Jalan-jalan di Solo tidak lengkap tanpa pulang dengan menjinjing tas belanja berisi satu atau dua potong kain atau busana batik dari berbagai pilihan pasar di kota ini. Sebesar atau sekecil apa pun anggaran Anda untuk belanja kain batik atau suvenir, jangan lupakan hal paling menarik dalam bertransaksi di pasar tradisional di Solo.
Apa itu? Tawar-menawar! Betul, tawar-menawar sudah menjadi norma dan bukan merupakan sesuatu yang tidak etis. Para pedagang di Pasar Klewer, Pusat Grosiran Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC) justru berharap Anda sebagai pembeli menawar harga yang mereka ajukan. FYI, ketiga tempat belanja ini berada di area yang tidak jauh satu sama lain. PGS dan BTC terletak di ujung jalan Slamet Riyadi, tepatnya di alun-alun utara Keraton Surakarta. PGS dan BTC letaknya bersebelahan. Di PGS dan BTC, Anda bisa menemukan beragam pakaian batik, kain batik, jilbab, pakaian anak, dewasa, aksesoris hingga suvenir . Harganya sangat terjangkau dengan beragam model dan pilihan kualitas kain. Beda lagi dengan Pasar Klewer yang letaknya di area Keraton. Layaknya pasar pada umumnya, Pasar Klewer menjual kebutuhan sehari-hari, ole-ole khas Solo hingga batik.
Kuasai seni tawar-menawar dan Anda pun akan mendapatkan barang idaman dengan harga terbaik. Karena tak jarang para penjual, menjual barang-barangnya dengan harga sedikit mahal jika tahu Anda bukan berasal dari Solo.
Berikut, sedikit tips bagi Anda yang ingin menawar barang di pusat grosiran di Solo
- Senyum, senyum, dan senyum. Trik yang sangat sederhana ini bisa jadi lebih ampuh dibanding berjuta cara lain. Pasar memang lokasi bisnis, tapi pedagang pasar juga manusia.
- Jangan menawar barang yang sudah dipasangi banderol harga atau yang ditawarkan dengan harga umum pasaran. Barang-barang elektronik—mulai dari telepon genggam sampai mesin cuci terbaik—sering kali memiliki harga tetap. Untuk produk-produk tekstil atau suvenir, ketahui kisaran harga dari teman atau penduduk lokal.
- Tetap sopan. Jika Anda menyalak, pedagang akan balik menyalak. Jika Anda yakin pedagang mengajukan harga awal terlalu tinggi, Anda bisa senyum atau bahkan sedikit tertawa tanpa menghina. Ini untuk menunjukkan bahwa Anda punya pengetahuan tentang harga pasaran.
- Pelajari kosa kata lokal. Jika Anda tidak berbahasa Jawa, paling tidak hafalkan kata-kata kunci—misalnya ‘berapa?’, ‘iya’, ‘tidak’, ‘minta diskon’, ‘bisa kurang?’, ‘terima kasih’—dalam bahasa Jawa halus. Ingat peribahasa “masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang ayam berkokok.”
- Keluarkan selera humor Anda. Jangan terlalu serius dalam berkomunikasi dengan padagang. Anggaplah Anda telah kenal si pedagang sejak lama. Sebagian pedagang tidak bermaksud mengeruk keuntungan tanpa alasan. Kadang mereka hanya perlu sedikit untung untuk menyambung hidup sehingga bila Anda menawar terlalu serius, mereka akan tersinggung.
- Tunjukkan perilaku seolah-olah Anda tidak begitu tertarik membeli. Berjalanlah perlahan di depan lapak atau toko, bukan langsung masuk toko. Pedagang akan mengundang Anda untuk mampir. Saatnya Anda menjadi raja. Tanyakan harga tanpa memperlihatkan minat di wajah Anda.
- Mulailah menawar setengah harga. Jika langsung berhasil, bagus. Jika tidak, perlahan-lahan naikkan harga penawaran Anda sampai harga yang Anda bersedia bayar. Jangan memicu pertengkaran mulut hanya demi Rp5000 atau Rp10000.
- Alihkan pembicaraan ke topik di luar harga. Misalnya, tanyakan cara mencuci kain batik yang akan Anda beli meskipun sebenarnya Anda rajin menyimak situs Rinso yang merangkum pilihan-pilihan mesin cuci terbaik dan cara menggunakannya. Atau, Anda bisa membagikan tips-tips Anda kepada si pedagang. Tepat sekali, cuma basa-basi. Setelah suasana lebih akrab, kembalilah ke tawar-menawar harga.
- Tunggu hingga sepi. Pedagang tidak ingin satu pembeli memengaruhi pembeli lain. Minta harga terendah ketika tidak ada pembeli lain yang sekiranya akan meminta harga yang sama. Pedagang akan dengan senang hati memberikan harga khusus untuk Anda.
- Bersiaplah untuk meninggalkan toko dengan tangan kosong. Ketika mengalami jalan buntu di mana pedagang enggan menyetujui harga tertinggi yang Anda siap bayar, tinggalkan toko atau lapak. Jika Anda beruntung, pedagang akan memanggil Anda kembali dengan tawaran harga lebih rendah. Sebaliknya, kunjungi toko lain.
- Jika Anda memiliki teman lokal, bisa diajak untuk menemani Anda.
Semoga bermanfaat dan selamat berbelanja.
terima kasih admin
ternyata begitu to caranya belanja di solo
Lha nawarnya itu berapa persen Mbak?
Misal minta 90 ribu gitu, kita tawar berapa?
@Ninin : bisa setengahnya mbak ^^
pakai bahasa jawa ya hehehe nanti aku suruh suamiku
Menyimak dgn seksama.
Oooo… jadi gitu ya mak? Keren, kereeen…
@Mak Nurul : iyes mak 😀
Aku dan suami gak jago nawar.. jadi paling liat bocoran harga dulu di mall buat patokan. Jadi kalo dikasi harga di bawah harga mall udah senang aja (*kuncinya satu: jangan tanya harga barang yg sama di pedagang lain..kalo gak mau nangis sambil nyakar tembok karena sadar udah salah nawar)
@Mak Ade : hehehe kalo masuk di pasar yang jual barang sama, gpp dah nanya. Etapi mau mbayangin mak Ade nyakar tembok hehehe
hihihi, tips yang paling sering berhasil itu ya melangkah pelan-pelan di depan toko sambil ngasih tampang pengen nggak pengen sama barang mereka.
@Ria : betul bangeett hahahah
klo dsuruh nawar, saya udah nyerah duluan… hrs ada yg nemenin 😀
@Mak Nathalia : ayo dicoba tipsnya mak 😉
Saya paling males nawar, ga gitu jago negosiasi, suami justru lebih pinter diplomasinya 🙂
@Mbak Maya : wah kalo suami saya malah gak tegaan nawar 😀
Wahh…banyak banget yg saya baru tau. Yang begini kepakek untuk belanja dimana saja,Mbak…terimakasih yaa…”)
@Mutia : hehehe sama-sama mbak, semoga bermanfaat..
kamu di Solo toh mba 🙂 Udah lama sbnrnya follow twittermu.. honestly itu krn aku baca postinganmu yg ttg gravis design nya mas Jodie :D.. waktu itu aku lg nyari design grafis jg utk mempercantik blogku :D..
btw, aku bukan tipe yg suka nawar sih… hahahaha, suka ga tegaaa ;p. tp suami yg org solo, jago bgt, malah bisa dibilang ‘kejam’ kalo da nawar.. tp untungnya jalan ama dia, ya suka dpt hrg murah ;p
tp tiap pulkam ke solo, aku blnja batiknya di BATIK RIA :D… ga bisa ditawar sih di sana..tp krn mama mertua punya kartu member yg bisa dpt potongan 30% tiap kali blnja, jadinya aku ga prnh k pasar2 di solo kalo mw beli batik :D.. Udah sama harganya
@Mbak Fanny : aih makasih udah follow twitterku :”) iya aku di solo, pindahan tapi hihihh kalo batik RIA juga langganan mamaku hahahah murah meriah di sana 😀