Sang Penari

sendratari-ramayana-34-tahun-terus-berpentas1

Kusapukan riasan tipis di wajahku. Kukenakan kemben, kain panjang dan mahkota. Kutatap bayanganku di kaca. Sempurna. Sosok  Dewi Shinta melekat erat dalam diriku.

Aku tak sabar menanti giliranku untuk tampil.

Ini adalah kali kesekian aku memerankan Dewi Shinta. Tak terhitung berapa banyak tempat yang telah kudatangi untuk mementaskan kisah Ramayana. Semua terpesona dengan wajah dan gemulai tubuhku, menarikan peran Dewi Shinta.

“Lastri, apa-apan kau ini?!” sebuah suara menghardikku.

“Sebentar lagi, aku akan pentas, mas.” jawabku.

“Pentas? Kau sudah gila? Mana mau aku kasih peran Dewi Shinta pada wanita yang sudah uzur dan penuh keriput! Masamu telah usai, Lastri.”

Aku terdiam.

**

Sumber foto tourismnews.co.id

Diikutsertakan dalam #FF100Kata


11 Comments

  1. hanari 20 December 2013
  2. Lidya 13 November 2013
    • ranny 13 November 2013
  3. noe 11 November 2013
  4. ndutyke 11 November 2013
    • ranny 11 November 2013
  5. Meliya Indri 10 November 2013
    • ranny 10 November 2013
  6. Jiah 10 November 2013
    • ranny 10 November 2013
  7. riga 10 November 2013

Leave a Reply