Perempuan dan belanja bagai dua sisi mata uang yang sulit dipisahkan. Makanya, nggak heran jika muncul beragam tips hemat belanja online untuk ‘menyelamatkan’ kami agar tidak terjebak di tumpukan SALE yang mengakibatkan krisis keuangan.
Kata SALE selalu menjadi magnet utama bagi kami para kaum hawa untuk menengok sebentar ke toko yang baru saja dilewati atau jari ini dengan kecepatan cahaya mengetikkan salah satu website e-commerce saat melihat iklannya di beranda Facebook. Bagi sebagian perempuan, belanja itu adalah terapi. *eh itu saya kali ya 😀 hehehe. Dengan catatan, belanja saat ada uang dong. Belanja saat nggak ada uang bikin pening lah.
Apalagi sekarang ini, ya, belanja online semakin ‘mendarah daging’. Berbagai kemudahan teknologi membuat hal tersebut menjadi nyata. Sebut saja segudang toko online yang ‘lahir’ dari media sosial, belum lagi warna-warni e-commerce yang hadir dengan bertaburan diskon, dan dilengkapi dengan marketplace sebuah ‘pasar online’ yang mempertemukan penjual-pembeli tanpa perlu bertatap muka. See, life more easier, huh? Dan hobi belanja ini seakan terfasilitasi dengan yang namanya teknologi.
Tapi, patut kita garis bawahi nih bagi para perempuan bahwa belanja lah saat memang membutuhkan, jangan belanja di saat marah, galau, sedih atau kondisi emosi lagi labil. Kenapa? Karena, kita menjadi ‘buas’ saat berbelanja. Kita akan membeli barang-barang yang nggak penting dan menyadari hal tersebut ketika barangnya sudah ada di rumah. Pada akhirnya, barang tersebut berakhir di sudut lemari dan karena jarang terlihat maka barang itupun tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama. Pernah mengalami hal tersebut? Okesip, I will said you’re not alone because I ever did it too! Hvft.
Semakin banyak pengalaman hidup, saya pun mulai sadar harus meng-CUT kebiasaan buruk belanja hal yang nggak penting. Sebagai manajer keuangan rumah tangga, saya harus bisa mengalokasikan uang di pos-pos yang sudah dibikin. Jujur saya masih sedikit cheating untuk berbelanja properti foto saat uang job dari blog cair. Saya nggak ingin membuat sebuah pembenaran akan kebiasaan belanja saya, setidaknya sekarang saya merasa bertanggung jawab bahwa membeli barang tersebut merupakan barang yang saya butuhkan. That’s it!
Nggak ingin terjebak dengan tumpukan SALE dari website e-commerce maupun marketplace, saya ingin membagi tips hemat belanja online di e-commerce dari pengalaman saya.
Tips hemat belanja online agar terhindar dari krisis keuangan.
-
Bikin list
Belanja online juga butuh list lho! Ini untuk mengantisipasi kita membeli barang-barang yang nggak dibutuhkan sama sekali.
List ini sama seperti strategi belanja. Di mana kalo kamu nggak pintar memainkan strategi, maka saat itulah kamu kalah! *ish mak udah macam main sepakbola aja. Eits, jangan salah, belanja ini juga seperti ‘permainan’ lho. Pernah lihat kan di TV acara shopping rally? Di situ, para pemain butuh strategi yang apik agar uang dalam jumlah terbatas bisa mereka maksimalkan untuk membeli barang.
Nah, kenapa kita nggak terapkan strategi tersebut saat belanja online? Trust me, dengan ada list ini bikin kamu terarah dalam berbelanja dan membuat kamu lebih disiplin.
-
Cek koleksi
Sesudah bikin list, ada baiknya kamu cek lagi koleksi barang yang kamu punya.
Biasanya nih ada saja barang-barang yang tersimpan di sudut-sudut luput dari pandangan kita. Cek koleksi ini menghindarkan kamu membeli barang-barang double. Nggak lucu kan, selesai belanja terus nemu di lemari kamar sebelah cardigan sama persis yang baru saja dibeli di e-commerce?
Baca juga : 5 tips merawat sepatu batik
-
Tentukan mau belanja online di mana?
Nah, ini kelanjutan dari bikin list, cek koleksi.
Kamu harus tentukan mau belanja di e-commerce atau marketplace yang mana. Karena tiap e-commerce itu beda-beda harga dan promo. Nggak lucu kan kamu mau belanja produk fashion yang harusnya ke Zalora eh malah nyasar ke website traveling.
Ini biar kamu disiplin akan uang dan waktu juga. Terlalu lama menjelajah dari satu e-commerce ke e-commerce yang lain maka peluang kamu membeli barang yang nggak penting itu semakin besar. Dan waktu kamu terbuang percuma untuk itu. Waktu yang seharusnya bisa kamu alokasikan untuk bermain bersama si kecil malah habis di depan laptop.
Kalau gini, siapa yang rugi?
-
Langganan newsletter
Kalo ini mah, saya banget! Hehehe.
Setiap kamu membuka laman website e-commerce, pasti akan ada pop up persegi yang bertuliskan :
Daftarkan e-mail kamu dan dapatkan newsletter produk terbaru kami.
Atau
Join newsletter dan dapatkan potongan harga 15% yang bisa langsung kamu gunakan.
Kalimat newsletter seperti itu bikin siapa saja menjadi ‘lemah iman’. Bener nggak?
Tapi, dari pengalaman saya nih, banyak manfaat kok dari newsletter ini. Saya bisa melakukan tips hemat belanja online salah satunya karena promo-promo yang mereka tawarkan. Jadi, saya berbelanja hanya di saat promo. *emak minded.
-
Perhatikan detail barang
Ini berhubungan dengan ketelitian saat membeli barang.
Salah satu kelemahan belanja online adalah kita nggak melihat langsung barang tersebut. Maka, ketelitian akan detail barang harus kita perhatikan.
Pernah sekali saya membeli tas karena tergiur dengan promonya. Karena saking suka dengan modelnya, saya pun menyampingkan membaca dengan jelas detail barang khususnya ukuran tas. Akhirnya, saya kecewa ketika menerima barang tersebut.
Jadikan pengalamanku sebagai pelajaran, ya. Teliti sebelum membeli barang! Perhatikan material, ukuran, apa bisa direfund, ongkos kirim ataupun ukuran pakaian.
-
Manfaatkan voucher diskon
Barangkali baru sedikit saja yang tau mengenai vocher diskon ini.
Jadi begini, vocher diskon disediakan oleh salah satu website yang bekerja sama dengan e-commerce untuk memudahkan konsumen berbelanja online. Salah satu website penyedia voucher diskon adalah Paylesser Indonesia.
Kalau di poin newsletter, kamu bisa tau promo di hari tertentu. Nah, kalau di Paylesser kamu bisa sesuaikan hari di mana keuanganmu cukup untuk berbelanja, karena tiap harinya di Paylesser ada banyak voucher diskon yang ditawarkan.
Paylesser adalah perusahaan inovativ yang didirikan oleh Shoogloo Digital Marketing Pvt. Ltd., dan sebagai bagian dari grup Shoogloo yang berbasis di Singapura. Tak perlu khawatir karena Paylesser merupakan website terpercaya bukan abal-abal karena Paylesser sudah hadir di 23 negara. *wow.
Kamu pun nggak perlu repot untuk daftar saat menggunakan vocher diskon dari Paylesser. Tinggal pilih saja e-commerce mana yang kamu mau, misalnya Zalora. Nantinya, akan muncul beragam promo yang ditawarkan oleh Paylesser untuk belanja di Zalora. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Saat kamu klik promo tersebut, otomatis akan terhubung ke website Zalora. Kamu pun bisa langsung menggunakan voucher Zalora tersebut.
Gimana, mudah bukan?
Paylesser bisa membuat kamu tersenyum karena berhasil menghemat uang belanja online.
Baca juga : Bingung beliin kado untuk pria? 7 barang ini cocok untuk dijadikan kado
Sekarang sih, saya lebih bisa mengendalikan diri saat belanja online. Saat belanja mah asik, abis itu sakit kepala karena keuangan jadi berantakan. Saya menerapkan 6 tips hemat belanja online ini agak tidak over budget dan menghindarkan saya dari krisis keuangan.
Nggak lucu bukan keuangan jadi morat-marit hanya karena kita nggak bisa mengontrol nafsu belanja online? Always be smart buyer, peps!
Semoga tips hemat belanja online ini bisa membantu kamu dalam mengontrol keuangan, ya.
Ada nggak yang pernah mengalami overbudget ketika belanja online? Terus tips apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya? Share dong pengalaman kalian di kolom komen. 😉
Happy shopping!
Mantap tips nya mba…
Kadang saya tergesa-gesa dan rusuh, akhirnya menjadi boros dalam berbelanja online 🙂
Saya lebih gila belanja dari pada istri saya haha
setuju nih, tentukan mau belanja online dimana emg penting banget. tapi juga sambil di cek juga toko online yang mau di pilih yang mana. cek reputasinya, ada ulasan-ulasan positifnya biar gak rugi, original atau gak dan yg terpenting cek toko onlinenya ada garansi resminya atau gak, kaya erafone yang nyediain garansi resmi buat pelanggan. Jadi kalo kita mau beli barang-barang elektronik ada garansi yang ngehandle kalo terjadi apa-apa sama barang yang kita.
terimakasih tipsnya
tips2nya kece abis mba..
istri saya memang kayaknya harus baca nih, terima ksih dan salam kenal
Bagus
@Mas Daniel : makasih :p
Yah meski saya laki2, tapi kalau lihat diskon dan voucher di toko online langsung brutal hihihihi… Apalagi pas sale gadget, langsung deh cuci mata 😀
@Mas Ditya : hihi namanya diskon gak mengenal jenis kelamin yaa 😀
Aku lgsg bening kalo liat diskon. Sampe pernah kalap beli ini itu. Makasiy sharingnya mb Ran, bs jadi rem biar ga boros bgt 😀
@Ayaa : sami-sami mbak ^^
Duhh, poin nomer 3 itu yang susah mbaaaa.. Sering failed nya yang mengakibatkan kepinginan bertambah. Hahaha
@Mbak Helma : harus bisa cobaaaa 😀 demi demi kesehatan atm hihihi
Aku juga suka belanja online. Udah bikin list tapi tetep aja suka khilaf mak ?
@Mak Arifah : samaa, kadang aku juga suka gitu hiks
Aku langganan newsletter dari banyak toko online. Jadi kalo emailnya ada yg menarik, baru aky ngecek ke tokonya. Kalo lihat langsung ke tokonya, sering gelap mata. Hihi…
@Teh Nia : toss dog teh 😀
Kayaknya aku juga butuh diinspirasi sama artikel2 kayak gini. Soalnya kalo udah buka2 ecommerce suka lapar mata, pengen beli ini itu padahal belum butuh banget.
@Kacang almond : hehehe terimakasih, namanya e-commerce itu ‘ratjun’ yang manis #eh
Teliti sebelum membeli apalagi saat belanja online. Tipsnya sangat bermanfaat
Teliti sebelum membeli dan menahan emosi saat sedang belanja online memang sangat penting. Tips yang sangat membantu
@Luckman : heheh iya harus bisa menahan emosi klo belanja. Kalo gak bs, gawat ntar
Saya udah menerapkan tipsnya Mak.. Kebetulan saya lebih suka belanja online..hehe.. Capek aja kalo mesti belanja ke mall sambil gendong Aga..haha.. Tapi untuk barang2 tertentu misal sepatu anak-anak, mending belanja langsung sih..khawatir salah ukuran. Seperti kata Mak Ranny.. Kadang kan kita luput memperhatikan detailnya.. Nah kalo seperti totebag atau mukena misalnya, saya biasanya beli online..
@Mak Arinta : bener, sering banget luput sama detail.. itu yang bikin sebal
Belanja itu terapi! Saya banget tuh..bisa ngelepas stres sebenarnya..asal ada duitnya hahaha..Tipsnya oke bgt mbak..skg harus mulai bikin list belanja ah
@Mak Wied : kalo gak bikin list bisa bablas belanja hiks
Tips nya mba Ranny oke banget. Uti jg paling riwil kalau belanja online .cz pernah kecewa wkt belanja online… tak seindah gambar/fotonya. Jd wajib baca ukuran dan bahannya.
@Utii : iya harus utii, namanya kita hanya lihat foto ya pasti ada unusr kecewa juga 🙁
Makadih infonya mak. Btw belanja saat galau itu mmg bener banget bs jadi buas? maunya sak toko mau diborong semua?
@Mbak Rita : iyes mbak, udah pernah alami siihh >.<
belanja saat marah, sedih ato galau? itu aku banget hihihihihi ;p. soalnya setelah itu pikiran bisa lgs adem dan tenang lg ran :D..
Kalo buatku sih, agak susah kalo ditanya tips blnja hemat secara online.. krn jari tau2 udh ngebuka yg lain aja… :D.. jd 1-1 nya cara palingan ga instal aneka olshop aplikasi di hp.. jd jrg ngebuka… justru berhasil di aku… soalnya kyk yg aku bilang, aku biasanya kalap blnja kalo sdg marah/sedih aja.. kalo mood lg normal sih malah lbh terkontrol
@Fanny : nah bener kan, perempuan mah gitu, selalu baper deh sama apapun termasuk belanja hihihih
Wah wah. Saya ini termasuk yang suka belanja di Zalora Mbak Ran. Beberapa barang sesuai bayangan, tapi ada juga yang meleset karena gak teliti. Poin teliti in penting banget!!
@Mas Dani : Ho’h, saya juga penggemar Zalora 😀 dan dari pengalaman emang kudu teliti beneer
Wanita dan belanja, wahhh serasa di surga hehehe.. eniwei saya baru tahu ada fitur2 kayak gini, kudet banget. Layak dicobalah. TFS ya mbak 🙂
@Damar : sami-sami mbak ^^
Weh, bener banget..kalau fee job cair suka gatel pengin belanja online. Hihihi, karena dimanjain banget, saya gak perlu turun angkot dan keluar masuk toko.
Kalau gak dikendalikan bisa bablas, hehehe.
Belum pernah nyobain paylesser sih. Kalau ada voucher diskon, lumayan nih bisa ngurangin pengeluaran.
@Mbak Ety : ayo sesekali dicobaa tuh 😀