Siapa nih suka mengalami badan pegal? *ngacung. š
Badan pegal kerap saya alami saat berdiri terlalu lama di dapur dilanjut beres-beres dan baru terasa saat lagi duduk. Atau saat melakukan perjalanan, saya memakai tote bag, beuh jangan tanya pegalnya pundak kanan.
Kalau dipikir, saat usia masih 20-an jarang ya terjadi badan pegal. Ada tapi tak sesering usia memasuki angka 30. *feel so old hiks
Ternyata ada faktanya nih.
Mulai usia 30 tahun, massa otot tubuh mengalami penurunan dan lemaknya bertambah, sehingga massa otot tubuh yang tersisa harus bekerja lebih keras untuk menopang bobot tubuh dan beban aktivitas yang dilakukan.
Karena, bekerja lebih keras, otot tubuh kita pun mengalami kontraksi. Nggak heran jika bergerak lebih aktif sedikit saja, tubuh langsung terasa pegal-pegal.
Di usia ini, status hormonal tubuh juga mengalami gangguan akibat penurunan hormon estrogen dan progesteron. Nah, kondisi gangguan hormonal ini juga bisa diperparah oleh faktor eksternal, seperti konsumsi pil kontrasepsi, gaya hidup nggak sehat dan juga stres.
Loh kok stres bisa bikin pegal?
Begini, saat stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang berfungsi melindungi tubuh dari kondisi yang abnormal dan dianggap mungkin berbahaya bagi tubuh.
Tapi, pelepasan hormon kortisol bisa mengakibatkan terjadinya proses metabolisme tubuh dan mempercepat penyusutan tulang.
Ada 2 penyebab utama badan pegal yang kamu mesti tahu.
- Tubuh terlalu banyak bergerak, hingga mengalami kontraksi otot yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika kamu terlalu banyak berolahraga, melakukan aktivitas fisik berat lainnya atau sehabis melakukan perjalanan jauh.
Tubuh manusia didesain untuk beradaptasi dengan baik. Jadi, jika kamu yang sudah terbiasa berolahraga misalnya seminggu 3 kali, kamu nggak akan merasakan badan pegal.
Tapi, jika sudah lama berhenti olahraga, kemudian baru memulai berolahraga lagi, tubuh tentunya akan merasa pegal-pegal. Begitu juga jika kamu sedang berusaha meningkatkan intensitas olahraga pasti tubuh akan kaget.
2. Tubuh kurang bergerak atau terlalu lama berada di posisi statis
Kondisi ini bisa menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar, sehingga proses pengangkatan balik vena canva (pembuluh darah balik besar yang membawa darah ke jantung) tidak bekerja sempurna.
Tapi, ada baiknya jangan salah mengartikan nyeri pada tubuh sebagai pegal-pegal biasa, ya. Karena bisa menandakan ada masalah yang serius pada tubuh.
Baca juga : Pengalaman si kecil sunat super ring
3 Penyakit ini mesti diwaspadai ketika badan pegal nggak hilang
- Hernia neuro posterior (saraf kejepit)
Penyebabnya adalah jatuh dari ketinggian, terbanting dan kecelakaan pada saat berolahraga. Berbeda dari badan pegal, nyerinya terasa lebih tajam dan terus-menerus.
Jika kamu pernah mengalami salah satu penyebabnya dan kini merasakan nyeri semacam itu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Salah satu terapi yang akan dianjurkan adalah berolahraga renang.
2. Rheumatoid arthitis (rematik)
Salah satu tanda, sendi-sendi tubuh terasa kaku di pagi hari selama waktu yang cukup lama, sekitar sejam.
Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, tulang belakang, pinggul, leher, bahu dan engkel kaki.
Penyebabnya antara lain masalah metabolis seperti asam urat, benturan, bobot tubuh yang terlalu berat dan penuaan. Dan ternyata, kaum perempuan berisiko terkena rematik dibandingkan pria.
3. Kolesterol
Ini dari pengalaman saya ya.
Badan pegal khususnya di pundak itu pertama kali saya pikir karena kecapekan kerja di depan layar komputer saja dan kelamaan duduk. Tapi, setelah dipijat kok nggak hilang. Setelah ngecek ke dokter, ealah kolesterol ada di angka 240! *hiks
Gaya hidup salah satu penyebab utama, karena makan saya yang sembarang dan kadang nggak sehat. Karena waktu bekerja, seringnya makan siang di mal samping kantor.
Kalau udah tau penyebab, penyakit yang berhubungan dengan badan pegal, selanjutnya bagaimana cara mengatasi badan pegal?
Agar tubuh sehat dan terbebas dari badan pegal, lakukan 3 cara ini.
- Analisis
Coba kamu analisis di mana permasalahan badan pegal yang kerap mengganggu dan berakar dengan ngecek dari dua penyebab yang sudah dijabarkan di atas.
2. Atur langkah yang tepat
Sebaiknya kamu mengatur langkah yang tepat untuk mengatasi akar permasalahannya, sehingga nggak perlu lagi berurusan dengan masalah badan pegal ini.
Apapun akar permasalahannya, berikut ini adalah cara mendasar yang bisa kamu lakukan
Baca juga : 7 Makanan sehat untuk mencegah munculnya jerawat
- Stretching dan pijat
Bagi kamu yang terlalu banyak duduk saat bekerja, hal ini penting banget dilakuin. Sesekali, lakukan gerakan peregangan untuk melemaskan otot leher, lengan, pinggang dan kaki.
Pijatan ringan ternyata ampuh untuk melemaskan otot yang sedang mengalami kontraksi.
Nggak heran jika menikmati pijatan di spa jadi pilihan saat merasa badan pegal. Jika tidak bisa dipijat, kamu bisa membalurkan minyak pijat atau essential oil seperti clove, panaway, thieves ke bagian tubuh yang pegal.
Namun, yang perlu diingat, pijat hanyalah solusi sementara saja, karena yang perlu diatasi adalah akar permasalahan pegal-pegalnya.
- Berolahraga
Satu-satunya cara untuk meningkatkan massa otot di usia 30 tahun adalah olahraga angkat beban.
Ini adalah olahraga wajib bagi siapa pun yang telah berusia 30 tahun atau lebih. Jika tidak, massa otot tubuh akan terus berkurang, kadar lemak meningkat, sehingga beban tubuh makin berat dan pegal-pegal makin parah.
Mulailah dengan latihan kardio (jogging, jalan cepat atau aerobik), lalu lanjutkan dengan stretching dan latihan beban ringan untuk melatih otot bahu, perut serta kaku sebanyak tiga kali seminggu.
Eits, jangan dulu berhenti ya ketika merasa badan pegal di minggu pertama berolahraga, karena sebenarnya tubuh kamu sedang beradaptasi dengan kebiasaan baru itu.
Rasa pegal akan berkurang di minggu berikutnya.
- Diet
Atur pola makan dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks dan memperbanyak konsumsi serat dari sayuran maupun buah-buahan.
Mengonsumsi 3 porsi buah-buahan dalam sehari baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa juga baik untuk tubuh.
3. Action!
Setelah mengatur menu gaya hidup sehat, kamu harus menginvestasikan waktu dan usaha untuk mengapilasikannya.
Hal ini penting karena nggak hanya untuk menghilangkan badan pegal tapi juga demi hari tua. Sekarang atau nanti, kamu tetap harus membayar kesehatan.
Kesimpulan
So far, selama ini kalau saya udah terlalu lama duduk untuk ngetik, biasanya saya akan berhenti sejenak, jalan-jalan dan stretching. Itās works loh menghempaskan badan pegal.
Pun dengan olahraga, terasa banget badan ini sehat. Badan pegal nggak terasa lagi. Dan satu juga, saya menghindari minum obat untuk menghilangkan badan pegal sebagai langkah awal.
Well, Pilihan semua ada di tangan kamu. Mau membayar hari ini dengan menerapkan gaya hidup sehat atau nanti di masa tua dengan penyakit yang mungkin lebih parah dari sekedar badan pegal.
Pasca melahirkan anak ke-3, aku merasakan sakit punggung yang lama kelamaan menjalar makin luas sampai ke tungkai. Rasanya adududuh.. kayak otot ketaaarik semua. Nyut-nyutan gak pernah absen.
Aku ingat SpOG pernah bilang bahwa epidural (bius yang disuntikkan ke sumsum tulang belakang saat operasi Caesar) bisa punya efek samping ke syaraf.
Langsung saja aku periksakan ke Sp Syaraf dan setelah X-Ray ketemulah bahwa aku kena spondylosis (degenerasi tulang belakang).
Sedih banget. Gerak dan aktivitas jadi terbatas.
Huaaa mbaaak, gimana keadaan sekarang? Semoga udah mendingan ya. Terima kasih banget untuk sharingnya. Sangat berguna ini, jadi kalau selesai SC, emang mesti kontrol ya, gak boleh sepelekan badan pegal.
Aku ngerasa yaaa badan kok jd cepet menggemuk sejak tahun lalu. Awalny aku pikir apa Krn pandemi, aku kebanyakan di rumah aja ato gimana. Tp setelah baca ini, berarti memang lazim kalo massa otot jd banyak berkurang diganti lemak kalo umur udh makin meningkat ya Ran š
Agak sedih gitu loh bacanya hahahaha. Metabolisme makin lambat , massa otot kurang, pantes aja menggemuk .
Tapi sejak THN lalu aku lebih rutin sih olahraga, kalo sebelumnya boro2. Pengennya supaya badan banyak gerak, keringet kluar dan naikin imun ujung2nya. Kalo itu bisa menambah massa otot, dan bikin metabolisme naik lagi, aku bersyukur.
Awal2 rutin workout, berasa banget tuh ran pegelnya seluruh badan :p. Tapi skr malah enak. Malah kalo ga pegel aku jd mikir apa gerakannya salah yaaa, bikin ga terasa pegal :p.
Ini ya efek dari tambah usia, Fan. š Makanya sekarang emang saya banyak gerak, mulai rutin lagi olahraga yang ringan-ringan. Nah, betul Fan abis vakum olahraga terus lanjut, beuh badan ini pegalnya ampunn etapi setelah itu enakan lagi.