu dibawa ke negara Asia lain oleh pelaut Cina seperti ke Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia.
Jadi jelas yes, asal mula tahu ini.
- Proses Sederhana
Membuat tahu ternyata nggak se-sulit meluluhkan hati si dia. *kriiikkkkk
Mengadaptasi kisah Lord Liu An, hanya saja sekarang dilakukan dengan sengaja.
Bahan utama tahu yang umum adalah kacang kedelai kuning. Kacang tersebut direndam, digiling hingga menjadi bubur, lalu dimasak hingga mengental seperti kepala susu. Kemudian, adonan disaring denang kain kasa hingga terpisah antara cairan dan ampas. Cairan inilah yang dikenal sebagai susu kedelai, sedangkan ampasnya biasa diolah lebih lanjut menjadi tempe gembus.
Susu kedelai ini kemudian ditambahkan bahan pengental (koagulan) dan ditekan hingga memadat dalam cetakan. Untuk membuat tahu kuning, rendam tahu yang sudah jadi ke dalam air kunyit.
“Mudah banget yekan?”
Yha.
“Bisa bikin di rumah?”
Bisa!
“Udah pernah dibikin di rumah rupanya, Mak?”
Belum. *dilempar tahu 😀
Nah, kalau caranya mudah kok banyak banget jenis tahu di pasaran?
Menurut Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Msi, kualitas bahan (umur kedelai dan kadar air), kualitas alat, metode pembuatan, suhu pemasakan, jenis koagulan dan komposisi resep memengaruhi tekstur dan rasa tahu.
Hmm, saya juga baru tahu ternyata banyak faktor ya yang bikin tahu itu menjadi berbagai jenis.
- Kategori Tahu
Secara umum ada tiga kategori tahu yang beredar di pasaran dunia, soft tofu, firm tofu, dried tofu.
Dan yang bikin hepi, ketiga kategori tahu ini bisa ditemukan di Indonesia walau tidak semua diproduksi lokal.
- Soft tofu, memiliki tekstur yang sangat lembut dan mudah hancur. Di Indonesia, biasa dijumpai dalam kemasan plastik bentuk silinder (bisa diberi perasa, menjadi egg tofu atau shrimp tofu), maupun bentuk persegi yang terendam dalam air. Kita biasa mengenal kategori tahu ini dengan nama tahu sutra.
- Firm tofu, teksutrnya cenderung lebih padat karena dilakukan dua kali proses penekanan sehingga kandungan air yang hilang lebih banyak. Daya tahannya lebih lama dari soft tofu, kecuali jika keduanya disimpan dalam kemasan antiseptik. Dijajakan dalam plastik atau berbungkus kain kasa. Di pasar lokal disebut tahu putih atau tahu cina.
- Dried tofu, adalah tahu yang sudah dikeringkan (di bawah sinar matahari atau melalui proses freeze drying). Umumnya masih produk impor tapi banyak ditemukan di supermarket di Indonesia. Contohnya, koya dofu (tahu kering dalam kemasan) dari Jepang.
Selain tahu segar, ada pula tahu olahan yang biasanya diproses lewat jalan fermentasi. *waini… Tahu fermentasi diciptakan untuk bahan makanan kala musim dingin tiba di wilayah Asia Timur.
Dibuat dengan jalan merendamnya di larutan susu fermentasi, sayuran dan daging. Disebut stinky tofu atau tahu beraroma busuk.
Baca juga : Kupat Tahu khas Pojok Tahu Magelang
“Mak, nah kalau yang di pasaran kita itu tahu apa dong?”
Tenang, saya akan jawab next artikel ya. 😀 Ntar kepanjangan udin kayak sinetron Indiahe. Hehehe…
Honestly, kemarin menu di rumah saya serba tahu. Eh, udah dua hari ini ding. Belinya sih tahu bakso, sama Abang rikwes sambal kentang tahu.
Yang bahaya laten tuh menu tahu bakso karena saya padankan dengan sambal kecap dan putren – labu siam rebus. Onde mande, dua kali tambah! *buang timbangan…
Sekarang udah jelas yes 3 hal tentang tahu yang barangkali selama ini masih abu-abu dalam pikiran. Minimal setelah baca tulisan ini sudah ada warna merah dan pink lah di pikiran tentang tahu ini. *apeu sih 😀
Beklah, selamat akhir pekan!
Salam tahu!
Mantap mbak,,, dibikin ngiler nih ceritanya…….
di dekat SD-ku ada pengrajin tahu, Mak Ran. aku pernah lihat juga cara bikinnya. cumaaa, bau banget tempatnya, hihi… by the way, aku suka tahu juga, api yang coklat alias tahu yang goreng. kalau tahu putih atau kuning malah kurang suka.
Tahu itu makanan favoritku banget ! Lebih milih makan tahu daripada makan ayam dan daging lainnya ??
kalau lagi kehabisan uang tinggal beli tahu sama sambal aja udah cukup. hehehe
Aku suka banget tahu, diolah jadi apapun enaaaak.Tahu bulat, tahu goreng, tahu pepes, sisian tahu (itu lho pinggiran tahu putih) ditumis pake cabe ijo enak, dibuat batagor dan sebagainya. Kalau pesen nasi timbel aku prefer milih tahu daripada tempe.
Tahu di tempatku rada ada asem2nya, aku lebih suka tahu di kampung halaman, enak!
Eh di Solo aku pernah makan acar tahu atau tahu acar ya? Itu tahu ada mienya dg kuah seperti empek2, enak segeer.
Mbahku dulu punya pabrik tahu,jadi setiap hati ikut ngitung tahu hahaha…
aku doyan banget tahu yang udah jadi tahu isi,hmmmm
aku suka banget tahu…byk manfaatnya ya
Aku tuh suka banget ama tahu, tp sayangnya tahu yg dijual di deket rumah jrg ada yg enak. Agak asam gt ran. Paling enak itu ttp tahu susu lembang :D. Ya ampuuuuunnn kalo udh ksana aku slalu bli banyak, utk stok. Tahunya bisa ya lembut banget gitu dan g asam.. 🙂 .. Diapain aja juga enak lagi..
Saya penggemar tahu mba. Tapi baru tahu klo tahu asalnya dari negeri tirai bambu n baru tau juga ada beberapa jenis kategori tahu hihihi. Biasanya taunya cuma makan doang ?
ya ya ya,,,sekarang saya tahu tentang tahu.
tahu memang makanan pokok yang kayak manfaat.
kereeee !!!
Timbangan nambah hihiii …aku suka tahu dan tofu juga haha
Terus dulu mau jajal bikin tofu tapi nggak jadi gara2 ada bahan yg mnurut aku susah :)) melipir beli tofu..
Tahu, murah meriah dan bergizi, ngolahnya juga gampang. Kalau tofu baru tahu yang soft tofu. Itupun masih jarang di daerahku. Lainnya malah nggak ngerti.
Bisa bikin di rumah? Bisa! Pernah bikin di rumah? Nggaaa! Hahahahhahahaa… Tapi dulu pas masih tinggal di Jakarta, rumah aku ga jauh2 amat dari tempat yg produksi tahu sendiri mbaa.. Jadi kadang kalo jalan pulang sekolah, suka liat2 dulu proses bikin tahu nya gitu.. Seru sih..
Ini salah satu bahan makanan yang sering banhet afa di dapurku. Alasannya tentu katena mudah didapat, murah, dan bergizi.
Udah gitu, gampang juga ngolahnya. Idola emak-emak banget, qeqeqe.