Pola hidup sehat pada anak bagi saya penting untuk dibiasakan sejak dini. Ini adalah hal yang nggak bisa ditawar.
Kok terkesan berat ya kita membiasakan hal tersebut ke anak sejak dini? Sebenarnya menurut saya pribadi, ini masalah mindset saja. Ketika kita memulai dari langkah yang mudah, ini akan terasa ringan.
Ada banyak faktor yang membuat saya memutuskan untuk mulai membiasakan pola hidup sehat pada anak. Salah satunya, karena di zaman sekarang ini perkembangan teknologi membuat banyak orang sulit beradaptasi sehingga menimbulkan berbagai penyakit yang dulu jarang ditemui di anak, sekarang kok makin lekat.
Contoh paling mudah dilihat adalah penggunaan gadget.
Pola hidup sehat pada anak tak sekedar tentang mengatur makanan tapi juga aktivitas mereka.
Penggunaan gadget berlebihan sudah membuktikan membawa dampak buruk bagi anak. Mulai dari nyeri persendian tangan, pusing, anak minim gerakan hingga susah makan.
Atau perkara memilih makanan sehat. Sebagai pecinta mie, sekarang ini saya mulai selektif memilih mie sehat untuk dikonsumsi keluarga.
Itulah mengapa, kita sebagai orang tua harus turut berperan aktif untuk membiasakan pola hidup sehat pada anak. Memang betul, kita ini adalah contoh utama mereka. Makanya, kita pun harus bisa membiasakan hal ini dalam keseharian.
Tidak ada kata terlambat kok untuk memulai, karena saya meyakini timing setiap orang berbeda-beda. Yang penting niat dan diiringi tindakan. Jangan mentok niat doang, ya. Hehe …
Kapan Memulai Pola Hidup Sehat pada Anak?
Sebenarnya jika diingat-ingat, memulai pola hidup sehat pada anak-anak saya diterapkan ketika mereka memasuki fase MPASI.
Saya berusaha untuk membuat MPASI sendiri sejak anak pertama dan dilanjut anak kedua. Ribet? Sudah pasti, tapi namanya seorang ibu ya ini sebuah tantangan tersendiri bagi saya.
Lalu, kejadian tak terduga dialami Kei ketika berusia 1,5 tahun. Dia mengalami alergi susu di usia tersebut. Semua bermula ketika saya mau membiasakan fase ‘menyapih’.
Ternyata, Kei nggak cocok dengan salah satu susu formula. Padahal sufornya itu bisa dikatakan yang premium lah.
Itu hanyalah pemantik dari munculnya alergi makanan lainnya.
Saya sampe frustasi ketika Kei harus menjalani diet untuk melihat apa saja makanan yang tidak bisa dimakan. Kei menjalani menu sarapan diet seperti nasi-daging saja dulu untuk beberapa hari. Lalu diganti protein lainnya.
Daftar makanan yang menimbulkan alergi pun mulai bertambah. Dan saya semakin ketat memilihkan apa yang bisa dimakan Kei.
Namun, pemikiran saya tercerahkan ketika bertemu dokter anak di salah satu rumah sakit swasta di Solo.
Beliau mengungkapkan, untuk anak alergi bisa makan bahan makanan tersebut tapi porsinya dijaga.
Misalnya, alergi kacang. Nggak harus si anak tidak makan kacang seumur hidup. Tapi dikurangi porsinya.
Saya mencoba dan it’s works!
Jadi, apabila ditanya kapan waktu yang tepat memulai pola hidup sehat pada anak? Saya akan jawab kapan saja! Memulai sejak dini pun sangatlah baik.
Nah, berikut ini saya ingin berbagi langkah awal yang sudah keluarga saya lakukan untuk membiasakan pola hidup sehat pada anak.
5 Langkah Awal Membiasakan Pola Hidup Sehat pada Anak
1. Memulai dengan meluruskan basis pemikiran tentang sehat
Saya menyadari bahwa segala sesuatu haruslah memiliki basis pemikiran yang tepat. Nah, yang tepat ini butuh waktu di mana kita harus banyak membaca, belajar, praktik.
Lalu bagaimana menerapkan pemikiran pola hidup sehat pada anak?
Dimulai dengan hal yang simpel, bahwa tubuh kita harus dijaga. Sebagai manusia, wajib menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kita terhadapNya.
Iya itu yang saya sampaikan ke anak-anak. Dan alhamdulilah, di sekolah pun didukung oleh pelajaran yang mengajarkan bahwa apa yang diberikan olehNya haruslah dijaga.
Jadi, pola pikir utama menjaga kesehatan itu terbentuk.
Lalu praktik. Nah, contoh paling mudah adalah menjaga kebersihan tubuh. Membiasakan mereka mandi dua kali, menggosok gigi saat mandi juga sebelum tidur.
Itu dulu dilakukan. Step by step. Tidak mesti langsung dijejali dengan hal-hal berat.
2. Memberikan contoh
Orang tua itu role mode bagi anak-anak.
Sebagai role mode, tugas kita adalah memberikan contoh ke mereka. Apapun itu, termasuk menjalani pola hidup sehat.
Saya menyadari tidak bisa sempurna banget. Tapi, membiasakan mereka untuk makan sehari tiga kali, meminimalisir camilan dari jajan luar, menyediakan buah-buah, mengingatkan untuk minum air putih yang cukup itu langkah awal yang baik.
Seriously, saya saja masih keteteran untuk menyediakan buah. Masih sering absen. Dan juga ingetin untuk minum air putih.
Tapi, jadi ibu itu harus pantang menyerah! Semangat!
3. Membiasakan menu seimbang untuk anak
Langkah berikutnya untuk membiasakan pola hidup sehat pada anak adalah menu seimbang.
Saya pernah menuliskan tentang menu piring seimbang (silahkan diklik) untuk melihat apa saja yang saya sediakan untuk anak.
Nah, ini juga menjadi tantangan.
Tantangan di mana? Harus kreatif bikin menu.
Bagi saya menyediakan karbohidrat, protein, vitamin di meja makan itu kewajiban. Namun, karena terkadang saya mesti kerja jadi menyiasati di menu.
Seperti apa? Saya membuat menu yang sudah ada kandungan protein nabati, hewani dan vitamin dalam satu porsi menu.
Sekali masak, selesai. Hehe …
Begitulah ibu-ibu ya, memang harus kreatif dalam menu masak.
Pernah nggak masak? Iyes dong. Dalam seminggu, biasanya sabtu saya nggak masak. Jadi, mengandalkan beli di tempat langganan.
Kadang saya suka mengonsumsi mie jadi setiap belanja bulanan saya membeli Lemonilo. Nah, saya menyukai varian shirataki noodle. Karena varian ini termasuk mie goreng dan sering saya masak bareng sayur juga telur.
4. Olahraga
Olahraga bersama anak itu menyenangkan!
Saya pun baru memulainya sejak dua tahun lalu. Mulainya dengan jogging ringan saja di lapangan olahraga di dekat rumah.
Durasinya pun seminggu sekali saja. Tapi, setidaknya kita sudah mengajarkan ke mereka bahwa olahraga itu penting sebagai salah satu cara membiasakan pola hidup sehat pada anak.
5. Minimkan penggunaan gadget
Seperti yang sudah saya ungkapkan di atas bahwa penggunaan gadget pada anak harus bisa dikendalikan. Jika tidak, ambyar!
Sebagai orang tua menerapkan disiplin pada anak itu wajib ya termasuk dalam menggunakan gadget. Saya pernah menyaksikan sendiri, anak tantrum karena gadget.
Fiuh.
Tantangan banget!
Oleh karena itu butuh kerja sama dengan pasangan. Suami dan saya menerapkan penggunaan gadget hanya bisa sekali dalam seminggu.
Hadirkan aktivitas fisik bersama mereka untuk mengganti gadget. Kalau saya membeli permainan zaman dulu seperti halma, ludo, ular tangga atau lego. Ini sangat membantu.
Membiasakan pola hidup sehat pada anak ini butuh kerja sama dengan pasangan khususnya juga si kecil. Karena untuk bisa berhasil, komunikasi harus terjalin dengan baik.
Hindari ujug-ujung melarang ini-itu tanpa ada penjelasan. Anak-anak sekarang mereka lebih kritis, mereka butuh dijelaskan mengapa ini dilakukan. Dengan begitu, mereka akan selalu mengingat dan melakukan.
Semoga saya dan teman-teman bisa konsisten ya membiasakan pola hidup sehat pada anak.
Terus semangaat! Ingat maju terus pantang mundur. *halah
Pola hidup sehat pastinga memiliki langkah awal, terimakasih informasinya. Pertahankan pola hidup Anda agar terhindar dari penyakit seperti jantung.
Menerapkan pola hidup sehat memang tantangan Mbak. Bagiku yang punya anak sudah bisa komplain kadang bertanya kenapa harus ada gadget timing sementara ayah bunda kerja bisa pakai gadget, haha
Belum lagi kalau aku absen barbelan, anaknya suka nanya pola hidup sehat saya berubah apa gimana
Yaa harus jadi contoh memang karena kalau mager bakalan diserang rasa bersalah dan pertanyaan segudang
Disiplin dan buat jadi kebiasaan, noted. Menghadapi anak jaman now memang tidak mudah karena pola pikir mereka jauh lebih terbuka dibanding kita, sehingga mereka bisa dengan mudah menerima pendapat atau sebaliknya, menyanggah jika tidak disertai penjelasan yang tepat. Memang butuh proses untuk membentuk pola hidup sehat pada anak, persis pasa orang dewasa. Anak-anak saya termasuk yang apa-apa harus dijelasin dulu. Kalau tidak pasti dikritisi habis-habisan sama mereka. Termasuk memilih makanan, gak bisa ujug-ujug bilang ini itu sehat atau tidak sehat. mereka harus tahu kenapa sehat dan kenapa tidak. Fiuh, lumayan melelahkan tapi harus dilakukan.
Pola hidup sehat penting banget ya mak diterapkan sejak dini pada anak-anak, tapi sampai sekarang aku masih bermasalah dengan screen time penggunaan gadget pada anak-anak, apalagi usia anak-anak sudah mulai remaja dan penggunaan gadget sudah menjadi bagian dari pelajaran di sekolah terutama yang kuliah kudu harus install aplikasi khusus untuk bahan kuliahnya. Tapi aku fokusin juga dengan aktivitas lainnya agar anak-anak terbiasa menjalani pola hidup sehat.
Ternyata mengajarkan anak pola hidup sehat ini bagian dari parenting juga yaa..
Dan memang orangtuanya dulu nih yang kudu konsisten dan persisten.
Aku jadi baru tahu ini kak, kalau alergi bukan gak boleh sama sekali, hanya jumlahnya bisa disesuaikan. Sehingga lama kelamaan, mungkin tubuhnya jadi bisa beradptasi yaa..atas alergen tersebut.
Minimkan penggunaan gadget ini sangat penting ya mak, supaya anak juga jadi lebih sehat. Aku semenjak liburan ini juga hapenya disimpen semua, supaya mereka lebih banyak kegiatan di luar rumah. Eh ternyata lebih suka sepedaan.
Menu seimbang buat anak itu penting banget sih makran. Selain kurangi gadget, makanan seimbang juga chalenging banget buat remaja ?
Tp memang perlu banget memulai hidup sehat yaa biar jd kebiasaan baik jg buat anak ?
Loh emot2ku jadi tanda tanya.. 😀
Anak sehat memang berawal dari kebiasaan di rumah yang dibangun bersama keluarga. Tantangan yang harus diselesaikan demi masa depan anak.
Gadget memang tantangan banget bagi ortu, gimana cara nya bisa lepas saya juga masih cari cara. Untuk makanan alhamdulillah mereka bisa diatur, walau tidak bisa total makan sehat. tapi setidaknya mengurangi seperti chiki dan coklat. Lumayan tinggal diedukasi terus agar bisa paham dan mau makan.
Ah iya, mengajak anak anak melakukan pola hidup sehat itu penting ya mbak
Makanya harus diajarkan sejak dini
Paling gampang emang harus dimulai dari contoh atau keteladanan ya
Pola hidup sehat itu memang harus dibiasakan ya, Mba. Sejak Mpasi emang udah ngenalin makanan sehat ke anak. Banyak peer bagi saya sebagai orang tua nih, saya jarang olahraga apalagi ngajak anak ikutan olahraga. Paling sering jalan Kali aja tiap pagi keliling kompleks sekalian ke Mang sayur buat belanja. Batasi penggunaan gadget juga penting, soalnya kadang saya suka geregetan kalau anak main gadget terus. Harus pinter-pinter ortu mengalihkan perhatian anak biar mereka engga terlalu fokus ke gadget. Soal makanan, alhamdulillah anakku engga terlalu susah. Dia mau-mau aja tiap saya masakin berbagai jenis makanan, termasuk sayuran.
Sejak pandemi interaksi anak2 di rumah dengan gadget lengket sekarang udah sekolah offline mulai dibalikin lagi ke awal, lebih dibatasi terutama untuk anak sy yg sd nih uy belum terlalu paham prioritas .
Sebelum pandemi penggunaan gadget tiap weekend saja, sejak pandemi krn tugas sekolah dkk dr hp jd ambyar tp masih tetap bisa di perhatikan sih.
Emak.kudu jd satpam ketika anak2 online kl emak lengah dikit mereka main dah?.
Untuk makanan masih PR nih buah sayur, padahal sejak kecil.dibiasakan pake di mix dg makanan tp makin gedhe makin susah
Challenge accepted!
Aku share sedikit pengalaman, ya mbak Ran ketika mengenalkan sayur dan buah
1. Sering banget aku nyediain menu yang berkuah.
Misal : bakso kuah sawi / pangsit rebus – bakso – tomat dan wortelnya diiris cantik / buncis tumis bakso / tahu bakso dengan toge dan kasih irisan cabe rawit
2. RUJAK! Anak-anak sukaaa banget rujak, jadi menu mingguan adalah rujak!
3. Jajan smoothies, jajan juice, qi qi qi.. ini curang sih, tapi worth it.
4. Beli yang saos nya kacang untuk memancing sayur rebusan (gado-gado tapi pas di awal isinya cuman sedikit toge dan tahu doang dong sama saos kacangnya hahahhaa) eeeh lama-lama mereka suka!
5. Olga kayaknya ga ada masalah, yang bermasalah sama olga : EMAKNYEEEEE!
Wah gadget 1x sminggu, aku blum. Masi pakai tapi mereka bolehnya ngegames yg 1x sminggu.
Kluarga aku lumayan pola hidup sedangkan pak suami tydac ? beneer banget harus kompak. Aku dan suami pelan2, membiasakan anak2. Olahraga, makan buah. Anak2 minum air putihnya kudu diingatkan terus yaa mbaaa.. ah sukaa postingan iniiih, demi kesehatan mereka juga nantinya
Kuncinya ada pada disiplin ya ran. Aku membiasakan anak2 utk minum air putih setelah bangun tidur sejak mereka TK. Mau sengantuk apapun, hrs minum dulu. Trus biasain untuk makan sayur tiap kali makan siang dan malam. Aku milih buat makan bareng mereka, jadi bisa mengawasi juga. Lama2 itu bakal bikin mereka terbiasa dan bisa suka dengan sayuran. Tapi utk makanan yg mereka betul2 benci, aku ga akan maksa. Cthnya kyk kuning telur
Krn aku pun ga suka. Lagian pengganti kuning telur toh ada banyak. Jadi biar aja diganti Ama protein yg lain. Drpd kalo dipaksa malah muntah. ?