alergi susu formula

Cerita Alergi Susu Formula yang Dialami Kei

Hae semuanya, bek egen di blog saya nih *dadah cantik 😀

Saya harap semua pada sehat, ya. Karena harta yang paling berharga selain keluarga, waktu adalah kesehatan. Betuull?

Dalam sepekan ini, kondisi kesehatan saya kurang baik. Khususnya beberapa hari terakhir ini agak sedikit menyedihkan. Radang tenggorokan saya nggak sembuh jadi mesti ke dokter THT.

Harapan tinggi lah ke dokter spesialis. Saat diperiksa katanya radang banget, kemungkinan karena virus. Dikasihlah obat 4 macam. Ternyata salah satu obat itu keras dan asam. Efeknya, saya mual dan muntah. Yeah, tepar seharian nggak bisa ini-itu. Pelajaran banget, saya pun memasukkan obat itu di list nggak boleh minum.

So, gimana dengan anak-anak?

Alhamdulilah batuk mereka udah sembuh setelah berkunjung lagi ke dokter anak langganan. Sekarang rumah riuh terus karena si kakak libur. Dan mamak tiap hari mesti mikir camilan apa yang mesti dibuat. *mamak lyfe … 😀

Alergi Kei apa kabar?

Alhamdulilah aman juga. Beberapa waktu lalu, bertambah daftar alergi yang mesti diperhatikan lagi.

Yang namanya alergi itu kita mah nggak bisa nebak kapan dia muncul, atas makanan atau minuman apa. Utamanya adalah kita memerhatikan gejalanya.

Baca juga : Lakukan 7 Tips ini ketika balita dan bayi di bawah 6 bulan terjangkit flu dan batuk

Bicara tentang alergi, kali ini saya pengin menceritakan tentang salah satu alergi yang dialami Kei, alergi susu.

Sudah setahun berlalu, sejak Kei didagnosa alergi susu formula. Semenjak itulah (selesai ASI), saya memberikan susu soya sebagai pengganti.

Barangkali mama-mama di luar sana yang lagi baca blog ini, pengin tau apa dan bagaimana saya mengatasinya? Bisa dibaca sampai habis, ya. Siapin camilan juga untuk membacanya. Hehehe …

Bagaimana mengetahui Kei alergi susu formula?

Jadi, kejadiannya itu saat Kei berumur 1,5 tahun.

Eits, jangan dulu dibully dong ah saya ngasih sufor umur segitu. :p dibaca sampai habis *teteup

Di usia itu, Kei tetap ASI full. Dan saya mulai memikirkan cara untuk menyapih di usia 2 tahun. Yang dipikiran saya kala itu, nggak ada salahnya mencoba sufor untuk melihat susu apa yang bisa mengganti ASI saat dua tahun kelak.

Lalu, pucuk dicinta ulam tiba. *tsaaah 😀

Saya waktu itu diundang di salah satu event, dan mendapatkan goodie bag isinya susu. Wah, senang dong ternyata susunya itu umur Kei bisa. Apalagi melihat komposisinya, susu tersebut terbaik lah.

Dan di sinilah awal ‘bencana’.

Saya memberikan susunya sesuai dosis. Setelah minum, kok muncul bintik-bintik merah. Saya pikir hmm mungkin kulit Kei sensitif abu. Saya melanjutkannya, eh muncul ruam dan batuk. Oke, saya mulai stop.

tanda alergi susu formula

Tanda alergi susu formula – bintik merah dan ruam

Di pikiran saya mungkin Kei alergi debu. Makanya, saya membawa ke dokter anak. Dikasih obat dan salep, diagnosa pun merujuk ke alergi debu. Sayangnya, setelah minum obat dan oles salep, bintik juga ruam pun nggak sembuh.

Kami pun 2nd opinion ke dokter lainnya.

Setelah menceritakan kronologis, dokter pun mendiagnosa bahwa Kei itu alregi susu formula.

Jleebb …

Kok kami nggak terpikirkan, ya? 🙁

Ya, kami orang tua yang masih minim pengetahuan akan alergi. Karena, kami menganggap bahwa anak kami akan baik-baik saja secara di keluarga nggak ada keturunan alergi.

Sebuah anggapan yang salah dan perlu diluruskan ya, Ma.

Solusi yang kami lakukan untuk mengatasinya

Sedikit saya rangkumkan, ya. Untuk gejala alergi susu yang dialami Kei antara lain :

  • Bintik-bintik kemerahan
  • Ruam
  • Batuk

Apabila si kecil mengalami ini, Mama mesti waspada ya.

Di dokter yang kedua, Kei diharuskan untuk melakukan diet makanan. Ini juga untuk mencari tahu apa Kei ada alergi jenis makanan lainnya atau tidak.

Kurang lebih 2 minggu diet ini berlangsung.

Diet minggu pertama : hanya bisa makan daging dan nasi.

Diet minggu kedua : protein karbohidrat.

Catatan tambahan, tidak boleh jajan! Jadi, camilan harus dibikin sendiri.

Setelah melalui rangkaian diet selama dua minggu, kondisi Kei berangsur sembuh. Tentunya ada obat juga yang mesti diminum. Berat badan Kei memang mengalami penyusutan, juga adanya konstipasi. Tapi, alhamdulilah semua bisa balik normal.

Baca juga : Terapi konstipasi untuk Kei

Solusi untuk kondisi alergi susu :

  • Stop konsumsi susu formula
  • Segera ke dokter
  • Ganti susu formula dengan susu soya
  • Membiasakan juga membuat masakan home made.
  • Untuk menghilangkan ruam, bintik-bintik, saya menggunakan air secang hangat tiap Kei mandi. Dijamin kulitnya mulus lagi!

Susu soya jenis apa yang dikonsumsi Kei?

Well, to be honest awalnya kami mencoba dulu susu soya x. Sayangnya, Kei kok nggak habisin gitu susunya. Ditambah, pup-nya itu biasanya tiap hari ini kok sampai dua hari.

Hmm, ini memang ‘ujian’ para orang tua hahaha … Apalagi susu soya itu mehong, yaa. 😀 Jadi, saya sarankan untuk awal, beli saja ukuran yang kecil. Kalau nggak cocok, nggak sakit hati banget lah lihat sisanya. LOL 😀

Saya beralih ke Morinaga. Susu ini, biasa dikonsumsi anak-anak dalam bentuk UHT-nya, Morinaga Chil-Go. Saya gambling lagi, dah. Beli ukuran kecil, rasa vanila 400 gr.

Baca juga : Growing up with Morinaga Chil Go – Cerita Athar

Syukurlah, susunya habis diminum dan pup juga lancar. *hhhh

alergi susu formula

Dua tahun, menyapih Kei dengan Morinaga Chil Kid Soya varian Vanilla

Morinaga Chil Kid Soya untuk si kecil alergi susu

Bagi Mama yang galau mau susu apa untuk si kecil yang mengalami alergi susu. Kalau saya pribadi, merekomendasikan Morinaga Chil Kid Soya. Insya Allah cocok. Tapi, saran beli dulu dah kemasan 400 gram agar nggak kayak kejadian saya di atas itu loh. Hehehe …

Tapi, tentunya Mama pasti penasaran ya, kelebihannya apa sih membuat saya stuck di susu ini?

Jadi, Morinaga Chil Kid Soya Moricare+ itu diforumulasikan dengan Moricare+ Prodiges. Keunggulan Moricare+ Prodiges antara lain :

  1. Mengandung protein, vitamin B12 dan zat besi

Protein, merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

  • Vitamin B12 berperan sebagai koenzim dalam pembentukan asam nukleat misalnya pembentukan sel darah merah.
  • Zat Besi merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
  1. Zink dan vitamin A

Vitamin A dapat membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan (mata, saluran pencernaan, saluran pernafasan dan kulit).

  1. Tinggi kalsium dan vitamin D

Kalsium membantu dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.

Ringkasnya dari saya, susu ini mengandung banyak vitamin-protein-kalsium-zat besi, tidak menyebab konstipasi, anak cocok!

Untuk Mama yang belum tahu tentang Morinaga Chil Kid Soya, saya mau ajak berkenalan dulu dah. 😉

Morinaga adalah brand unggulan dari PT. Kalbe Nutritionals .

Hayo pasti semua pada akrab yes, dengan produk-produk Kalbe? Di rumah saya banyak menggunakan produk Kalbe ini. Dan saya yakin juga Mama-mama pasti pernah menggunakan salah satu produknya juga.

Di tahun 1986, Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang membentuk kerja sama dalam memformulasi, memproduksi dan menjual produk Morinaga di Indonesia. Melalui Morinaga Nutrition Research Center Jepang, telah banyak melakukan penelitian dalam mengembangkan nutrisi.

Nah, inovasi unggulan dari Morinaga yaitu Formula Platinum, dengan sinergi nutrisi lengkap untuk kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan tumbuh kembang optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak menjadi Generasi Platinum.

Untuk produk-produknya, bisa Mama cuss kepo di laman media sosialnya.

  • Faceboook : Morinaga Platinum
  • Instagram : @Morinagaplatinum
  • Twitter : @MorinagaID
  • Youtube : MorinagaPlatinum

So, Mama nggak perlu khawatir. Morinaga terus berinovasi setiap tahunnya. Mereka pun rutin mengadakan seminar edukasi untuk orang tua agar lebih aware, punya pengetahuan akan kondisi anak.

Tapi, yang saya selalu salut dengan Morinaga, brand ini selalu mengadakan Morinaga Allergy Week setiap tahunnya!

Apa sih Morinaga Allergy Week? Cuss baca lanjut ya, Ma.

Morinaga Allergy Week 2019 – #BekalPrestasi anak

Barangkali Mama belum pada tau nih, bahwa setiap tahun ada yang namanya world allergy week.

FYI, World Allergy Week ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 merupakan inisiatif tahunan World Allergy Organization (WAO), bersama dengan komunitas yang menjadi anggotanya. Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit alergi dan gangguan yang terkait, mengadvokasi penyediaan pelatihan dan sumber daya dalam diagnosis, manajemen, serta pencegahan alergi dan asma di mana setiap tahun prevalensinya meningkat di seluruh dunia.

Morinaga pun nggak ketinggalan untuk mengadakan Morinaga Allergy Week sebagai bentuk partisipasi akan program dari World Allergy Ogranization. Di tahun ini world allergy week diadakan tanggal 7-13 April 2019 dengan tema The Global Problem of Food Allergy.

Saya senang banget adanya allergy week gini, karena ini merupakan bentuk edukasi untuk para orang tua di seluruh dunia agar lebih peduli lagi dengan kondisi anak! Dan fakta di lapangan bahwa masalah alergi telah menjadi masalah global. Jadi, kita nggak boleh anggap remeh ya, Ma.

Di Morinaga Allergy Week tahun ini Morinaga mengadakan program #BekalPrestasi.

Apa tuh?

Jadi, program #BekalPrestasi terdiri dari beberapa bagian antara lain.

  1. Edukasi alergi

Edukasi alergi melalui hospital seminar di mana didukung oleh dokter spesialis anak ahli alergi di berbagai kota besar di Indonesia. Di kesempatan ini para orang tua bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak dari KLIKDOKTER, penyediaan asuransi pendidikan anak, juga asuransi jiwa orang tua.

  1. Dana pendidikan dan asuransi

Selain seminar edukasi, melalui program #BekalPrestasi, Morinaga Allergy Week tahun ini sangat mendukung prestasi si kecil lewat beberapa hal.

  • Dana persiapan pendidikan dari Astra Life senilai total 500 juta untuk 5 orang pemenang.
  • Dana Asuransi jiwa senilai total 1 miliar rupiah untuk 2.000 pemenang.
  • Vocher belanja masing-masing 200ribu untuk 3 orang pemenang mingguan selama periode program berlangsung.

Uwuwuw bangeeet yekan? Hehehe … Saya dong tertarik untuk mengikutinya!

Mama juga mau ikutan? Gampang!

Caranya, program ini bisa diakses di berbagai channel seperti supermarket, hypermarket juga website Morinaga Allergy Week yaitu www.cekalergi.com/BekalPrestasi

  1. Varian baru Chil Kid Soya

Wah, saya juga baru tau nih ternyata di program #BekalPrestasi dalam rangka Morinaga Allergy Week 2019 ini menghadirkan varian baru dari Chil Kid Soya yaitu rasa madu.

morinaga chil kid soya madu2

Saya dong excited banget ada varian baru ini. Secara si kecil tuh suka banget sama madu.

Kenapa rasa madu di varian baru ini?

Menurut Morinaga, selain rasanya yang nikmat, madu sebagai kandungan yang berkhasiat bisa memberikan banyak manfaat kesehatan untuk anak. Mengandung banyak nutrisi, antioksidan. Selain itu juga, madu bisa membantu proses pertumbuhan sel-sel dan jaringan tubuh anak, melawan sumber penyebab alergi atau histamin yang menyebabkan reaksi alergi tersebut sehingga anak tidak mudah sakit.

Dan hasil survey Home Tester tahun 2018 nih terhadap ibu-ibu di Indonesia dengan anak yang alergi susu sapi, menunjukkan bahwa 100% Bunda SETUJU Morinaga Soya Moricare+ Prodiges mengurangi gejala alergi dan alergi tidak muncul.

Saya juga IYESS BANGET!

Kei udah coba varian madu sekarang? Udah dong! Hehehe

morinaga chil kid soya madu

Varian baru : Morinaga Chil Kid Soya Madu

Anak alergi tetap berprestasi isn’t a myth!

Saya paling nggak setuju kalau ada yang mengatakan bahwa alergi itu menghambat anak untuk berprestasi.

Heeeeyy, it’s a myth darling!

Anak itu dilahirkan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Coba tengok, anak berkebutuhan khusus pun di tengah kekurangannya mereka tetap berprestasi bukan? Jadi, tak ada hambatan bagi anak-anak untuk berprestasi termasuk alergi.

Alergi itu sejatinya bisa dicegah. Caranya gimana?

Saya dikasih saran sama dokter, apabila mengonsusmi makanan-minuman dan anak mengalami alergi (gejala seperti ruam, bintik), segera hentikan. Catat! Tiap orang tua harus ada catatan daftar makanan-minuman yang membuat anak alergi. Ini menjadi pedoman bagi orang tua.

Di sini dokter juga menekankan, bahwa bukan berarti anak tidak bisa lagi makan-minum yang di daftar tersebut, TIDAK! Tapi, dikurangi dosisnya.

Contoh, Kei itu dalam sehari nggak bisa minum susu UHT lebih dari 3 kotak. Jika lebih, maka akan muncul bintik-bintik, ruam di beberapa bagian tubuh. Solusinya, saya memberikan 1-2 kotak saja. Efeknya? Aman!

Seperti itu pedomannya, Ma. Jadi, biasakan mencatat makanan-minuman pemicu alergi.

Anak alergi tetap berprestasi kok, Ma. Yakin deh!

Makanya, perhatikan terus kondisi si kecil, ya.

Well, semoga cerita alergi susu Kei ini bisa membantu untuk Mama-mama yang membaca, ya. Bisa dishare ke teman-teman juga yang mengalami terus galau mau lakukan apa.

Semoga sehat selalu semuanya, ya.

Beklah, time is up, insya Allah next time saya ceritain dah alergi makanan Kei atau resep camilan untuk anak alergi. 😉

Have a good day, lovely fellas. :*

#MorinagaAllergyWeek

#AlergiTetapBerprestasi

#SusuAlergiAnak

#SusuAlergi

#SusuMorinaga

#AllergySolution

#Morinaga

#ChilkidSoya

#SolusiAlergi

#AlergiAnak

#ChilkidSoyaSolusiAlergi

#BekalPrestasi

 

 

34 Comments

  1. mirota grassfed 28 August 2020
  2. ivonie 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  3. Ira Duniabiza 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  4. Juliastri Sn 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  5. Ugik Madyo 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  6. lendyagasshi 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  7. Echaimutenan 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  8. Nurul Fitri Fatkhani 3 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  9. Wian 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  10. Idah Ceris 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  11. RAch Alida 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  12. Andiyani Achmad 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  13. Yati Rachmat 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  14. Eri Udiyawati 2 July 2019
    • ranny 8 July 2019
    • ranny 8 July 2019
  15. Lina sophy 1 July 2019
  16. Sary 1 July 2019
  17. diane 1 July 2019
  18. Damar Aisyah 1 July 2019
  19. Larasati Neisia 1 July 2019

Leave a Reply