Minggu kemarin saya dan sahabat ngobrol panjang lebar tentang cara mengembangkan usaha. Yup, dia memiliki usaha kolam renang dan ada juga kafe, villa, pavilliun serta coffeeshop. Memang sih ini usaha keluarganya, namun bisa dikatakan usaha keluarga mereka ini tergolong maju untuk kawasan Bandung Timur.
Kota Bandung terkenal dengan wisata alam, belanja juga kuliner yang memesona dan bikin wisatawan dalam negeri pengin terus kembali ke Paris van Java ini. Di tengah gempuran bisnis wisata yang meningkat, usaha keluarga sahabat saya menawarkan konsep wisata di satu tempat. Jadi, kamu nggak perlu repot mesti ke sana-sini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ukuran kolam renangnya saja ada empat disesuaikan dengan umur. Lalu mau makan? Ada kafe yang menyediakan aneka menu khas Indonesia juga western. Mau nongkrong sambil menikmati senja ada coffeeshop. Udah capek seharian pengin nginap, ada villa atau pavilliun. Lengkap!
Nah, dari usaha sahabat saya itu, saya pun melihat bagaimana cara mengembangkan usaha yang dijalankan oleh dia dan keluarga. Ada beberapa poin yang saya catat, bagaimana usahanya bisa bersaing dengan bisnis sejenis.
8 Cara Mengembangkan Bisnis
- Susun rencana keuangan untuk jangka waktu setahun
Wah jangka waktu setahun?
Barangkali kamu bakal mumet mikirnya.
Betul, coba deh kamu menyusun rencana keuangan untuk waktu setahun dari mulai usaha. Setidaknya dengan membuat rencana keuangan ini, kamu bisa memperkirakan berapa banyak uang yang dibutuhkan di awal dan saat berjalan nanti.
Karena untuk membuka usaha baru, kita membutuhkan modal awal juga backup.
2. Siapkan modal bisnis
Dari menyusun rencana keuangan, kamu akan tahu berapa modal bisnis yang dibutuhkan. Tentunya nominalnya ini berbeda-beda ya setiap usaha.
Misal pengin buka usaha pentol, harus memikirkan bahan baku, alat pembuat, mau dijual ala gerobak atau gimana dan sebagainya. Semua harus disusun secara detil jangan sampai ada yang terlewat.
Modal ini bisa kamu dapatkan dari uang sendiri, pinjam ke bank atau bantuan keluarga. Apabila kamu ingin meminjam pastikan kamu memiliki sumber dana yang jelas ya untuk mencicilnya, dan jangan sampai telat karena ada denda.
Kalau ingin meminjam ke keluarga pun sama. Harus ada perjanjian jelas, karena uang ini sangat berisiko untuk membuat tali silaturahmi retak.
3. Kenali kompetitor
Kadang kala bagian ini yang suka diskip oleh banyak orang. Anggapannya, ini hanya berlaku untuk usaha besar saja tapi usaha menengah juga kecil pun mesti bisa menerapkan ini.
Karena ketika mengenali kompetitor sejenis, maka kamu bisa menyusun strategi yang tepat untuk pemasaran maupun inovasi usaha. Dan nantinya akan berpengaruh mau seperti apa produk yang ingin dijual agar tidak sama dengan usaha kompetitor.
4. Promosi is a must
Bagaimana bisa menjaring konsumen potensial jika kamu tidak melakukan promosi?
Sekarang ini dunia digital sangat memudahkan bagi para pebisnis. Ada media sosial yang sekarang ini menjadi medium untuk promosi. Jangan biarkan usaha kamu tidak memiliki media sosial, karena percayalah sekarang ini orang menyukai media sosial untuk mengetahui info produk bahkan berbelanja lewat media tersebut.
Atau kalau kamu memiliki dana khusus bisa menggunakan jasa influencer atau blogger untuk review produk yang dimiliki.
Baca juga : Pentingnya foto produk bagi UMKM
5. Layanan konsumen yang maksimal
Nah, ini yang sering juga tidak diperhatikan tapi sangat penting untuk mengembangkan usaha.
Jika kamu memutuskan untuk memiliki media sosial sebagai bentuk promosi maupun brand awareness, maka kamu juga mesti rajin membalas DM atau komen yang masuk.
Ini bagian dari layanan konsumen yang mesti ada di tiap usaha. Karena dari saran atau kritik konsumen, kamu pun bisa mengembangkan usaha lebih baik lagi.
6. Mencatat keuangan
Ini hal krusial dalam mengembangkan usaha. Jika kamu tidak detil dalam mencatat keuangan maka selesai!
Segala bentuk pengeluaran sekecil mungkin harus dicatat. Begitupun dengan pemasukan. Jika kamu melakukannya, maka kamu akan tahu sebagaimana jauh usaha kamu berjalan. Apakah bisa melakukan inovasi atau harus ditahan dulu.
7. Inovasi produk
Bagi yang baru memulai usaha, inovasi produk ini dilakukan ketika usahamu sudah memasuki usia enam bulan atau setahun. Mengapa? Kamu harus lihat dulu bagaimana jalannya usaha kamu dan juga keuangan.
Karena untuk melakukan inovasi, kamu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
8. Pemimpin dengan growth mindset
Seorang pemimpin juga memiliki peran penting dalam mengembangkan usaha. Karena ketika seorang pemimpin tidak memiliki growth mindset maka usahanya akan jalan di tempat saja.
Growth mindset ini berarti pemimpin memiliki pemikiran untuk maju, memikirkan inovasi bagaimana ke depan, mau membangun relasi dengan pengusaha lainnya sehingga bisa memiliki celah untuk menjaring konsumen lebih luas lagi.
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis semoga cara mengembangkan usaha di atas bisa membantu ya. Setidaknya kamu memiliki dasar penting bagaimana cara agar usahanya bisa terus berkembang, tidak diam di tempat saja.
Sebagai seorang owner atau pimpinan kelak, growth mindset ini harus benar-benar kamu aplikasikan agar usaha kamu lebih berkembang dan memiliki networking luas.
Bagi kamu yang ingin memiliki pandangan sosok pimpinan yang berhasil membawa produknya terus maju dan berinovasi, kamu bisa mengambil contoh ke bapak M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, yang mendapatkan penghargaan bergengsi dari The Iconomics Research, sebagai 50 Indonesia Best CEO 2022 Awards ?“Employee’s? Choice” Courrier Category.
Eits, studi The Iconomic Research ini nggak kaleng-kaleng loh. Karena mereka melihat sejauh mana para karyawan memberikan apresiasi ke pimpinan atas usaha yang dilakukan dalam situasi umum maupun seperti sekarang ini di tengah pandemi Covid-19.
Ada empat indikator penilaian yang dilakukan ke para CEO mencakup :
- Popularity
- Competency
- Crisis Leadership
- Personality
Pak Feriadi sebelum menduduki pimpinan tertinggi di JNE, beliau memulainya dari posisi bawah yang langsung bersentuhan dengan konsumen. Ternyata, pengalaman bertahun-tahun di posisi yang berkaitan pemasaran, penjualan hingga mennjadi kurir on board ke berbagai negara di dunia memberikannya banyak pelajaran tentang cara mengembangkan usaha.
Semoga kamu yang tengah merintis bisnis, bisa menjadi sosok pimpinan seperti Pak Feriadi, ya. Dan mampu membawa usahamu berkembang.