9 Hal Unik Di Pacitan Ini Perlu Kamu Tahu!

9 hal unik di pacitan

Kalau Dieng dikenal dengan kota seribu candi. Maka, Pacitan dikenal dengan nama kota seribu satu goa. Wiihhh, keren banget kan?! Kota seribu satu goa nggak sembarang disematkan untuk Pacitan. Goa-goa yang ada di daerah ini mengundang takjub hanya melihat foto saja, apalagi kalau berkunjung langsung. Barangkali ada hal unik lain di Pacitan yang selama ini terlewatkan oleh kita.

Pemandangan alam di Pacitan sungguh luar biasa indahnya. Saya pun tertarik untuk berlibur di kota kelahiran SBY ini. Di Pacitan, saya bisa memilih untuk wisata goa, wisata pantai atau wisata pemandian air hangat. Berdasarkan data dari dinas pariwisata Pacitan, sekurangnya ada 17 wahana wisata pantai  di sepanjang pesisir selatan Pacitan yang lokasinya berdekatan atau sering dilewati lewat jalur lintas selatan. Saya pun teringat akan tanah kelahiran saya, Manado, yang memiliki banyak pantai. Yakin deh, saya pasti akan betah berlibur di kota ini.

Memutuskan untuk berlibur, saya harus memiliki anggaran untuk hotel, kendaraan, makan, tiket masuk tempat wisata. Setidaknya sebulan sebelum liburan, saya sudah hunting hotel untuk menginap di Pacitan dan bikin itinerary kecil-kecilan. Untuk urusan hotel, saya adalah pelanggan tetap Traveloka. Gimana tidak, saya bisa dengan mudahnya menemukan hotel sesuai budget di Traveloka. Udah pernah baca kan review hotel Santika Primere Surabaya di blog ini? Nah, itu adalah salah satu hotel yang saya pesan via Traveloka dengan promo, padahal waktu itu nggak lagi ada event apapun atau hari besar. Saya selalu update promo dari Traveloka lewat newsletter nya.

9 Hal Unik di Pacitan Ini Perlu Kamu Tahu!

  1. Goa Gong, stalaktit dan stalagmit yang paling memukau se-Asia Tenggara

 

Goa gong

Goa Gong – Sumber : eastjava.com

 

Percaya nggak percaya goa ini ada di negara kita loh! Jika kamu sering menonton film hollywood dan ada pemandangan ini, nggak usah iri deh, kita punya kok dan jauh lebih elok.

Goa gong terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung yang berjarak kurang lebih 37 km arah barat dari pusat kota Pacitan. Goa ini memiliki kedalaman sekitar 700-800 meter. Konon, goa ini dinamakan goa gong karena masyarakat sekitar kerap mendengar suara gema tabuhan seperti gong dari dalam goa. Menyusuri goa ini, kamu akan menemukan tujuh ruangan besar yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Contohnya, di salah satu ruangan ada batu uni yang jika kamu tabuh akan mengeluarkan suara seperti gong. Di ruangan lain, kamu bisa menemui Sendang Bidadari yang airnya jernih.

Jika selama ini goa identik dengan gelap, maka singkirkan pikiran itu dan simpanlah senter ketika kamu datang ke goa ini. Sepanjang jalan di dalam goa ini sudah terpasang lampu temaram yang menciptakan efek gradasi warna di dinding goa. Nah, kalau kamu jalan di dalam goa ini harus hati-hati ya, karena air yang menetes bikin jalan menjadi licin. Tapi, kamu nggak perlu khawatir lebih karena jalan setapak yang dibangun sudah dilengkapi pagar pembatas, gunanya biar kamu nggak sembarang menginjak bagian goa.

  1. Mau uji nyali masuk ke perut bumi? Ke Goa Luweng Jaran saja!

 

Goa Luweng Jaran

Goa Luweng Jaran – Sumber : amelia925.wordpress.com

 

Namanya juga kota seribu satu goa, jadi nggak heran deh bakal banyak ketemu goa-goa dari level biasa hingga menakjubkan!

Untuk goa satu ini, barangkali bisa dikhususkan bagi kamu yang suka tantangan. Konon, panjang goa luweng jaran ini 48 km. *pijit kaki* Itulah mengapa disebut perjalanan menuju perut bumi. Sepanjang jalan, kamu bisa menikmati ornamen unik yang terbentuk secara alami. Sayangnya, goa ini nggak berwarna kayak goa gong.

Berkunjung ke goa ini, kamu harus siapin tenaga, air yang cukup banyak dan mental pastinya!

  1. Pantai Teleng Ria, liburan keluarga dan belajar surfing

 

Pantai Teleng Ria - Sumber : initempatwisata.com

Pantai Teleng Ria – Sumber : initempatwisata.com

 

Pantai-pantai di Pacitan nggak kalah elok dengan pantai di Bali dan Lombok. Dari semua pantai yang ada di Pacitan, saya memilih pantai teleng ria ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi.

Untuk liburan keluarga, pantai ini very recomended! Pantai ini menyediakan area bermain anak. Fasilitas wisata di pantai ini pun sudah dilengkapi seperti area makan, toilet, parkiran.

Pemandangannya? Menakjubkan! Nggak kalah kok sama pantai yang lain.

Bagi kamu yang mau belajar surfing, pantai ini adalah pilihan yang tepat. Di pantai ini ombaknya nggak besar jadi pas banget untuk belajar surfing.

  1. Pemandian air hangat Tirto Husodo, belerang yang nggak bau

 

Pemandian Air Hangat Tirto Husodo - Sumber : pacintantrip.com

Pemandian Air Hangat Tirto Husodo – Sumber : pacintantrip.com

 

Saya memilih tempat ini karena cocok untuk keluarga. Pemandian ini sangat terkenal di Pacitan, berjarak 15 km dari pusat kota dan relatif bisa dijangkau.  Kelebihan pemandian ini, konon katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Air belerang di tempat ini pun nggak berbau.

Pemandian Tirto Husodo memiliki villa yang bisa disewa. Selain itu, pemandian ini pun memiliki kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. *pas banget deh untuk liburan keluarga*

Tiket masuk untuk anak-anak sebesar 5 ribu rupiah dan dewasa sebesar 10 ribu rupiah.

  1. Batu Akik, ole-ole wajib di Pacitan

 

Batu Akik - Sumber : pacitanku.com

Batu Akik – Sumber : pacitanku.com

 

Kayaknya tren batu akik sudah menurun ya. Tapi, tetap saja banyak yang suka memakai batu ini sebagai perhiasan. Katanya nih, nggak afdal jika ke Pacitan nggak bawa pulang batu akik sebagai ole-ole. 😀 hehehe

Di Pacitan ini ada desa namanya Desa Sukodoni dan Desa Gendaran yang terletak di Kecamatan Donorojo. Kedua desa ini, sangat populer hingga ke mancanegara sebagai salah satu pusat kerajinan batu akik di Indonesia. Dan kerennya lagi, di kedua desa tersebut memiliki pasar khusus untuk kerajinan batu akik.

  1. Batik Pace

 

Batik Pace Pacitan - Sumber : edhiebaskoro.com

Batik Pace Pacitan – Sumber : edhiebaskoro.com

 

Soal batik, Solo dan Pekalongan adalah primadona! Di mana-mana kamu bisa menemukan batik di segala penjuru dua kota itu. Dari batik print hingga batik tulis pun mudah ditemui. Ketemu pengrajinnya pun bisa!

Batik dari Pacitan? Wah, saya juga baru kali ini dengarnya! Walaupun belum sepopuler kedua kota tersebut, Pacitan juga memiliki batik khas. Batik Pacitan memiliki ciri khas dengan desain motif pacenya yang konon belum banyak dikenal.

Faktor biaya produksi ditenggarai sebagai faktor utama mengapa batik dari Pacitan ini nggak sepopuler sodaranya. Too bad, padahal batik ini mengusung batik tulis, di mana sejatinya sebuah batik.

  1. Sungai Maron, Green Canyon dari Pacitan

 

Sungai Maron - Sumber : kaskus.co.id

Sungai Maron – Sumber : kaskus.co.id

 

Selama ini kita hanya mengenal Pangandaran sebagai green canyon-nya Indonesia. Ternyata, sungai maron yang ada di Pacitan ini nggak kalah menakjubkan dibanding Pangandaran.

Sungai ini panjangnya 4,5 km dengan kedalaman 20 m. Jika kamu naik perahu dan menyusuri sungai ini, kamu hanya membutuhkan waktu 45 menit saja. Sungai ini termasuk jernih sungai ini merupakan sumber air dan habitat alami ikan air tawar yang dimanfaatkan warga desa.

Ada satu hal yang menarik dari sungai ini. Tiap tahun ada lomba dayung! Lomba dayung yang berjarak 300 meter ini sudah dimulai sejak tahun 2012.

  1. Sungai Grindulu, sungai terpanjang di Pacitan

 

Sungai Grindulu - Sumber : kompasiana.com

Sungai Grindulu – Sumber : kompasiana.com

 

Nggak pernah menduga jika di Pacitan ada yang namanya sungai terpanjang. Selama ini, kita lebih mengenal Kalimantan dengan sungai Musi, Solo dengan Bengawan Solo. Mungkin kadar popler sungai satu ini masih di bawah kedua sungai tersebut, sehingga belum banyak diketahui.

Sungai Grindulu, membentang dari wilayah Kecamatan Pacitan, berturut ke Kecamatan Arjosari sampai di ujung Kecamatan Tegalombo. Jarak ke muara laut sekitar 60 km.

  1. Lengkapi liburan dengan menyantap Nasi Tiwul Bu Gandos

 

Nasi Tiwul Bu Gandos - Sumber : pinterest.com

Nasi Tiwul Bu Gandos – Sumber : pinterest.com

 

Nasi tiwul adalah kuliner wajib jika mengunjungi Pacitan. Terbuat dari ketela, nasi ini merupakan makanan pokok pengganti nasi. Sekarang ini kayaknya agak sulit yah menemui warung makanan yang menjual nasi tiwul.

Jika kamu berkunjung ke Pacitan, pastikan kamu mampir ke warung nasi tiwul yang terkenal, Nasi Tiwul Bu Gandos. Warung ini berada di Jalan Solo – Pacitan KM 5. Di warung Nasi Tiwul Bu Gandos, kamu bisa menyantap tiwul lengkap dengan urap kenikir. Jangan lupa pesan sambah mentah hangat yang dijamin bakal ‘membakar’ lidahmu. Hehehe

Baca juga : 7 tempat wisata murah di Solo untuk backpacker

9 hal unik di Pacitan ini sangat menarik bukan? Nggak perlu repot liburan ke luar negeri, di Indonesia pun memiliki gudang wisata yang nggak kalah keren. Pacitan salah satunya.


Disclosure : tulisan ini adalah paid post. Keseluruhan isi tulisan ini murni ditulis oleh saya sendiri. Selengkapnya baca di page disclosure

27 Comments

  1. Tuxlin 24 December 2016
  2. yusuf 15 August 2016
    • ranny 15 August 2016
  3. Dita Indrihapsari 24 June 2016
  4. Yasinta Astuti 20 June 2016
  5. Andhika Diskartes 20 June 2016
  6. Dani 19 June 2016
  7. Ririe Khayan 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  8. ade anita 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  9. primastuti satrianto 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  10. mas slara 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  11. D Sukmana Adi 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  12. Indah Juli 17 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  13. fanny fristhika nila 16 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  14. Ety Abdoel 16 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  15. lianny hendrawati 16 June 2016
    • ranny 18 June 2016
  16. Ato Basahona 16 June 2016
    • ranny 18 June 2016

Reply Cancel Reply