“Ma, Athar mau cimory..”
“Ma, teh kotak aja..”
“Ma, jely ya..”
“Ma, oreo ini satu..”
Kalimat-kalimat di atas sering banget terucap dari bibir mungil Athar diiringi tatapan yang memohon ketika kami berada di mini market dekat rumah. Sayangnya, emaknya cukup menggelengkan kepala untuk beberapa permintaan dan Athar pun nggak kehabisan akal untuk mengganti permintaannya.
Saya termasuk tipe emak yang selektif untuk jajan anak. Apalagi soal minuman, saya sering banget memberi batasan. Batasan ini dalam hal apa saja yang bisa dikonsumsinya. Sebisa mungkin saya memilih minuman yang segar, rendah gula, bebas bahan pengawet dan pewarna. Dua item yang disebutkan di atas itu kadar konsumsinya saat lagi melakukan perjalanan saja. Sebagai gantinya, cukup menyeberangi mini market dan memesan jus segar yang menjadi langganan kami.
Mengonsumsi minuman sehat penting banget untuk anak-anak apalagi terkait dengan pencernaannya. Anak-anak jika salah mengonsumi minuman pun bisa berakibat terganggunya pencernaan. Apalagi minuman yang menggunakan pewarna dan pemanis buatan, wah efeknya itu nggak baik banget untuk anak-anak.
Keputusan saya untuk mengganti permintaan Athar, semata-mata untuk kebaikan kesehatannya. Jus buah yang menjadi langganan kami itu menggunakan pemanis alami alias gula pasir dan kadar air pun tidak banyak sehingga buahnya itu masih terasa dan ampasnya masih ada.
Untuk anak-anak di atas 1 tahun, air putih adalah minuman paling sehat. Itupun saya berlakukan untuk Athar. Di rumah kadang Athar sedikit minum air putih, saya nggak segan-segan menyodorkan gelas berisi air putih disela jam mainnya. Air putih bisa menyegarkan tubuh yang letih dan menyembuhkan sakit kepala.
“Memperkenalkan rasa air putih sangat penting, karena anak yang mengonsumsi terlalu banyak minuman manis berharap semua minumannya harus terasa manis,” kata Nicolas Stettler, M.D., associate professor of pediatrics and epidemiology dari Children’s Hospital of Philadelphia, USA, sekaligus anggota dari American Academi of Pediatrics Commite on Nutrition.
Saya pun tertarik untuk mencari tahu minuman sehat untuk anak itu seperti apa sih? Nah, di bawah ini ada beberapa jenis minuman yang sehat untuk anak.
-
Minuman yang bisa diminum kapan saja
- Susu : berikan pada anak usia 1-2 tahun. Jika anak mengalami obese, perlu dipertimbangkan untuk memberi susu rendah lemak.
- Air : si kecil tak suka rasanya yang tawar? Campurkan dengan potongan buah atau hias gelas dengan sedotan lucu. Yakin deh, anak-anak pasti tertarik!
-
Minum yang boleh diminum kadang-kadang
Jus : sajikan hanya 100% jus tanpa tambahan gula agar anak tidan menambah terlalu banyak kalori. Ini pe-er juga bagi saya, karena selama ini mengonsumsi jus itu pakai gula alami.
-
Boleh diminum sekali
Air kelapa dan air bervitamin : pilih yang bebas gula ya, Ma. Dengan catatan bahwa air bervitamin adalah air yang ditambahkan (dan kadang ‘diwarnai’) dengan vitamin tambahan.
-
Minuman yang kalau bisa jangan pernah memberikannya pada anak
Soda, kopi, teh, minuman energi. Soda itu seperti permen cair yang tidak menawarkan apapun dalam hal gizi. Sedangkan kafein, yang biasa ada di dalam kopi, teh dan minuman energi adalah minuman stimulan yang bersifat adiktif.
Pastinya dari empat jenis minuman itu, saya pernah memberikannya ke Athar. Seperti teh, wah ini ini tugas berat saya karena Abang senang minum teh pun saya juga. Athar jadi ikutan suka juga. Kadang teh papanya dihabisin sendiri.
Bagi Mama yang terlanjur memberikan minuman-minuman di atas khususnya poin 4, menguranginya bisa dilakukan perlahan saja. Nggak langsung blas. Bisa dicari alternatif untuk penggantinya. Ingat juga, apa yang dikonsumsi sama anak berpengaruh pada kesehatan terlebih pencernaan mereka.
Semoga bermanfaat ya, artikel ini. Saya pun tertantang untuk selalu bisa menyajikan minuman sehat untuk anak.
Bicara soal minuman sehat, kalau mau ambil susu sapi, coba pilih susu dari sapi A2 deh. Selain sama-sama nutritif, juga lebih kondusif buat sistem pencernaan lho..
@Mbak Vicky : wah makasih banget rekomennya mbak ^^
Emak emang kudu pinter milih makanan dan minuman yg baik untuk anaknya
Semangat mak .. makasih share nya … 🙂
Terimakasih Infonya Bu…!
Tulisannya sangat bermanfaat.
Salam kenal, dan semoga bisa terus menginspirasi pembaca…!
@Hamli : terima kasih banget mas udah berkunjung dan membaca ^^
Jus buah memang sangat menyehatkan sekali.
pilihan terbaik Bunda 🙂
Hiks..Amay Aga suka ngeteh Mak.. Ketularan saya kayaknya..
@Mak Arinta : laah sama dong kayak Athar hihihh papanya sukak banget minum teh
artikelnya menarik…….
Cobain ah anak saya pasti suka
seorang ibu yang kreatif itu yang banyak dicari pria.. top deh mbak..
minum air kelapa bikin seger
Sama Ran… teh nih yg susah distop utk anakku.. akunya sndiri sbnrnya ga suka teh, kopi ato minuman yg soda2… ttp lbh suka air putih.. cuma suamiku yg ga doyan, jdnya si Fylly juga keikut doyan teh -__-.. susah kalo pasangan ga kompak soal makanan minuman sehat..
Setujuuu!!! Sampe umur 4 tahun ini anak saya masih minumnya susu uht, air putih dan paling banter teh buatan sendiri. Ato paling gak Madu di campur ke air. Makasih postingannya Mbak Ran. 🙂
Tio itu minum susu seperti minum air putih 🙁
Semua anakku bawa air putih ke sekolah, kalau nggak habis, pasti aku merepet, dan kalau sering nggak habis, potong uang saku 😀
anakku baru ASI hehe, boleh nih infonya…makasih ya mak sharingnya^^
Wah ada air dikasih buah-buahan. Lucu juga kak dan menarik! Iya, kak, bener. Kalo biasa minum rasa rasa, air putih jadi gak enak lagi di mulut karena terlalu tawar. Nice post, kak Ranny! ^^
Anak saya sudah bisa jajan sendiri, tapi selalu saya ingatkan, kalau ingin teh dingin, mending bikin saja, atau kadang saya buat es batu kemudian dimasukkan dech ke air putih mereka,
Emaknya harus pandai-pandai mengalihkan perhatian dari minuman tak sehat karena penampakan minuman itu biasanya menarik banget buat anak-anak.