Athar dan Dongeng

Menjadi ibu rumah tangga adalah impian saya sejak kecil. Melihat telatennya Mama mengurus kami, saya pun bermimpi, kelak ingin menjadi full time mommy untuk keluarga kecilku.

Keinginanku akhirnya bisa diwujudkan setelah menikah. Saya memilih untuk berhenti kerja di saat karir lagi bagusnya dan beralih profesi menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Keinginan ini disambut hangat oleh suamiku. Selang beberapa bulan setelah menikah, saya hamil.

Hamil dan jauh dari keluarga adalah pengalaman yang luar biasa bagiku. Tak ada bekal bagiku menghadapi kehamilan apalagi paska melahirkan. Saya pun rajin membaca artikel di internet dan konsul sama dokter. Tapi, saya rasa itu belum cukup. Karena, saya kerap menemui berbagai omongan ini-itu yang sukses membuat saya bingung dan makin galau.

Terlebih lagi setelah si kecil Athar lahir, kehidupan berubah 180 derajat! Mulai bentuk body yang tak aduhai lagi, ditambah miskinnya pengetahuan urus anak dan jauh dari keluarga membuat saya sedikit stres. Saya pun kembali dipusingkan dengan ‘Gimana mengurusnya? Apa yang harus saya lakukan pertama jika Athar panas? Kenapa Athar nangisnya gak berhenti? Gimana atasin ruam?’ dan berbagai pertanyaan yang selalu hadir seiring perkembangan Athar. Beranjak dari hal itulah, saya mencari komunitas Ibu untuk menambah pengetahuan dan bisa berbagi pengalaman selama hamil dan sesudahnya. Setelah tanya kanan kiri dan searching di internet, saya menemukan Komunitas Ibu dan Balita Frisian Flag. Pertama kali membaca website-nya, saya berujar, ini komunitas yang tepat untuk saya! Tak perlu menunggu lama, saya pun menjadi bagian di dalamnya.

Di komunitas ini, ada pakar anak yang selalu menjawab pertanyaan-pertannya galau para Ibu-Ibu seperti saya, para anggotanya saling mensuport dan menguatkan. Kehangatan inilah yang saya cari dan saya temukan di komunitas ini.

Saya banyak belajar di komunitas ini, bagi saya yang pengetahuan soal mengurus anak NOL besar, di komunitas ini saya perlahan menjadi lebih tahu akan seluk beluk mengatasi perubahan dan mendidik anak. Yang dulunya saya anak manja, kini perlahan berubah menjadi Ibu yang mandiri. Yeah, being mommy is an awesome thing in my life!

Sekarang Athar sudah berumur 10 bulan, mulai mengerti apa yang kami omongkan. Pernah sekali, Athar susah tidur, saya yang sudah kecapean, Papanya juga capek, Athar masih full battery, sudah dikelon tetap gak mau tidur. Saya pun mencoba dengan siasat kecil yaitu bercerita dengan harapan Athar mau tidur. Saya atur dulu tempat tidurnya senyaman mungkin, dikelilingi bantal, lalu sambil belai punggungnya saya mulai bercerita tentang dongeng Si Kancil yang mencari rabbit lalu ketemu dengan Tuan Beruang, yang aslinya saya karang sendiri. Voila, Athar mendengarkan sambil menatapku dengan memeluk guling, dan perlahan dia pun tertidur. Dari situ, saya berkesimpulan, Athar suka didongeng dan cukup manjur untuk membuatnya tertidur. Memang, sih, Athar masih kecil, tapi saya biasakan mendongeng biar pendek, kelak dia akan mengerti apa maksud dongengku dan melatih daya imajinasinya.

Saya sempat terpikir untuk menuliskan dongeng-dongeng tersebut ke dalam blogku. Tapi saya urungkan, karena Komunitas Ibu dan Balita mengadakan Kontes Cerita Bunda Frisian Flag 123/456 yang hadiahnya lumayaan besar, bisa nambah uang saku, apalagi hadiah handphone Samsung, bikin tambah mupeng, lah. Saya mulai merancang sebuah cerita inspiratif sederhana, yang gampang dicerna oleh anak-anak dan terselip pesan moral di dalamnya.

kontes cerita bunda

Bagi Ibu-Ibu yang ingin seperti saya, menuliskan cerita inspiratif untuk anak, silahkan klik di: IbudanBalita, tapi harus jadi anggota dulu, yaaa..

Nah, tunggu apalagi? Yuk, kita buat anak-anak semakin imajinatif dengan cerita-cerita kita! Masih ada kesempatan di Periode II, yaitu dari tanggal 17 Desember sampai 30 Desember 2013.

*Sumber Foto : www.ibudanbalita.com

4 Comments

  1. ndop 28 December 2013
    • ranny 28 December 2013
  2. indah nuria savitri 27 December 2013
    • ranny 27 December 2013

Reply Cancel Reply