Kapan terakhir kamu cetak foto?
Hmm, kalau saya sih *mikir bentar … duh, kayaknya udah lama banget deh. Foto yang dicetak terakhir kali itu, pas foto untuk keperluan buku nikah. Okay, kamu bisa bayangin berapa lama itu. Hehehe ….
Dulu sewaktu ada tustel, saya mah rajin cetak foto karena tempatnya dekat banget sama rumah. Dan sayangnya, sewaktu pindahan negatif filmnya itu tercecer, untuk fotonya udah dimasukkin ke album. Lagian, sekarang ini agak susah juga ya, nyari tempat cetak foto dari tustel.
Yeah, teknologi mengalami perkembangan yang pesat. Dan tustel pun mulai ditinggalkan.
Yang paling terasa adalah teknologi komunikasi dalam hal ini handphone khususnya. Coba deh diingat, awal tahun 2000 brand seperti Nokia, Siemens, Motorolla mengeluarkan produk handphone dengan ukuran segenggam tangan.
Inovasi pun berlanjut, handphone diperbarui dengan menambahkan fitur kamera di dalamnya. Dan inilah yang menggeser keberadaan tustel.
Kamera dan Kenangan
Teknologi itu diciptakan untuk memudahkan manusia, setuju?
Sekarang mah, kita nggak perlu repot motret atau bikin video, cukup punya handphone semua pun bisa kamu lakukan. Dan yang pasti, nggak membutuhkan kamera tambahan juga kalau punya handphone dengan kualitas kamera yang baik.
Bagi saya, handphone dan kamera itu penyimpan kenangan.
Apa saja yang saya lihat dengan mudah bisa saya rekam dengan handphone. Mau selfie lah, motret anak-anak, pemandangan, produk, makanan sudah saya lakukan dengan handphone.
Dan yang paling berkesan memang foto keluarga. Ada momen-momen yang nggak bisa diputar kembali tapi bisa dikenang dengan foto. Tiap liburan keluarga, Lebaran atau acara apapun foto keluarga mah wajib untuk dilakukan.
Hanya saja, salah satu kelemahan motret dengan handphone atau kamera, saya bingung mau cetak fotonya di mana. Jadi, bertumpuklah file-file foto di laptop.
Belum lagi foto-foto di kamera digital, semua sudah dipindahkan juga ke laptop. Nah, makin banyak saja file foto-foto yang nggak dicetak.
Nggak kebayang deh kalau sampai laptop kena virus dan rusak, astaga saya bakal nangis kehilangan foto penting.
The problem is, saya bingung mau cetak foto HP dan kamera yang bagus di mana?
Bisa emang cetak di kertas foto tapi saya nggak puas hasilnya. Kalau kena panas atau lembab bisa luntur. Album fotonya pun masih model lama, hmm saya nggak suka.
Pengin punya album kayak foto nikahan, tapi dalam versi nggak berat dan ukurannya pun nggak besar.
Then, I found ID Photobook di Instagram!
Foto Keluarga Bisa Dicetak Dengan Mudah di ID Photobook
Foto keluarga itu wajib dicetak!
Seperti yang sudah saya bilang di atas, momen nggak bisa terulang tapi kenangan bisa disimpan. Dan salah satu cara menyimpan kenangan ya dengan mencetak foto keluarga. Rasanya ada haru tiap melihat momen-momen lampau tersebut.
Ketika menemukan ID Photobook, saya pun langsung mengubek websitenya. Ternyata ada banyak pilihan loh untuk cetak album fotonya. Harganya pun bervariasi disesuaikan dengan album.
Honestly, saat melihat websitenya saya jatuh hati dengan ID Photobook ini, sangat memfasilitasi saya yang pengin cetak foto keluarga. Ukurannya yang nggak besar, bisa pilih tema, warna, eh tiap lembar juga ada desainnya. Nggak sabar pengin cepat-cepat order.
Saya pun memilih paket quinn dan square.
Proses order di ID Photobook itu mudah banget! Tinggal sign up dulu, lalu ikutin step by stepnya. Kalau butuh bantuan, kontak saja CS-nya. Psst, CS-nya ramah banget loh, sangat membantu.
Box of Memories From ID Photobook
Sore itu, saya tengah mandiin Kei ketika pak kurir ketok pintu rumah. Abang pun langsung menerima paketan berwarna cokelat tersebut.
Setelah membuka kertas pembungkusnya, ada sebuah kotak berwarna hitam yang ukurannya nggak besar. Saat dibuka ada dua album foto pesanan saya.
Abang, dan anak-anak pun langsung duduk di samping saya. Mereka sangat excited melihat album foto tersebut. Apalagi ketika Athar lihat fotonya sewaktu nangis di kolam, dia ketawa ngakak. See, selalu ada rasa haru, bahagia ketika melihat momen yang terekam dalam sebuah foto.
Ada 5 hal yang membuat saya cinta banget dengan album foto dari ID Photobook.
- Kualitas album fotonya bagus.
- Desain kayak majalah tapi dengan kertas yang agak tebal.
- Ada quote dan desain di tiap lembar.
- Bisa request untuk cover album.
- Pengirimannya cepat.
So far, saya puas banget dengan album foto dari ID Photobook ini. Senang banget punya album foto kayak majalah tapi kertasnya premium. Pokoknya, ID Photobook ini tempat cetak foto yang recomended banget!
Saya pun kepikiran lagi untuk memesan album foto lagi khusus traveling keluarga dan acara akhirusanah Athar nanti.
Sudah saatnya memang mencetak foto-foto keluarga, jangan biarin ‘melapuk’ di folder foto. Ntar hilang karena virus pasti nyesal banget.
Nah, bagi kamu yang mau cetak foto dari handphone maupun kamera, ID Photobook tempatnya! Eits, apalagi kamu yang tengah merintis usaha kecil-kecilan di rumah sebagai fotografer produk, coba deh cetak hasil fotomu jadi satu album sebagai portofolio. Looks, profesional right?
Yang pengin kepo tentang ID Photobook, coba deh ke akun IG-nya di @id.photobook atau FanPage di IdPhotobook
Ada yang pernah cetak foto di ID Photobook? Mau dong sharing ceritanya.
Selamat hari Selasa, bahagia selalu.
Aku selalu punya rencana buat cetak foto kayak gini, soalnya suka males ubek-ubek album digital.
Tapi yang ada malah lupa atau malas banget antrenya. Kayaknya mau ceki2 webnya ini deh 😀 Sepertinya menarik
@Mak Cindy : recomended maak yang ini 😉 eh ada promo Lebarannya tuhh
Ah kece, saya sekarang lagi proses pesen album ke mereka juga. Semoga hasilnya memusakan ya. Deg-degan nunggu nih.
@Elisabeth : asyiiikkk, selamat menunggu mbaaak ^^ dijamin puas!
Jadi kepikiran buat cetak foto anak-anak sejak bayi. Selama ini kalau mo liat harus nyalain lapptop dulu.
@Mbak Ety : nah ribet yekan kalo mesti buka laptop 🙁 mending dicetak
Yampuun keren banget ini? saya baru tahu lho ada cetak foto seperti ini. Makasih infonya mbak. Langsung meluncur ke sana?
@Rita : heheh ini emang kereeen bangeet mbak, aku aja mau order nih mumpung promo
Aku pernah tuh khilangan foto-foto jadul. Kusimpan di komputer, eh komputernya rusak, motherboardnya kena, harddisknya juga. huhuhu
eh ini, Bagus banget hasilnya ya, jadi kayak majalah gitu. Jadi pengen nyetak foto juga nih.
@Teh Uwien : huaaaa sedih bangeeeet itu T_T Iya teh bagus hasilnya, emang jadi kayak majalah 😀 tapi dengan kualitas kertas yang lebih bagus ^^
Aku dulu pernah bikin 3 album foto di photoklip. Itu enak karena kita sendiri yang desain. Cocok buat aku yang pengen bisa desain sendiri. Nah kalau ini gimana, Mbak? Trus harganya mulai dari berapa?
Thank you 🙂
@Lia : kalau ini desain udah disedian 😀 untuk harga dimulai dari 125rb tergantung paketnya.
Aku kemarin punya vouchernya, tapi lupaaaa.. pas inget udah expired. Sediiih…
Pengen deh ngumpulin foto anak-anak, barangkali FB mau jadi tutup kan.. biar nggak hilang, hihi..
@Mak Arinta : penting bangeeet dicetak tuh foto anak-anak biar bisa dilihat kapan saja.
Isssshhhhh ran, aku ga sempet2 mau bikin album begini di photobook. Kalo planningku, aku mau cetak semua foto traveling based on negara2 yg didatangin. Selama ini kan nyimpen di flickr. Pgn jg ada yg dicetak per negara 🙂 .. Dan itu ga sempet2 milihnya huahahahaha..
@Fanny : nah itu tuh penting bangeeet Fan dicetak, bagus idenya per negara, dipilih aja mana yang mau dicetak 😀 ID Photobook recomended banget dah kalo dirimu bingung mau cetak di mana