sebenarnya sudah kujaringkan tetestetes hujan yang jatuh barusan
tapi enggan kukirimkan
bukan karena ku tak tahu apa itu kerinduan
tapi terlalu menyakitkan, jika tak bisa melihatnya sebagai kenyataan
mungkin seperti kenangan
yang memenuhi ruangruang sempit pikiran
segaris tipis berbatas harapan
seperti jatuhnya hujan, pada tanah becek, menit kesekian.
Untuk sebuah perasaan merindu yang di diamkan pada tempatnya dan dibiarkan tidak bermuara….
Cukup aku..aku..dan aku yang tau…egois??iyah!!!!
Thanks to : Daniel Kusumawardhana atas puisi yang begitu indah dan mengizinkan ku untuk diposting 🙂
Wow.. nitip na dari Mototracer, makasih senggolannya '
kan lebur rasa madu jika pahit masih bersarang di lorong waktu yang kering..heheh salam kenal dari pak de ngawur,,,heeheheh
he.he.. komen lagi ah.. tak tunggu artikel kompetisinya yaa… ^^
ah.. seandainya dia tahu..
wah rindu nih…mudah-mudahan yang lagi pada rindu segera terobati rindunya…sukses terus yah!
hihihi…
puitis jugag..
salam
mbak ranny… masih rindu sama aku yaahh?? hihihihi… :p
ni aku dateng sambil bawain award,, diambil yah mbak ^^
kayak lagunya demacivvvv,,,,
Huaaaa, puisinya bagus banget.
Rindu itu emang kadang sampe bikin dada sesak, pengen segera ketemu.
salam kenal, aku follow yaaa 🙂
rasa rindu lebih enak dinikmati sendiri mbak, hehehe, biar lebih afdol lah…
sebuah untaian kata yang indah banget. Yang mbuat pastinya jago sekali dan sudah terbiasa merindukan sesuatu.
hehehe
Yang lagi merindu…..
suiiiiit…tsuiiiiit…prikitiiiiiieww
harus konsen saat bacanya, rumit dan ahhh…. puyenggg aneee
rannyy….. huhuu….
rindu tapi ga rindu…… hehehhe
Janganlah kita menuruti keinginan-keinginan yang melantur setinggi langit. Gagasan atau keinginan yang bermuara pada penguasaan harta benda, kenikmatan dan jabatan duniawi. Jika kita mengumbar keinginan yang sejatinya memiliki nilai rendah, maka tak mungkin dapat menajamkan mata hati kita. Dan jangan harap menggunakan mata hati untuk menyikap perkara gaib. Oleh karena itu hakekat dunia tidak dapat di dekati dari luar, sebab pendekatan dari luar hanya memberi pengetahuan yang tampak saja, tidak memberi pengetahuan tentang hakekat dunia itu. Jikalau kita ingin tahu tentang hakekat yang sebenarnya dari dunia ini, kita harus memasuki diri kita sendiri.
Dengan mengenal diri sendiri, seseorang akan sadar dan mengerti tentang kemampuan, karakter, potensi dan kekurangan yang dimiliki di bumi mana ia bertempat serta berdiam diri. Dengan pencapaian kesadaran itu pula, setiap individu yakin akan adanya kekuatan, kekuasaan Maha Besar yang berada jauh dibandingkan dengan dirinya.
Daniel Kusumawardhana sopo lho mbak?
PENGUMUMAN
telah terjadi perubahan alamat dari
http://attayaya.blogspot.com
menjadi
http://www.attayaya.net
JIKA memiliki link blogroll atau tukeran link, mohon bantuannya untuk merubah alamat tersebut ke alamat yang baru
terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
ATTAYAYA BELAJAR
jiahahahaha… bahasanya resmi amat neh
maaf komennya jadi ga nyambung
Indah puisinya, maknanya dalam…..pintar ya temannya buat puisi…pokoknya keren
wow!! puisisnya bagus!!!……..jika perasaan merindu memang egois karena cuma kita yang merasa……….
miss her alot ^^
wow…
Aku suka puisi ini …
salam buat Danielnya
mantap
Aku juga rindu pada seseorang kok mba..
Rindu setengah mati, bahkan kadang sampe suka nangis sendiri
hikz… rindu yang ga bermuara yah?!
mbak.. aku kangeeenn!! *peluk..peluk* 😀
hm…puisinya bagus banget tuh..
salam buat temen yang bikin.. 🙂
padahal rindu setengah mati mba, hehe…
Segaris rasa kagum yang menebal dan kian menebal. Puitikamu menghentakku sampai terjaga di shubuh hari.
Ya, mungkin seperti kenangan, seperti katamu. Untuk sebuah rindu…
miss you like crazy I remember a boyband n'sync
datang berkunjung membaca puisi bagus
rindu ama siapa ranny syukurlah kalau sekarang udah ada yang dirindukan lagi
Kayak judul lagu dangdut Ny
Kayak judul lagu dangdut…
hehehe
puisi daiel buat si ranny,,,hmmm romantisnyaaaaaaaaaa…….
@inuel : hihih ga stengah mati kok..masih hidup seutuhnya 😉
@zippy : uhmm mau na seh ma brad pitt wkakkakaka
Puisi yang bagus…
Mantep deh temennya, pintar buat puisi…
Owh..ya, lagi merindukan siapa ni? 😀
mba kalo rindu ama aku, maklum kok, tenang aja, ntar ku kasih dech 😀
rindu… rindu… rindu kamu, setengah mati..
Rindu setengah mati By D'masiv 😀