Kotak-Kotak Impian

Hari ini adalah penghujung bulan September tahun 2018. Tiga bulan lagi kalender akan berganti tahun. Kedua kaki telah menjejak ribuan langkah di berbagai kota, 273 momen telah tercipta.

Saya percaya momen yang ‘lahir’ selalu menggoreskan kenangan tersendiri. Ada yang membuat sudut bibir ini tertarik ke atas, kadang muncul kernyitan, desahan kesedihan, riak di pelupuk mata dan tawa berderai.

Semua telah kusimpan dalam botol-botol kecil di sebuah kotak yang bertuliskan 2018.

Bisa dikatakan, momen-momen tahun ini banyak meninggalkan kesan bahagia bagiku. Setiap bulan ada saja kejutan tak terduga dalam bentuk apapun.

Pekerjaan baru di dunia sosial media itu datang dari teman. Di sini saya belajar banyak menjadi seorang social media strategist merangkap admin. Pengalaman baru yang bikin adrenalin terpacu!

Di bulan lain, mendapat job dari blog atau Instagram. Ahh, terlalu mainstream ya untuk ukuran blogger. Hehehe …

Tawaran menjadi pembicara untuk arisan ilmu pun saya terima. Berbagi ilmu itu, sungguh luar biasa bahagia bagiku.

Dari pembicara skala emak-emak, lanjut menjadi narasumber di radio dan tv lokal seputar dunia blogging. Masih ada lanjutan lagi? Yup!

Menjadi asisten mentor seorang Ainun Chomsum itu tak pernah terlintas di pikiran saya selama hidup. Mengenal beliau sudah lama sejak awal Akademi Berbagi, dan menjadi follower setia di Twitter. Power of networking lah mempertemukan saya dengan sosok ibu hebat ini.

Momen-momen bahagia di tahun 2018 – Foto atas dan bawah milik Mak Ety

Tak tanggung-tanggung saya menjadi asisten mbak Ai untuk acara workshop blogger Bank Indonesia. *hidung kembang kempis hehehe … Nggak hanya saya saja ada Mak Indah Juli, Mak Lusi, Mak Ety juga yang menjadi asisten. Tapi, ini warbiyasah banget.

Lebaran, saya katakan pada Mama nggak bisa pulang. Tapi, semesta berkata lain. H-2 keluarga kecilku mudik ke Manado!

God is good all the time.

Don’t worry, yang namanya bahagia itu sering berbanding lurus dengan kesedihan.

Ada momen di mana, saya harus menyerah dengan kondisi. Kesehatan memburuk, emosi labil yang membuat stres kerap muncul dan suka menangis dalam gelap.

Saya tipikal yang menyukai ‘meramu’ momen-momen bahagia menjadi mantra patronus yang bisa dipakai saat melenyapkan dementor alias momen sedih.

Tapi, jika ditanya apa momen terbaik di tahun 2018? Hmm …

Baiklah, saya akan membuka satu botol dengan kertas yang menempel bertuliskan ‘Januari’. Ada cairan kecil dari botol tersebut dan akan saya tuangkan ke baskom ‘pensieve’.

Sini, mendekat dan akan saya ajak kalian melihat momen terbaik itu.

Kotak Impian di Bulan Januari

Selasa, 30 Januari 2018. Pukul 14.00 wib. Lokasi, rumah.

Suara mesin motor terdengar memasuki garasi rumahku. Dari suaranya saya langsung tahu kalau itu motor Abang. Anak-anak sudah tidur, saat saya beranjak untuk membuka pintu kamar, Abang tiba-tiba sudah muncul.

Ah, ya, saya lupa mengunci pintu di bawah pastinya sehingga Abang bisa langsung naik ke atas.

“Ada apa bang?” tanyaku sambil mengernyit.

Dalam diam, Abang melepas ranselnya dan mengeluarkan sebuah plastik berwarna putih. Saya menahan napas, ritme jantung pun bekerja dua kali dari biasanya.

“Nih,” ujarnya sambil menyodorkan tas plastik bertuliskan salah satu toko kamera.

Saya membuka pelan dan terdiam. Canon 1300 D.

Inilah momen terbaik 2018. Saat ulang tahun dikasih kotak impian yang isinya kamera idaman.

“Selamat ulang tahun ya, dek,” ujarnya sambil mengecup jidatku.

“Rawat baik-baik, ya. O ya, Abang udah beli memori card 32 GB, sama …” kalimatnya terhenti sembari merogoh lagi isi ransel.

“Ini, tas kameranya.”

Saya pun kembali melongo melihat tas kamera berwarna biru.

Tak ada satu kata pun yang terucap dari bibir ini. Lidah terasa kelu, dan mata ini terasa panas.

“Dah ya, dek, Abang balik kantor dulu. Assalamualaikum.”

Saya bergeming sambil memandang punggungnya yang mulai hilang di antara anak tangga.

😉

Itulah momen terbaikku, temans. Sederhana, singkat namun sangat berarti bagi saya. Tak tergantikan.

Barangkali kalian bertanya kenapa harus momen ini? Banyak banget momen di atas yang bisa saya jadikan momen terbaik.

“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.”

Pernah mendengar kalimat tersebut? Ah ya, kalau kalian fans berat Andrea Hirata pasti tahu akan kalimat Arai tersebut.

Dan saya salah satu orang yang percaya akan kekuatan kalimat itu. Saya sangat percaya Maha Baik Sang Empunya Hidup akan memberikan apa yang dibutuhkan dengan cara tak terduga.

Abang tahu sejak 2015 saya mulai menyukai food photography. Dia tahu saya begitu tergila-gila dengan fotografi ini. Di rumah selalu saja muncul barang-barang ajaib yang saya beli. Di lain hari, saya ajak Abang menyusuri pasar tradisional hingga pasar yang menjual barang-barang kuno.

Semuanya demi food photography ini.

Selama itu, saya hanya mengandalkan kamera saku dan gawai untuk menyalurkan hobi baru ini. Lewat dua media tersebut saya belajar teknik memotret.

Impian mempunai kamera dslr terus mencuat setiap kali memandang foto-foto teman food photographer yang begitu artistik. Saya mulai mencari informasi harga-harga kamera dan menyusun rencana tabungan.

Tiga tahun berlalu, barangkali Tuhan tau impian itu terus saya pupuk dan saya berusaha untuk mewujudkannya.

Akhirnya, di awal tahun 2018, saya memiliki kotak impian itu.

jasa foto produk

Hasil belajar, bisa mendatangkan rezeki tak terduga.

Kotak Impian di Penghujung 2018

Ah, ya, saya memiliki keinginan untuk mempunya satu kotak impian lagi di penghujung 2018 ini. Kotaknya lebih kecil dari kotak di awal tahun.

Saya benar-benar membutuhkannya sejak mulai bekerja mengelola akun sosial media milik teman dan menerima tawaran motret produk.

Tingkat mobilitas yang tinggi di sosial media membuat saya mesti memiliki satu gawai lagi yang khusus digunakan untuk pekerjaan. Kasihan gawai yang sekarang ini mudah panas ketika dipakai dua jam. Ditambah batere yang cepat lemah bikin saya harus skip pekerjaan.

Baca juga : Ide kado untuk pria

Kalau kayak gini rempong bukan?

Saya mah orangnya nggak ribet, butuh gawai yang bisa memfasilitasi kerjaan. Apa saja sih?

  1. Punya desain tipis, layar lebar. Seriously, saya suka dengan layar lebar apa ya biar mata ini adem gitu.
  2. Batere tahan lama.
  3. Ruang penyimpanan yang besar. Ini maha penting karena pekerjaan saya berkutat dengan foto dan aplikasi pendukungnya, saya pengin punya gawai dengan kapasitas penyimpanan besar.
  4. Kamera yang mumpuni. Maksudnya, foto yang dihasilkan itu jernih biar saya nggak banyak edit.

Kembali lagi saya mulai melihat-lihat gawai terbaru dengan segala spesifikasinya. Ada banyak gawai yang diproduksi dari berbagai produsen ternama, bikin bingung.

Tapi, sekali waktu saat tengah swipe IG Story, muncul akun food blogger favorit, koh @inijie.

Saya masih ingat dengan jelas, di IG Story ada 3 foto landscape dan satu slide ada dua foto bertuliskan atas dan bawah. Koh Jie meminta followersnya menebak mana foto yang dihasilkan dari gawai Huwaei.

Dan tebakan kami salah semua!

Ternyata foto-foto yang jernih, no filter dan editing itu hasil jepretan kamera Huawei!

Di situlah saya mulai kepo dengan gawai dari Huawei ini, tapi belum ada yang pas di hati. Hingga siang itu, kalau nggak salah awal Agustus saya membaca salah satu artikel di Tempo yang menulis rilisnya Huawei Nova 3i di Indonesia. And I said to myself, this what I want!

Kotak Impian Berisi Huawei Nova 3i

Saya pun makin semangat cari tahu segala spesifikasi dan fitur yang dimiliki Huawei Nova 3i yang baru dirilis.

Huawei Nova 3i – gawai idaman – Foto : doc. Huawei

Tapi, jujur nih, saya jatuh hati sama Huawei Nova 3i karena desainnya yang tipis dan gradasi warna ungu yang nggak biasa. Yup, saya pemuja sesuatu yang unik dan selalu konsisten dengan hal itu. Lol. 😀

Apa yang ada di Huawei Nova 3i sudah mewujudkan kebutuhan saya akan gawai baru. Bahkan ada fitur plus yang membuat saya makin menginginkan gawai ini.

Inilah alasan mengapa saya jatuh hati dengan Huawei Nova 3i.

spesifikasi huawei nova 3i

Baru ini saya mendengar istilah AI (artificial intelegence) a.k.a kecerdasan buatan. Teknologi ini makin banyak diterapkan di smartphone. Dan ini bisa saya dapatkan di Huawei Nova 3i.

Fungsi AI apa saja sih?

  1. Kamera gawai lebih banyak mendeteksi objek.
  2. Penerjemah real time tanpa internet.
  3. Mempelajari pola pemakaian user dan mengaplikasikannya sehari-hari.
  4. Pemindai wajah.
  5. Voice assistant.

Coba deh tengok di infografis, ruang penyimpanan itu 128 GB hingga 250 GB. Ini keren banget menurutku. Ditambah batere 3340 mAH bikin saya nggak perlu repot bawa power bank ke mana-mana.

Udah jangan ditanya masalah desain. Saya udah jatuh hati pertama kali dengan desain Iris Purple ini. Laff it!

Yang bikin berdecak kagum juga, setingan kamera itu memiliki aperture dengan bukaan besar f/2.2 . Istilah awam nih ya, kamera dengan setingan ini bikin hasil foto memiliki bokeh yang cetar. Uwuwuw … Bhay aplikasi bokeh!

FYI, untuk kamera butuh lensa tambahan loh untuk bisa aperture bukaan besar. Untuk lensa kit (standar) mulai dari f/4.

Masih di setingan kamera juga, fitur aturan cahayanya itu HDR Pro. Yang artinya, saya mah nggak perlu repot untuk editing ini itu karena foto yang dihasilkan sangat jernih dengan warna tajam.

Fitur Huawei GEO 1.5 tau nggak? Jadi fitur ini menyediakan layanan yang lebih akurat dan meningkatkan kinerja walaupun saya berada di dalam terowongan. Aww, cool!

Absoluetly sangat membantu fitur GEO 1.5 ini. Kerjaan sebagai freelance content creator nggak mengenal waktu, kadang di perjalanan saya harus kerja. Fitur ini membuat kerjaan saya bisa terselesaikan walau di kondisi yang unpredictable.

Udah keceh badai di kamera, Huawei Nova 3i nggak pelit juga untuk pecinta gaming. To be honest, I’m not a game lover. Tapi, kalo lagi pengen ya main juga game. Gamenya apa? Candy Crush! Uhuk … 😀

Gawai ini memadukan game AI dengan teknologi GPU Turbo. Di mana, dengan fitur ini kemampuan chipseat untuk mencapai respon bisa lebih cepat. Transisi yang lembut antara 4G dan WI-Fi memberikan pengalaman gaming yang asyik walaupun saat jaringan android mengalami penundaan.

Eits, mode uninterrupted gaming di fitur Huwaei Nova 3i ini bisa menyembunyikan semua notifikasi loh. Jadi, main game nggak kehambat dengan notifikasi yang masuk.

Desain Iris Purple bikin jatuh hati. Foto – doc. Huawei

Sangat jelas, ya, mengapa saya menginginkan Huawei Nova 3i ini sebagai kotak impian di penghujung 2018.

Doakan saya ya, temans agar bisa memiliki gawai Huawei Nova 3i ini. Biar kerjaan semakin produktif, efisien dan lebih banyak menciptakan konten kreatif.

Baiklah, sudah sore, saya mau istirahat sebentar dan ntar mau siap-siap jalan ke Laweyan dan Luwes bareng keluarga.

Happy Sunday …

Baca juga : Kado untuk suami

“Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway blognya Jiwo”

Sumber tulisan :

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/02/12430067/smartphone-kekinian-dilengkapi-ai-apa-gunanya-

https://consumer.huawei.com/id/phones/nova3i/specs

8 Comments

  1. farid nugroho 20 October 2018
    • ranny 22 October 2018
  2. Hastira 2 October 2018
    • ranny 4 October 2018
  3. Arinta Adiningtyas 30 September 2018
    • ranny 4 October 2018
  4. Ety Abdoel 30 September 2018
    • ranny 4 October 2018

Leave a Reply