Salah satu bahan makanan yang harus ada di rumah adalah ayam. Pokoknya, saya harus nyetok tiap minggu. Karena saya suka masak sup ayam untuk anak-anak. Kadang divariasikan bikin ayam goreng bumbu kuning kesukaan mereka.
Memasak makanan dengan bahan dasar ayam itu mudah dan praktis, bener nggak?
Saya sih suka masaknya yang simpel saja karena harus memasak dua menu bahkan tiga dalam sehari. Kalau ada ayam di kulkas, biasanya saya suka ungkep lalu dimasukkan ke freezer. Saat pengin makan tinggal digoreng.
Bisa dikatakan, ayam itu penyelamat meja makan saya.
Begitupun saat bulan ramadan, ayam ungkep sudah ‘duduk cantik’ di freezer, ayam potong lainnya pun ada. Jadi saya nggak perlu repot harus ke pasar. Kalau bisa saya nyetok untuk bahan seminggu.
Bahkan saat Lebaran, saya memasak ayam untuk variasi menunya. Etapi bukan opor loh, melainkan ayam suwir rica-rica, iyes khas Manado lah. Walau perut sempat protes karena masakan pedas, tapi kok kayak ada yang hilang kalau makan ayam nggak pakai cabai. *Hiks…
Baca juga : 3 Kreasi So Good siap masak
Saat Kehabisan Ayam
Pernah nggak kamu kehabisan ayam di tukang sayur langganan? Terus ke pasar dekat rumah, eh habis juga. Ini mah sial kuadrat ya. Saya dong pernah mengalaminya. *Syediiihhhh…
Karena pengin banget makan ayam, saya ajak keluarga belanja ke supermarket. Pas lagi milih nugget ikan, mata saya tertuju sama tumpukkan plastik di freezer sebelah. Ealah, ternyata So Good ada varian ayam potong!
Ish, saya dong kepo…
Kemasannya saya telusuri baik-baik, apakah ayam ini masih fresh atau nggak. Voila, ayamnya masih fresh loh! Dan walau udah di freezer yang dinginnya you-know-lah, nggak lengket satu sama lain. Dan bikin hati ini tambah yakin untuk masukin ke keranjang belanja adalah logo halal di kemasan depan.
Alasan memilih So Good Ayam Potong
Karena alasan-alasan itulah saya yakin beli So Good ayam potong ini. ^.^
2 Kreasi So Good Ayam Potong Dengan Citarasa Nusantara
Nah, udah ada ayam potong kan, saatnya berpetualang dengan resep!
Kali ini, saya akan masak menu dua kota tempat tinggal saya, Solo dan Manado. Iyes, saya akan mengajak temans berpetualang rasa dengan citarasa nusantara.
Resep kali ini saya menyisipkan kekhasan dua kota tempat tinggal saya, Manado dan Solo. Kedua kota yang menyimpan banyak kenangan *ehem. Dan di dua kota ini pula saya selalu rindu akan kulinernya.
- Kreasi Pecel Khas Solo Dengan Ayam Potong So Good
Sejak tinggal di Solo, saya nih akrab dengan ayam bumbu kuning dan pecel. Makanya, saya mengombinasikan keduanya ke dalam satu resep. FYI, bumbu pecel khas Solo itu juara banget! Bikin nagih loh.
Asyiknya lagi, bumbu pecel home made bisa saya temukan di pasar langganan. Tapi, saya suka bumbu pecel yang dijual di Pasar Gede. Di sana ada varian pedas dan nggak pedas. Kacangnya ditumbuk kasar jadi masih terasa plus daun jeruknya yang banyak bikin tambah endes! Pokoknya komposisi bumbu pecelnya perfecto bagi saya.
Biar nggak penasaran sama resep saya, yuk di simak ya.
Resep Ayam Kuning Bumbu Pecel
Bahan-bahan
Bahan ungkep :
1 sdm bubuk kunyit
2 batang sere, digeprek
½ sdm ketumbar
Garam secukupnya
2 lembar daun salam
Air
Bahan utama :
4 potong ayam So Good
2 siung bawang putih
6 siung bawang merah
Air
Bumbu pecel
Cara membuat :
- Masukkan semua bumbu ungkep ke wajan beserta ayam. Ungkep hingga air menyusut. Angkat, sisihkan.
- Setelah agak dingin, suwir kasar ayamnya.
- Tumis bawang merah dan bawang putih.
- Kalau sudah harum, masukkan ayamnya. Campur rata.
- Tuangkan air 1/2 gelas.
- Masukkan bumbu pecel, aduk rata. Api kompor dikecilkan.
- Tuangkan air ½ gelas. Biarkan hingga mendidih dan menyusut.
- Angkat dan sajikan.
Gimana, resepnya praktis banget, yes? Saya memang nggak menambahkan garam saat mencampurkan ayam dengan bumbu pecel. Karena rasa asin sudah ada di ayam dan bumbu pecelnya.
Sajikan dengan lalapan, dijamin porsi makan bakal banyak. Hehehe…
2. Memasak Nostalgic Food Dari Kampung Halaman
Resep ayam potong So Good yang kedua berasal dari kota kelahiran saya, Manado.
Pasti bisa ditebak ya, kalau resep ini bakal pedas. Nggak seperti resep sebelumnya. Hehehe…
Bumbu RW ini khas banget Manado, biasanya digunakan untuk varian daging saja. Asal mula bumbu RW memang dimasak ke menu daging babi. Dan menu ini selalu menjadi sajian utama setiap pengucapan syukur (perayaan panen) ataupun hari raya.
Seiring perkembangan, di mana muslim banyak di Manado, resep ini dikembangkan dengan menggunakan daging bebek dan ayam. Bumbu utamanya tetap sama, hanya beda di daging saja.
Dan tak jarang, ayam bumbu RW atau bebek bumbu RW juga sering disajikan di pesta pernikahan atau hari raya besar keagamaan.
Penasaran? Yuk, simak resepnya!
Resep Ayam Suwir Bumbu RW
Bahan-bahan
Bahan halus :
4 batang bawang, iris tipis
2 ruas laos
3 ruas jahe
Bahan utama :
6 potong ayam So Good
4 batang sere, iris tipis
10 lembar daun jeruk, iris tipis
Daun salam, optional
5 siung bawang putih
12 siung bawang merah
6 cabai rawit
15 cabai merah
Segenggam kemangi
Cara membuat :
- Rebus ayam potong hingga dagingnya lembut. Angkat, tiriskan.
- Suwir kasar ayamnya.
- Haluskan bahan halus, saya pakai chopper.
- Tumis bahan halus hingga harum.
- Masukkan cabai, aduk rata.
- Masukkan daun salam, irisan sere, aduk rata.
- Masukkan irisan daun jeruk, aduk rata.
- Masukkan ayam yang disuwir, aduk rata.
- Tuangkan ½ gelas air.
- Masukkan garam, koreksi rasa.
- Jika sudah mendidih dan menyusut airnya, masukkan batang bawang dan kemangi. Aduk rata sebentar, angkat dan sajikan.
*Catatan :
– Kekuatan resep bumbu RW itu ada di laos dan jahe, jadi dibanyakin saja.
– Resep asli pakai daun kunyit, hanya saja saya sulit menemukannya.
Resep ayam suwir bumbu RW memang kaya akan ‘rumput’ dan rempah. Itulah yang bikin kuliner Manado ini selalu saya rindukan. Menu ini semacam nostalgic food bagi saya.
Nggak repot kan ya masaknya, tinggal haluskan bahan dan campur semuanya, kelar deh. Aroma sere dan daun jeruk yang menguar itu bikin perut lapar seketika.
Menjadi Kreatif Memasak Dengan So Good Ayam Potong
Membeli satu pak So Good ayam potong asli bikin saya jadi kreatif memasak. Hehehe… Hal yang baik yes, biar anggota keluarga nggak bosan menu itu-itu-itu lagi. Dan biar Abang makin cinta #eaaa 😀
So Good ayam potong ini jadi penyelamat saat saya kesulitan mendapatkan ayam di langganan. Dan saya pun nggak khawatir akan higienitas, halal dan kesegaran dari ayam ini.
Setiap memasak ayam, saya terbiasa merebusnya terlebih dahulu untuk membuang lemak-lemak jahat :D. Karena punya riwayat kolesterol, makanya saya harus melakukannya walau kata orang kaldu ayam itu warbiyasaaak enak, tapi saya milih untuk membuangnya.
Untuk rasa ayam ini, nggak alot pun nggak asin. Konon, garam itu salah satu pengawet untuk produk kemasan, tapi di So Good ayam potong ini nggak ada rasa asin. Dan bikin senang, ayamnya nggak lengket loh saat dikeluarkan dari freezer. Jadi, ketika mau masak, tinggal tunggu cair bentar, langsung rebus deh.
Semoga resep So Good ayam potong ini bisa menginspirasi temans untuk selalu memasak dan berkreasi di dapur, ya.
Ada yang pernah masak So Good ayam potong nggak? Bagi ceritanya dong resep apa yang dibikin, di kolom komen.
Happy cooking, my dear fellas…
Sbnrnya aku pgn coba yg RW, tp itu kuat di jahe yaa ran :D. Aku agak ga bisa makan jahe hihihi.. Kalopun hrs masak nenu yg pake jahe, pasti aku dikitin takarannya biar ga trlalu kenceng :p. Tp yang ayam bumbu pecel kok kyknya enak :D. Ntr mau coba ah… Bosen aku kalo si mba di rumah ayam cm di balado, semur ama dimasak kecap pedes.
Wah Mantab Mbak, So Good emang ada disaat kita sedang kehabisan segalanya…
Mantab deh resepnya…
Wah sangat niat banget ya membuat artikel ini. Krn tdk mudah memasak lalu disharingkan oleh orang yg sama. Keep sharing ya..
Resepnya simpel-simpel ya mba. Masalah daging ayam memang kadang susah nyari kalau di waktu malam atau stok di pedagang habis. So Good bisa jadi solusi nih.
Saya selalu sedia bumbu pecel di rumah, cuma nggak pernah dijadikan campuran bumbu masakan. Jadi pengen coba variasi nih..
screenshoot maak.
tertarik yang bumbu RW mungkin karena sama namany a RW ..hihihi..
penasaran dengan resep Menado..makasih Mak Ran
resepnya makyusss banget mba ? aku belum cobain ni so good ayam potong biasanya klo beli tuh chicken wing atau nugget hehehe
Videonya bikin ngiler deh, Mak. Bersyukur banget hidup di jaman sekarang yang apa-apa serba praktis dan gampang. Produk-produk So Good kudu banget ada di kulkas buat stok masak.
Simpen ah, kali aja si Nyonya Besar mau masakin ginian 🙂
Yang kemarin resepnya masih aku simpen mama key, dan baca resep2 ini mupeng juga pengeb dieksekusi. Serius, minggu lalu aku pengeeeeen banget pecel tapi belum kesampean. Dan keknya pengen nyobain menu pecelmu itu. 1 lagi, mumpung disini stok so good melimpah ?
Mak Ran tos dulu ah, aku juga suka banget bumbu pecel yang dijual di Pasar Gede. Mama mertua bahkan suka pesen kalo pas kita mau ketemu. Ini aku ada ayam, ada bumbu pecel juga, tapi kebetulan bumbu pecelnya dari Madiun. Jadi pengen nyoba resep pertamanya ih.. Buat Ms Yopie buka puasa nanti sore. Pengen nyoba yg ke dua, tapi kalau belum pernah nyobain bumbu RW aslinya, nanti jadi sulit koreksi rasanya. Hehehe..
Bumbu RW itu singkatan apa mak, atau memang sebutannya RW gitu aja?
Bookmark, biar tambah variatif sajian ayamnya.
Makasih sharingnya Mak.