Resep Puding Santan Klasik

Kehamilan kedua ini saya suka sekali masak dan baking. Minggu kemarin saya bikin cake coklat kukus, lalu dikomplain sama cici dan mama. Karena mereka bakal gendut, kolesterol naik karena saya sering baking hehehehe… Nggak hanya kena komplain sama orang rumah tapi sama abang juga. Abang nggak mau saya kecapean nanti kenapa-kenapa sama kandungan. Tapi, entah deh, semangat untuk bikin camilan itu masih saja terus membara *tsaaah*. Secara saya ingin camilan di rumah emang higienis, bahan yang dipakai jelas, dan kalau bikin sendiri pun nggak mahal kayak harus dibeli di toko.

Selagi ngobrol sama Mama di ruang santai, saya nyelutuk pengen bikin puding! Maunya puding klasik gitu yang sering ditemui ketika makan di restoran-restoran di Manado, tapi pernah juga saya lihat di Solo. Saya pun mulai membersihkan beberapa wadah untuk puding. Terlintas di kepala pengin bikin pudding in jar, maksudnya puding dalam toples heheheh… Kan lagi hits, ya, apa-apa ditaruh dalam toples. Penggunaan toples sekarang ini makin kreatif saja, nggak melulu kue kering. Sebut saja, smoothies, infuse water, pudding, hingga cake. Tampilannya lebih ciamik gitu.

Puding klasik seperti apa sih, yang saya bikin? Nah, ini fotonya. Pasti pernah lihat dan makan, kan? Puding ini bahannya sekitar lima belasan ribu rupiah, pokoknya gak nyampe dua puluh ribu. Mau resepnya? Pasti dong, Mak Athar bagiin.

IMG_6462

Puding Santan Klasik

Bahan :

2 sachet puding swallow globe (putih)

200 gram kelapa parut (saya beli harga empat ribu di tukang sayur)

500 ml air hangat

250 gram gula merah (dicairkan)

½ sdt garam

Cara Membuat :

  1. Rendam kelapa parut di air hangat.
  2. Gula merah setelah dicairkan, disaring.
  3. Saring air kelapa hingga dapat enam gelas beling dalam satu wadah.
  4. Wadah berisi santan dicampur dengan gula merah cair, garam dan puding. Aduh hingga merata.
  5. Masak dengan api sedang. Selagi masak, larutan santan diaduk-aduk biar santannya nggak pecah. Jika sudah mendidih, api dikecilkan, diaduk terus, lalu matikan.
  6. Biarkan hingga nggak panas, lalu tuang ke dalam wadah. Dengan sendirinya santan dan gula akan memisah kayak di foto.
  7. Biarkan sebentar, lalu masukkan ke dalam kulkas.

Gampang banget, bukan? Bisa lah sesekali bikin puding yang nggak pusing sama bahannya.

Bisa Untuk Dijual

Jika mau, ya, puding seperti ini bisa dijual. Untuk bahan ini saya mendapat 10 puding dengan berbagai wadah. Mulai dari toples, ukuran wadah puding yang biasa dibeli di Holland Bakery dan wadah kecil untuk es krim. Kalau hanya satu ukuran wadah saja pasti bisa dapat lebih. Uang yang dikeluarkan pun nggak banyak, dijual dengan harga terjangkau sekitar dua ribu lima ratus, modal sudah balik.

Kalau mau sedikit ‘wah’, bisa lah dijual dalam toples kayak punya saya. Psst, toples ini bekas selai loh. Jadi, toples selai jangan langsung dibuang, ya, Maks! Bisa digunakan untuk bermacam-macam. Jika pakai pita dari kelapa punya saya bisa lah dibandrol lima belas ribu rupiah. Untuk cake in jar, harga yang beredar di pasaran sekitar tiga puluh lima ribu rupiah. Kalau agak susah nyari pita dari kelapa, bisa juga pakai pita warna-warni atau motif.

Tren in jar ini bakal awet, pintar-pintar kita saja sih kreasiin ragam makanan atau minuman ke dalamnya. Istilah Mamaku, sudah untung di makan eh dapat untung duit juga. Sekali dayung, dua tiga pulau terlewati! Heheheh..

Resep sederhana dikompilasikan dengan kreatifitas kecil, membawa untuk bagi kita!

Selamat mencoba..

21 Comments

  1. Lusi 24 November 2015
    • ranny 26 November 2015
  2. ranny 24 November 2015
  3. febridwicahya 23 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  4. Astin Astanti 23 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  5. mila said 23 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  6. Lianny Hendrawati 22 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  7. Lidya 22 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  8. fanny fristhika nila 21 November 2015
    • ranny 24 November 2015
  9. Irawati Hamid 20 November 2015
    • ranny 20 November 2015
  10. meutia rahmah 20 November 2015
    • ranny 20 November 2015
  11. Ety Abdoel 20 November 2015
    • ranny 20 November 2015

Reply Cancel Reply