Orang tua mana yang nggak sedih ketika anak-anaknya sakit?
Seminggu ini saya dihadapkan dengan kondisi kesehatan keluarga yang menurun. Dimulai dari Athar yang terkena batuk dan pilek, disusul Abang dengan kasus yang sama, nggak berapa lama pun Kei terjangkit walau hanya batuk saja.
Panik, pusing, sedih barangkali campuran perasaan saya selama seminggu ini. Saya pun berusaha mengembalikan kesehatan mereka dengan berbagai cara. Termasuk saya menjaga betul kesehatan agar tidak tumbang. Nggak kebayang deh kalau saya ikutan tumbang. Beruntung ada Mama mertua di rumah, setidaknya saya sangat terbantu dalam soal masak dan gantian menjaga anak.
Anak-anak di usia 0-5 tahun memang rentan sakit, karena daya tahan tubuh mereka belum berfungsi optimal. Apalagi setelah masuk usia eksplorasi, Athar semakin sering terpapar dengan benda-benda dan lingkungan sekitarnya yang tentunya tak selalu bersih.
Batuk Pada Bayi di Bawah 6 Bulan
Beda lagi dengan Kei, menurut dokter anak keluarga saya, bayi di bawah 6 bulan NGGAK BOLEH SAKIT! Sengaja, ya, saya capslock. Sedih saya menjadi double. Apalagi setelah diperiksa, batuk Kei karena alergi.
Batuknya Kei di mulai dari kamis malam, lalu sabtunya kami ke rumah sakit untuk konsultasi. Kei pun dibilang batuk berdahak, kalau seminggu nggak sembuh takutnya akan kena bronkitis. Ish saya jadi parno!
Setelah 5 hari minum puyer dari dokter anak rumkit itu, nggak ada perubahan. Batuk berdahaknya pun masih.
Selasa kemarin, saya sedikit khawatir karena badan Kei mulai hangat. Saya pun konsul dengan Cici, akhirnya memutuskan untuk ke dokter langganan kami.
Setelah diperiksa dokter Jhony, rupanya batuk Kei ini karena alergi. Kei memang ASI full, jadi apa yang saya makan itupun diserapnya.
Dokter pun menyarankan untuk mengurangi makan ikan laut, telur, ayam daging. Sebaliknya diganti dengan banyak makan sayur, buah, makanan berkuah, ikan air tawar, ayam kampung. Sebisa mungkin dihindari makanan yang disebutkan di awal. Belum lagi tambahan dokter, alergi Kei juga dari papanya (rokok). Abang nggak pernah ngerokok di depan anak-anak, kalau di rumah pun selalu di luar. Tapi, bau mulut, asap yang menempel di badan dan tangan itu salah satu penyebab alergi juga. Sebisa mungkin saya dan Abang mengurangi hal-hal tersebut demi kebaikan anak-anak kami.
Selain itu bunyi grok..grok dari tenggorokannya nggak perlu dikhawatirkan karena hal itu biasa di bayi. Dokter pun memberikan puyer dan balsam khusus bayi yang dioleskan kapan saja.
7 Tips Atasi Batuk Pada Bayi di Bawah 6 Bulan
- Minum obat dari dokter secara teratur.
- Bayi full ASI, Mamanya harus jaga makanan.
- Papanya kurangi rokok ataupun bersih-bersih dulu sebelum menggendong atau mencium bayi.
- Mandi dengan air hangat.
- Jemur bayi di bawah matahari pagi 07.00
- Olesi badan bayi dengan balsam khusus bayi.
- Jika Mama pun sakit, ada baiknya menggunakan masker.
Bayi dengan batuk-pilek disertai demam, Mama harus segera bawa ke dokter. Suhu badan bayi dikatakan demam saat berada di 37 derajat celcius. Jangan sampai telat ya, Ma. Untuk batuk lebih dari 5 hari nggak sembuh, balik lagi ke dokter.
Kenali Gejala
Umumnya, infeksi saluran napas atas biasanya diawali dengan sakit tenggorokan, batuk, pilek, bersin kemudian diikuti gejala lainnya, seperti : pusing atau sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Umumnya infeksi ini disebabkan oleh virus. Virus ini mudah ditemui di mana-mana dan ditularkan melalui droplet, yaitu percikan air ludah atau bersin si penderita.
Kebanyakan infeksi saluran napas atas karena virus ini bersifat ringan, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya, yang dikenal sebagai self limiting disease. Biasanya juga berlangsung nggak lama, sekitar 5 hari hingga 2 minggu, tergantung daya tahan tubuh anak.
Batuk ini selalu saja menjadi sakit yang agak lama sembuh. Athar sembuhnya satu minggu dengan rutin minum obat sirup, saya jaga juga dengan masak sup dan sering mencuci tangannya.
Untuk batuk sedikit perlu dicermati bunyinya. Jika bunyi terdengar “grok..grok,” berarti anak kita mengalami batuk berdahak (wet cough). Adanya dahak ini disebabkan saluran napas memproduksi lendir, maka itu disebut juga batuk produktif. Sebaliknya, jika saluran napas tidak memproduksi lendir, maka batuknya akan terdengar kering dan jelas, sehingga disebut batuk nonproduktif atau batuk kering (dry cough). Dan biasanya, keluhan dari anak adalah gatal di sekitar tenggorokan.
Jika, batuk dan pilek sudah seminggu, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Terlebih jika disertai demam harus segera ke dokter
7 Tips Mengatasi Keluhan Batuk Pilek Pada Balita
- Berikan air putih hangat agar lendir di sistem pernapasannya lebih encer sehingga mudah dikeluarkan.
- Balurkan dada anak dengan minyak penghangat, semisal minyak kayu putih, minyak telon, atau balsam khusus anak.
- Saat berbaring, gunakan bantal yang agak tinggi atau ditumpuk.
- Hindari mengonsumsi minuman dingin dan makanan yang merangsang batuk seperti : keripik, permen atau gorengan. Ada baikny mengonsumsi makanan hangat seperti sup agar nafsu makan mereka lebih baik dan bisa menghangatkan tubuh. Juga lebih banyak makan buah-buahan dan vitamin.
- Ajak anak berjemur di bawah sinar matahari pagi pukul 07.00. Selain baik untuk melawan virus, juga dapat membantu mengeluarkan dahak.
- Batasi aktivitas fisiknya, minta ia beristirahat lebih banyak karena istirahat dapat mempercepat kesembuhan.
- Mandi dengan air hangat, agar tubuh terasa segar dan aliran darah menjadi lancar dam mempercepat kesembuhan.
Semoga 7 tips mengatasi batuk pilek pada anak dan bayi di bawah 6 bulan ini bermanfaat, ya, Ma. Dan semoga keluarga kita selalu dilimpahi kesehatan.
trimakasih mom
Iya sama-sama, semoga sehat selalu ^^
Anak saya batuk kering dan pilek,
Sudah diberi sirup tapi batuk nya ngk kunjung sembuh, kalau batuk sampai muntah
Saya panik bingung harus berbuat apa,
Apa ya obatnya supaya cepat sembuh ?
Anak sy dr umur 1 bulan smpe skrg umur 5sering terkena pilek dan ini uda sebulan pilek lg d sertai batuk berdahak.. Sudah ganti dokter smpe 3x gx ada yg manjur smpe sy kasian jika kebanyakan obat..menurut kalian gmn ya moms..mksh
@Mazda : hallo mom, maaf ya baru reply. Ikutan sedih mom 🙁 kalau saya pribadi nih ya, awal2 batuk saya usahakan yang alami dulu kayak : olesin balsam khusus bayi, diuapin, dijemur, gempur asi. Kalau udah seminggu nggak kunjung reda, saya ke dokter. Uhm untuk ke dokter itu biasanya obat habis seminggu ya mom, kalau seminggu nggak kunjung reda balik ke dokter yang sama. Ada baiknya juga perhatikan kondisi sekitar mom, kayak debu takutnya si kecil alergi gitu. 🙁 Contoh kecil nih kayak seprai tuh sering telat saya ganti, padahal bagusnya 2 minggu sekali diganti, sama dijemur juga, dijauhkan dari orang yg lagi nyapu.
Semoga lekas sembuh ya si kecil, mom. Coba mom konsultasi lagi masalah ini ke dokter anak yang mom rasa sreg. ^^
anak saya sempat mengalami batuk pas masi bayi sampai 100 hari baru sembuh mbak,…. wah rasanya kasian bgt liat anak saya tu batuk terus tiap malam
iya sih, anak-anak itu gampang banget terkena penyakit, makanya harus selalu hati-hati. Makasih mba tipsnya.. sangat bermanfaat
Hiks…. si baby skr lg mulai pilek ini :(… tapi mau ngejemur dia di matahari, lah mendung trs jkt akhir2 ini -___-.. si kakaknya baru sembuh dari radang paru, jd takut ketularan dari adeknya… pusing ah…
harus apik ya mba kalo punya bayi..
sy klo batuk aja ripuhnya minta ampun, apalagi kalo bayi
@Alwib : betul banget 🙁
Nah, kalau dahaknya udah banyak…bisa juga dg pijit tepuk bagian punggung dan dada…
@Mbak Nana : iya dokter juga kemarin saranin itu
http://www.nanaditya.com
Papanya kalo bisa jangan merokok di sekitar rumah atau di dalam rumah sih.. kasian anaknya
@Mak Ade : di luar rumah sih mak cuma udah diminta dikurangin :((