Hampir sebulan saya pulang kampung ke Manado. Jumat pekan lalu saya kembali ke Solo dan betapa terkejutnya melihat rumah kotor, tanaman mati, dan colokan kulkas korslet. Yang bikin kesel, selama saya pulkam ART hanya masuk dua kali. *sigh*.
Di saat tubuh masih capek, saya mengalami dua rentetan kejadian yang berhubungan dengan noda dan cukup bikin saya geregetan.
Ceritanya, sabtu kemarin, saya ke suplier untuk ambil barang pesanan langgananku. Sembari menunggu saya yang tengah rempong teleponan, Abang beliin Athar teh kota. Senang lah pasti si krucil tuh. Senyum-senyum dia seruput teh nya. Selesai beresin barang pesanan, saya sungguh terkejut dengan penampakan Athar yang udah kucel. Yang bikin jleb adalah kaos putih yang baru dibeli udah penuh tumpahan teh. Saya hanya bisa bengong dan hela napas. Tiba di rumah, pakaian kotornya gak langsung saya cuci karena masih capek.
Keesokan harinya, selagi masak, Athar minta lemon yang ada di kulkas. Saya pun mengupas, lalu memotong kecil-kecil di piringnya. Athar menerima piring dengan senyum lebar dan tawa. Saya pun kembali lanjutin masak. Selesai masak, saya manggil Athar untuk makan. Alangkah terkejutnya, saya melihat tetesan air lemon di kaos dan celana Athar. Sama seperti kasus hari sebelumnya, saya gak langsung nyuci karena buru-buru mau keluar.
Noda selalu menjadi teman setia anak-anak
Malemnya, saya pun langsung mengambil pakaian yang kena noda untuk dicuci. Karena deterjen nyuci udah habis, saya menggunakan Rinso Molto Ultra Aroma Essence Energizing baru yang saya dapat. Membaca petunjuknya, saya hanya menggunakan 1/3 takaran karena pakaian hanya 3 potong saja, lalu saya pun menggosok bagian noda dengan jari yang sudah diolesin rinso cair.
Oleskan rinso cair di bagian yang ada noda
Setengah jam berlalu, saya ngecek pakaian. Noda bekas lemon ada yang hilang, ada juga gak. Yang belum hilang, nodanya sudah memudar dan tak terlalu nampak. Sedangkan di pakaian putih, memang agak memudar nodanya hanya saja belum puoll hilangnya. Saya pun terpaksa menggunakan tambahan cairan pemutih untuk kaos warna putih. Pemutih saya tuangkan sedikit saja, lalu direndam sebentar. And it’s works! Noda di kaos putih hilang tanpa bekas.
Setelah setengah jam, noda memudar
Hasil setelah dicuci, noda yang masih berbekas pudar dan gak terlalu nampak
Dari kejadian tersebut saya menyimpulkan :
- Jika ada pakaian yang terkena noda makanan, minuman, tinta, tetesan air buah, harus segera dicuci.
- Rinso baru ini efektif sekali untuk noda kotor kena tanah or debu karena di celana Athar ada beberapa bagian kena noda itu dan langsung hilang ketika direndam rinso.
- Untuk noda yang sudah ‘kerendam’ lama, nodanya memang memudar dan gak terlalu nampak, dibutuhkan dua kali cuci agar noda itu benar-benar hilang.
- Untuk pakaian putih dengan noda bandel, dipadu dengan pemutih, pakaian putih akan kembali bersih lagi.
- Rinso molto ini gak bikin tangan kasar dan keriput.
- Harumnya rinso ini soft gak bikin hidung sakit saat menciumnya.
Berurusan dengan noda dan gak ada ART, bukan masalah lagi bagi saya. Saya harus pintar mengatur waktu untuk nyuci dan nyetrika. Masalah deterjen memang saya agak selektif karena kulit tangan yang sensitif. Jarang saya menemukan deterjen yang cocok dengan tangan, di Rinso saya menemukannya. Mulai sekarang, saya akan beralih menggunakan rinso sebagai deterjen keluarga.
Dengan rinso, saya gak khawatir lagi akan noda-noda di pakaian Athar. Tentunya, saya gak boleh malas menahan lama pakaian bernoda untuk segera dicuci.
cara dapet artikel pesanan sponsor kaya gini gimana sis?
Gak perlu khawatir lg dengan noda ya, mak? 🙂
@Mak Sary : gak lagiii dong ^.^
Di rumah juga pake itu kak.
Lumayan buat atasin noda membandel kan 😀
Eh tapi bukan saya sih yang nyuci, saya mah gak tau nyuci :)))
@Zippy : kalo dirimu nyuci, saya yang heran #eh hahahah
sama mbak.. saya sekeluarga juga make produk itu
salam kenal ya….
@Mbak Lily : Holaaa, salam kenal juga, terimakasih sudah mampir ^.^
Iya nih, deterjen yg satu ini harumnya asyik sekali, enggak terlalu menusuk wanginya.
Selamat mencuci maaakk 😉
aah… paling benci sama noda teh di baju, apalagi yang warna putih… nempel banget… hiks
tapi kaya’nya manjur nih tips dari mak rann… coba aahh.. 🙂
@Mak Orin : heheh monggo dicoba 😉
Wow… tidak heran lagi, memang sejak saya kecil di keluarga kami hanya mengenal rinso. Meskipun sekali sekali coba merk lain tetap saja dibilang rinso. Hehe.
keren reviewnya mbak, sukses selalu!
Salam,
http://www.libertymr.wordpress.com
@Mbak Liberty : terimakasih sudah berkunjung ^.^
@Mbak Liberty : rinso sudah jadi deterjen keluarga ya 😀 terimakasih sudah berkunjung ^.^
Iya mbak, terima kasih kembali. Saya juga asal manado, baru belajar ngeblog. Mohon bimbingannya…
@Mbak Liberty : hooo orang Manado karu ya hihihhi salam kenal neh.. Sama2 belajar ^.^ jangan lupa join Kawanua Blogger di FB 😉
Iya mbak, manado tulen. hahaha. survei kecil-kecilan yang saya lakukan, sejauh ini 100% orang yang pertama kali mendengar nama saya selalu diasosiasikan dengan patung Liberty di USA. hahaha, jadinya cewek deh. aku cowok mbak 🙂
Iya, Kawanua Blogger keren orang-orangnya. tapi baru gabung di group FBnya sih, kebetulan kenal sama senior Bro Eser 🙂