Sambal Roa, pastinya sudah akrab di telinga kita semua. Sambal ini khas Manado dan sudah dikenal di seluruh penjuru nusantara hingga mancanegara.
Ikan Roa yang dijual di supermarket di Manado
Ikan Roa tak sulit ditemukan di Manado. Dengan mudah kita bisa dapatkan di supermarket maupun pasar tradisional. Untuk harga di supermarket seperti foto di atas, harga satu pack bervariasi mulai Rp. 18.000,- tergantung berapa banyak isinya. Beda lagi di pasar tradisional, satu layar (istilah untuk satu pack dalam bentuk dijejerin di kayu) harganya Rp. 25.000,- isinya lumayan banyak (saya belum hitung kemarin hehehe). Biasanya ikan roa diolah untuk dibikin abon dan sambal.
Asal Usul Ikan Roa
Ikan Roa (Garfish), Banyak juga yang menyebut ikan roa adalah ikan cucut (swordfish) atau ikan terbang (flyingfish), atau ikan julung-julung dan berbagai nama sebutan lainnya. Mungkin karena dilihat dari bentuknya yang hampir sama lebih dikenal berasal dari daerah Sulawesi Utara dan sekitarnya (ada juga yang bilang dari Ternate, Gorontalo & Irian. Intinya banyak berasal dari perairan timur Indonesia ). Bentuk tubuhnya unik dan indah, di bagian mulutnya memiliki bentuk seperti paruh yang panjang dengan permukaan yang halus mengkilap berwarna perak dan hitam.*
Proses Ikan Roa Sebelum Dikonsumsi
Umumnya ikan roa dipasarkan sudah diawetkan terlebih dahulu yaitu dengan cara pengasapan. Cara pengawetan ini untuk mengurangi kadar air tanpa menghilangkan nilai gizinya sehingga ikan dapat tahan lebih lama atau daya awetnya lebih panjang.
Dari beberapa perlakuan yang diberikan, menyatakan lama perebusan 8 menit dengan lama pengasapan 12 jam adalah yang paling disukai. Diharapkan dalam penelitian lanjutan untuk mengamati kandungan fenol dan daya simpan dari produk ikan roa asap tersebut.
Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa jenis produk ikan yang telah dihasilkan melalui proses pengasapan salah satunya adalah ikan roa asap. Lama waktu pengasapan yang diperlukan untuk menghasilkan prosuk ini adalah lebih dari 18 jam dengan keadaan tekstur (nilai konsistensi ) yang keras. Tekstur yang keras menandakan bahwa suatu produk memiliki kandungan air yang rendah. dari kondisi inilah maka diperkenalkan ikan roa asap yang mudah dikunyah dan dinikmati oleh konsumen. Cara yang dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut adalah waktu pengasapan yang dikurangi dengan lama 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Sebelum pengasapan, dilakukan pula perebusan dengan waktu 4 menit, 8 menit dan 12 menit. Perebusan dilakukan untuk mendapatkan daging yang padat dengan daya awet yang lebih panjang. Bukan hanya produk yang mudah dikunyah dan dinikmati, kandungan gizi juga harus dipertimbangkan. Salah satu kandungan gizi yang dipertimbangkan adalah protein miofibril. Protein miofibril adalah protein yang tidak larut dalam air, sehingga proses perebusan mempengaruhi kandungan protein miofibril. Dikatakan produk berarti menyatakan bahwa terdapat hubungan dengan penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. *
Sambal Ikan Roa
Cara pembuatan sambal ikan roa sama seperti sambal pada umumnya. Hanya saja, saya lebih suka jika bahannya digoreng terlebih dahulu. Rasanya beda, menurut saya.
Jangan kaget lihat cabai yang banyak. Namanya orang Manado, rasanya gak afdol jika sambal itu tidak pedas! Hehehe
Bahan :
– 4 potong ikan roa
– 14 cabai rawit
– 15 cabai merah
– 1 tomat
– 9 bawang merah
– Minyak hasil gorengan
– Garam
– Gula
Cara pembuatan :
1. Goreng terlebih dahulu ikan roa yang sudah dibersihkan (kulitnya saya lepas).
2. Ikan digoreng hingga merah, hati-hati jangan sampai hangus atau merah banget. Ikan yang sudah digoreng, ditumbuh hingga halus.
3. Goreng cabai, tomat dan bawang.
4. Haluskan cabai dll, diulek bisa, saya pakai coper.
5. Campur ikan roa halus dengan bumbu yang sudah dihalusin.
6. Tambahkan minyak hasil gorengan tadi dengan garam, gula sesuai selera.

Biasanya, kami menikmati sambal ini sebagai padanan bubur Manado, pisang goreng, pisang rebus, tak jarang kami makan dengan nasi hangat dan sayur.
Sambal ikan roa sekarang ini sudah banyak dibikin dalam bentuk kemasan. Harganya yang sempat saya lihat kemarin di supermarket sekitaran Rp. 50.000,-. Untuk abon ikan roa, salah satu teman saya memasarkannya di harga Rp. 150.000,- untuk ukuran besar tanpa MSG. Abon ikan roa temen saya ini sudah terkenal hingga ke luar negeri.
Ikan roa ini hanya ditemukan di beberapa kota Indonesia timur saja, maka tak heran saya selalu rindu makan sambal ini karena di Jawa tidak ada.
—
* Sumber : sambalikanroa.com
Ikan ini kalau dibuat bakso enak gak ya? : )
@Asmaul Husna : menurutku sih gak 😀
aku yg pecinta pedes, slalu puas makan di sana…matab deh
ikan roa ya, belum pernah sih makanya, tapi penasaran, hehehe
Save ah… emang ini yang aku cari cari resepnya…..
tapi sekarang udah banyak dijual di jawa kok yang dalam toplesnya hehe
di daerah jawa timur ada gk ya ikan roa?
jd pngn nyoba mak..apalgi dicocol sama sambel pedes.. pasti rasanya lbih nendang.. :9
belum pernah nyoba ikan roa.. 🙁
kalau didaerah tempatku adanya ikan asep..tp gk tahu tuh..pake jenis ikan apa..hehe
yang bikin ngiler nih..sambelnya mak..
pasti enak bener tuh.. :9
ya ampuuuunnnnnnnn ngiler aku ^o^… untungnya di jkt ada retoran menado yg aku suka mba.. Beautika… manep bgt deh rasa sambel roanya… aku yg pecinta pedes, slalu puas makan di ana ;)..tp msh penasaran rasa makanan menado kalo mkn lgs di kota asalnya sana 😉
pe sadaap do ee… beking malele gidi-gidi jo baca ini postingan. maar minggu ini kwa kebetulan ada jadwal ke KL, kita mo cari itu resto dang disana kong mo rasa depe sambel roa. makasih sudah berbagi dang….
@Ade : sama! hihihi
Adoh mbak… beking galau baca postingan ini. Somo satu tahun nda makan ikan roa 🙁
makan sama sama dengan pisang goreng. hehe
Posting lagi makanan makanan Manado ya mbak 🙂 biar hanya untuk dinikmati gambarnya…
@Liberty : hihihihh *pukpuk* nanti dibikin postingan 😉
memang enak sis, tapi entah kenapa tiap kali makan sambel roa, besoknya mules gak ketulungan. bisa bolak balik wc ssharian 🙁 skrg dah kapooook
@Fifi : mungkin karena banyak sambal 😀 Makasih sudah berkunjung 😉
wah kalau cari iaknnya susah harus diganti dengan ikan apa yang non 🙂
@Mak Putri : kalau ganti ikan lain sih gak enak 🙁
Save ah… emang ini yang aku cari cari resepnya
Yg ada rencana ke Malaysia dan pengen nyoba, jgn lupa singgah ke Resto Roa by Jovian Mandagie yaaaa… adanya di Jl. Kristal K7/K, Seksyen 7 Shah Alam, Selangor. satu2nya Resto Manado cuisine di Malaysia. Pasti sadap!!!
@Nieonoy : makasih infonya 😉
Sambalnya pedas dan gurih ya mak…soalnya ada ikan roa-nya. Pertama saya baca kirain ikannya gak dihaluskan..ternyata dihaluskan trus disatukan dengan bumbu yang lainnya ya… jadi pengen nyoba..he..he thanks udah sharing ya.. salam kenal
belum pernah liat sih ikan roa dijual di pasar sini, nyontek resep sambel aja tanpa ikan roa bisa kali yaa