4 Aroma Parfum Dan Karakteristiknya Yang Sering Digunakan

“Pemilihan wewangian seseorang dapat menjadi ciri-ciri karakter pemakainya.” – Maison Francis Kurkdjian (Ahli Parfum)

Tak salah lagi, aroma parfum bisa menjadi bagian karakter seseorang.

Terkadang jika kita sudah cocok sama satu parfum, maka parfum itu terus akan kita pakai. Dan aroma parfum itu akan menjadi ciri khas kita. Di mana pun kita berada, teman-teman pasti akan langsung mengetahui keberadaan kita hanya lewat parfum. Seperti salah satu bos di kantor saya dulu. Walau orangnya belum nongol di depan mata, tapi sudah tau si bos udah ada di kantor karena aroma parfumnya yang menguar pekat, dan bener! Nggak lama si bos muncul.

Pemilihan aroma parfum pun nggak tercipta dari sekali beli satu parfum, tapi bagi saya pribadi harus beberapa kali. Mungkin ada juga yang sekali pakai sudah cocok. Saya memiliki parfum lebih dari satu, tapi dari kesemuanya ada satu yang menjadi favorit. Saya suka memakai parfum berbeda untuk acara. Misalnya, untuk ke kantor dan hang out pakai parfum A, untuk ke pesta ada parfum B yang khusus dipakai hanya saat itu saja. Saya yakin deh, pasti teman-teman memiliki parfum lebih dari satu.

Kenali 3 Komponen Parfum

  • Top Note / Head Notes : Aroma utama yang tercium ketika pertama kali parfum disemprotkan. Namun, karena memiliki proses evaporasi yang cepat, kita hanya dapat mencium aroma tersebut beberapa saat.
  • Middle note / Heart notes : Jika kita mencium aroma yang kuat dan solid dari suatu parfum yang telah disemprotkan ke kulit, berbarti kita telah menemukan middle note dari parfum tersebut. Umumnya , kita akan mencium aroma tersebut pada dua menit pertama setelah parfum disemprotkan
  • Base notes : Aroma penutup dari keseluruhan bau parfum yang telah bercampur dengan aroma tubuh. Dapat dirasakan 30 menit setelah parfum disemprotkan.

4 Aroma Parfum Dan Karakteristiknya Yang Sering Digunakan

parfum

Saya paling suka dengan bau parfum dari bunga dan musk. Rasanya aroma menghadirkan ketenangan ketika menciumnya dan musk membuat saya merasa lebih percaya diri. Barangkali ini yang disebut karakteristik dan efek yang ditimbulkan oleh aroma parfum.

Ayo, kita kenali 4 aroma parfum yang sering digunakan sehari-hari.

  1. Sensual Musk

Esensi aroma musk didapat dari kelenjar perineum rusa Tibet yang saat ini dianggap hampir punah dan sangat dijaga. Ada pula tumbuhan seperti garden angelica, musk flower abelmosk atau ambrette seeds yang dijadikan subtitusi aroma musk dan rusa.

Kata musk berasal dari moschus, yaitu cairan yang dihasilkan rusa jantan. Moschus mengandung kadar feromon yang sangat kuat dan ampuh untuk menarik lawan jenis. Tak sedikit peneliti yang berpendapat bahwa aroma musk mendekati aroma testosteron yang dapat memancing kadar feromon dalam manusia.

Oleh karena itu, musk banyak dikaitkan dengan aroma sensualitas. Parfum dengan bahan dasar musk diyakini akan meningkatkan rasa percaya diri pemakainya.

  1. Ketenangan Lavender

Kata lavender berasal dari bahasa Latin : lavare, yang berarti mencuci atau membersihkan. Tak heran, aroma lavender banyak digunakan sebagai bagian dari kandungan pewangi pakaian atau sabun mandi.

Ada 2 jenis lavender : French lavender atau lavandula angustifolia yang beraroma manis, dan Dutch lavender atau lavandula intermedia yang beraroma lebih tajam karena mengandung kamper dan hidrokarbon.

  1. Kesegaran Mandarin

Minyak esensial mandarin berasal dari bunga jeruk jenis seville. Di dunia wewangian, aroma mandarim berguna untuk memperkaya komposisi minyak wangi.

Ketika dipadu dengan minyak citrus lain, seperti pala, kayu manis dan cengkih, aroma mandarin dipercaya membantu memberikan semangat, kesegaran dan keceriaan bagi penggunanya. Umumnya, minyak esensial mandarin terdapat pada parfum unisex yang dapat digunakan untuk pria dan wanita.

  1. Sweet Vanilla

Vanilla digambarkan sebagai bronzer dalam dunia aroma. Jika duganakan dalam jumlah besar akan terasa berlebihan. Namun jika digunakan dalam dosis tepat, akan tampak seksi dan berkelas.

Karena proses pengambilan ekstrak vanilla sangat mahal, aroma vanilla yang saat ini dikenal umum berasal dari varian sintetis yang bernama vanillin.

Penelitian yang dilakukan oleh Tubingen University di Jerman, vanilla mampu mengurangi kadar stres dan mendorong manusia menjadi lebih relaks. Dan yang lebih menarik lagi, Smell and Taste Research Foundation di Amerika menyatakan bahwa bau vanilla dapat berperan sebagai afrodisiak untuk menarik lawan jenis dan mendorong improvisasi dalam bercinta.

Dari keempatnya, mana yang sering dipakai sama teman? Atau jika masih ada yang bingung memilih aroma parfum, keempat aroma diatas bisa menjadi pilihan.

12 Comments

  1. krestiana 4 April 2018
    • ranny 12 April 2018
  2. Neisia Larasati 27 October 2016
  3. Fanny f nila 1 February 2016
    • ranny 2 February 2016
  4. dian farida 28 January 2016
    • ranny 1 February 2016
  5. Destination Aceh 28 January 2016
    • ranny 1 February 2016
  6. Ade anita 28 January 2016
  7. selvy 28 January 2016
  8. Santi Dewi 28 January 2016

Reply Cancel Reply