Mengajarkan bahasa Inggris pada anak sejak dini, yay or nay?
Bagi saya, YAY!
Kenapa?
Anak saya lahir menjadi generasi alfa di mana teknologi itu sangat lekat dengan mereka. Tanpa diajari pun, mereka dengan mudahnya mengoperasikan sebuah gadget. Lalu, bahasa teknologi itu pada umumnya menggunakan bahasa Inggris, bukan? Kalau kita tidak mengajari mereka lantas bagaimana mereka bisa memahami teknologi tersebut?
Sebenarnya, tentang teknologi itu hal kesekian, ada hal utama yang menjadi prioritas saya mengajarkan bahasa Inggris sedini mungkin kepada Athar.
Begini, zaman sekarang persaingan itu sangat kompetitif, jika kita tidak membekali anak dengan kemampuan yang mumpuni bagaimana mereka bisa menghadapi hal tersebut? Setidaknya dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris, anak saya mempunyai kelebihan yang bisa dia gunakan kelak entah itu dalam masa pendidikan, pergaulan dan dunia kerja. Saya membekalinya sejak dini karena Athar sedang berada dalam fase golden age di mana dia bisa dengan mudah menyerap apa yang dilihat dan didengarnya. Ini sangat membantu saya dalam mengajarinya.
Saya akui memang tidaklah mudah mengajarkan bahasa Inggris pada anak karena bahasa ini bukanlah bahasa utama di negeri kita. Belum lagi pemikiran bahwa menggunakan bahasa Inggris itu terlihat songong bin sombong. Hvft! I hate it! Orang sering kali mencemooh ketika mendengar atau membaca orang lain menggunakan bahasa Inggris. Kadang kala saya berpikir, what for kamu nyinyir? Toh nggak mengganggu kamu, walaupun grammar or pronounce masih salah itu nggak akan menyakitimu, right? Saya sudah men-skip omongan orang tentang hal itu. Bahkan saya membuat omongan miring seperti itu menjadi sebuah motivasi!
Banyak orangtua yang ingin mengajarkan bahasa Inggris pada anak di rumah tapi nggak tau harus mulai dari mana (saya termasuk di dalamnya, hehehe). Sebenarnya itu bukanlah masalah besar pun dengan bahasa Inggris yang belum sempurna. Hal utama yang perlu kamu punya adalah antusiasme, keberanian untuk mengajarkan pada anak dan sebuah pujian. Anak-anak akan ikut termotivasi juga jika melihat kamu antusias menggunakan bahasa Inggris. Tak usah terlalu khawatir jika anak-anak belum langsung bisa berbicara bahasa Inggris. Mereka membutuhkan waktu untuk bisa menyerap bahasa tersebut. Sedikit bersabar karena mereka akan memulai untuk berbicara bahasa Inggris pada waktunya.
Apa yang harus diajarkan pertama kali?
Nah, ini yang menjadi pertanyaan utama ketika memutuskan untuk mengajari bahasa Inggris pada anak. Saya sedikit kebingungan untuk memulai. Membaca berbagai referensi pun saya lakukan. Dan, ini yang saya peroleh.
Mengajari anak bahasa Inggris ini butuh beberapa tips agar berhasil. Saya pun mencari referensi yang tepat agar bisa dengan mudah diterapkan pada Athar.
6 Cara mudah mengajarkan bahasa Inggris pada anak di rumah
- Lakukan tiap hari
Mengajari bahasa inggris pada anak harus dilakukan setiap hari. Walaupun sedikit tapi frekuensi melakukannya sesering mungkin bisa membantu anak dengan mudah menyerap kata-kata.
15 menit saja cukup sebagai permulaan untuk anak di usia di bawah 5 tahun. Semakin besar umur anak, waktu untuk mengajari bahasa Inggris lebih besar karena mereka sudah bisa berkonsentrasi penuh. Jaga aktivitas dalam waktu yang singkat dan jangan lupa lakukan variasi misalnya hari ini diajari angka, besok hewan untuk menjaga perhatian anak biar lebih fokus.
Lakukan kegiatan ini pada waktu yang sama setiap harinya. Anak-anak mudah untuk merasa nyaman dan percaya diri ketika mereka dengan mudah mengetahui apa yang akan dilakukan.
Sebagai contoh nih, kamu bisa mengajak anak untuk bermain bahasa Inggris setelah dia tiba di rumah, atau kamu membacakan dongeng dalam versi bahasa Inggris sebelum tidur. Bisa juga kamu bikin English corner di salah satu sudut rumah di mana kamu bisa meletakkan segala barang yang berhubungan dengan bahasa Inggris. Misalnya, buku, permainan, DVD atau apapun hasil kerajinan anak.
Anak-anak perlu mendengarkan kata atau kalimat bahasa Inggris sesering mungkin sebelum mereka merasa siap untuk mengucapkannya sendiri.
- Bermain
Anak-anak berlajar secara alami ketika mereka dalam kondisi rileks dan senang.
Kalian tau flashcard? Itu tuh, kartu yang bisa dilipat-lipat, ada gambar dan tulisan. Nah, flashcard ini adalah salah satu cara ampun untuk memperkaya kosakata mereka.
Atau bisa kamu lakukan menyisipkan beberapa kata-kata ketika sedang bermain bersamanya.
Contohnya, kamu sedang main lego bersama anak, saat menyusun satu per satu bagian, kamu bisa sisipkan bahasa Inggris.
“Kalo yang ini kakak butuhin 10 lego untuk menyusunnya. Nih, Kak, one, two, three, four, five, six, seven, eight, nine, ten.” Sambil menyodorokan satu per satu lego.
Walaupun singkat tapi berulang-ulang kamu lakuinnya. Anak akan mudah menyerap dan dengan sendirinya akan mengucapkannya.
- Manfaatkan situasi rumah
Salah satu keuntungan mengajarkan bahasa Inggris pada anak di rumah adalah kamu bisa menggunakan situasi rumah dan objek yang nyata di sekitarnya untuk mempraktikan bahasa secara alami.
Contohnya.
- Ketika sedang memilihkan pakaian untuk anak, kamu bisa ngomong, “Ke sekolah pagi ini kakak pakai blue socks, ya.”
- Bisa mempraktikan kosakata untuk mainan saat kamu membantu dia membereskannya, “Ayo, kak, put your teddy bear on the bed!”
- Ajarkan kosakata anak tentang makanan saat kamu memasak atau berbelanja di supermarket. Sambil memilih barang di supermarket, kamu bisa mengajarinya. “Okay kak, this is ketchup.”
- Manfaatkan buku cerita
Anak-anak mana yang nggak suka dengan buku cerita? Anak saya suka banget! Apalagi kalau bukunya bergambar, pasti tambah excited!
Saya pernah membeli sebuah buku cerita kecil berbahasa Inggris untuk Athar. Setiap malam, saya tidur di samping dia dan membacakan untuknya. Buku itu bergambar, sambil bercerita saya menunjuk ke arah gambar. Walau hanya sebelum tidur saya melakukannya, Athar bisa menyerap beberapa kata-kata dari yang saya ucapkan! Walaupun belum sempurna tapi saya senang banget.
Pilihan terbaik adalah buku cerita bergambar untukmengajari bahasa Inggris. Di situ, kamu bisa mengajaknya langsung untuk berinteraksi. Kamu bisa bertanya padanya untuk menunjukkan beberapa hal yang berbeda. Misalnya kamu bertanya, “Where’s the cat?” setelah sebelumnya kamu bercerita tentang kucing tersebut.
- Mendengarkan lagu
Lagu adalah salah satu hal yang sangat efektif ketika mempelajari kata-kata baru dan untuk pengucapannya.
Pernah sekali saya menyanyikan satu lagu saat sedang menyuapi Kei, anak kedua. Lagunya pasti sudah familiar didengar.
Are you sleeping? Are you sleeping? Brother John, brother John. Morning bells are ringging.. Morning bells are ringing.. Ding dong ding…
Lagu itu saya nyanyikan tiga kali. Tau nggak, selesai saya nyanyi Athar menyanyikan lagu itu lengkap! Walaupun di bagian : morning bells are ringing, sedikit tidak jelas omongannya, tapi dia berhasil mengucapkannya!
Ini membuktikan bahwa lagu memang salah satu medium efektif untuk belajar bahasa Inggris.
Coba deh, sesekali waktu warna atau angka dibikin dalam bentuk lagu. Terserah lagu apa saja terus diganti liriknya. Yakin deh, anak-anak akan dengan mudah menyerap dan mereka pun akan senang untuk belajar.
- Gunakan aplikasi belajar bahasa Inggris
Saya patut bersyukur dengan kecanggihan teknologi. Sekarang sudah ada aplikasi untuk memudahkan belajar bahasa Inggris. Salah satu aplikasi yang ingin saya rekomendasikan adalah Australia Plus Kids Learn English.
Aplikasi ini bisa kamu unduh melalui Google Play dan AppStore, gratis. Masukan keyword : Australia Plus Kids.
Lewat aplikasi ini anak-anak bisa belajar huruf, hewan, makanan, aktivitas, angka dan alat-alat musik.
Tampilan aplikasi Australia Plus Kids ini sangat kids friendly. Saya suka warna-warna cerah yang ditampilkannya. Pemilihan warnanya membuat anak-anak tertarik untuk mencari tahu lebih jauh. Seperti yang saya tulis di atas, aplikasi ini menyediakan 6 dasar untuk belajar bahasa Inggris. Di tiap bagian, ada kata-katanya, gambar dan bunyi. Cara kerjanya dengan menekan saja gambar yang muncul maka gambar akan terbalik dan memunculkan kata beserta cara pengucapan. Ingin lanjut, digeser saja ke kiri gambar yang sudah dilihat. Nah, yang menarik tuh di akhir bagian ada tampilan : pop the bubles dengan gambar laut, putri duyung dan kapal. Bagi saya, bagian terakhir ini semacam apresiasi untuk anak-anak yang udah melewati gambar awal hingga akhir. Anak saya suka banget!
Eits, tau nggak lewat aplikasi ini juga saya ikutan belajar lagi loh cara mengucapkan buah, alat musik dan lainnya. Hehehe.. It takes two for tango! 😉 Very useful, makanya saya sangat rekomendasikan untuk teman-teman mengunduhnya.
Mengajarkan bahasa Inggris pada anak memang lah nggak mudah. Perlu kesabaran lebih melakukannya. Baiknya perlahan saja, dan rutin dilakukan setiap hari. Tak perlu marah jika anak-anak belum bisa mengucapkan dengan jelas karena akan ada waktunya. Pun jangan dulu memaksakan grammar ke mereka. Buatlah belajar bahasa Inggris ini dengan fun. Percaya deh, mereka pasti menyukainya.
Selamat mencoba dan semangat!
Disclosure : tulisan ini adalah kerjasama antara Hujanpelangi Blog dengan Australia Plus.
Terima kasih, infonya membantu..
Sama-sama, selamat mencoba ^^
Informatof banget mba tulisannya. Jadi makin semangat membiasakan bahasa inggris dari rumah.
Kalau saya yay! Aduh sekarang malah tanpa diajari saya dna suami suka kaget2 dengan bintang yg tiap hari ada aja kata b inggrisnya. Padahal baru 3 tahun. Tadi malam tiba2 bilang “bintang Sad.” Suatu waktu bilang door. Barangkali karena tiap hari nobton tv baby englis. Emaknya jadi kudu uograde terus nih. Makasih mba artikelnya membantu banget.
kalau orang tua nya sendiri nggak pintar bahasa inggris, terus gimana ngajarin anaknya ya mbak ???? ……. 🙂
nha ini yang terkadang bingung juga, ada tuntuntan bahasa daerah, bahasa nasional dan juga bahasa asing. Takutnya nanti kecampur-campur jadinya, malah saya perlu subtitle ntar kalau ngobrol, ahaha
Umur ideal untuk mengajarkan bahasa memang saat masih balita, namun ya itu, perlu ketekunan dan kebiasaan. 🙂
@Mas Ghozaliq : hehehe iya sekarang ini bahasa daerah, nasional plus Inggris pun jadi kewajiban, gpp sih mas, yang penting anak mau ya diajari dan memang benar butuh ketekunan dan kesabaran karena nggak instan
Memang sih ya, memulai mengajarkan kosa kata baru bilingual itu susyah. Ini aja, aku belum nemu ritmenya, mengajarkan bahasa jawa sama bahasa inggris ke arya
@Ria : ayo semangaat Riey ^^ pasti dirimu bisaa..
anak saya masih 8 bulan,tak ajari kata Bismillah dulu bu, ibunya pinter bhs inggris. bsk biar d ajari istri saya saja..hehee
@Mas Danang : wah kalo istri pintar bahasa Inggris mah lebih gampang
Awalnya pepikiran ngajarin Raya Indonesia, Sunda, Inggris, Perancis hahahh *nyokap ambisius* tapi setelah Raya brojol, ya udah sih bahasa Indonesia dulu aja yg baik & benar :D. Karena Raya di daycare dari bayi & si daycare ngajarin dua bahasa, otomatis dari kecil Raya tau arti Indonesia & Inggris, plus sekarang kerjaannya nonton disney channel atau cibibies jadi suka ngoceh sendiri pake bahasa Inggris hahaha.. jadi secara ngga langsung belajar juga & kalau ada salah2 aku benerin.
Aku sih yay ngajarin anak bahasa asing, tapi kembalikan lagi sama anaknya, lihat2 dulu kalau ngga tertarik masa sih ya kita paksain belajar yess 😀
@Mbak Sandra : audio visual emang ngaruh banget, bikin anak-anak cepat menguasai.. Bener banget mbak, kalo emang anak nggak suka ya jangan dipaksa
Kalau di rumah saya, si kakak belajarnya dari Disney Channel :D, saya temenin aja dia nonton tapi enggak saya pake translate-nya. Jadi, asli bahasa inggris. Awalnya biar dia bosan nonton tv, eh lah kok sekarang malah terbiasa, bahkan lebih jago si kakak untuk listeningnya. Saya malah sering kagok-kagok, dia yang nerjemahin dengan baik.
@Mbak Ipeh : menjuraaaa untuk kakak :* emang audio visual ini bikin anak cepat belajar ya mbak ^^
wah , duu jaman anak-anak masih kecil gak pernha nagjarin anak bhs inggris tp dua anaku semua jago bhs inggris, bahkan yg kedua dia masuk jrusan bhs inggris
@Hastira : waah keren itu mbak ^^ barangkali anak-anak nyerap pelajarannya dengan baik
Wah, keren ini tipsnya..anakku yg besar senangnya belajar lewat lagu. Soalnya suara dia tepat nada kalau nyanyi beda sama emaknya.
Kalau yg kedua senangnya pake aplikasi.
@Mbak Ety : asikk suara si kecil bagus pastinya ya, bisa tuh ajarin nyanyi hihihi 😀 belajar lewat lagu sama kayak Athar, pas banget
ah aku pengen banget kayak gini.. ngajarin anak melek bahasa inggris sejak kecil, karena ga bisa dipungkiri ini penting ^^ sebelum terlambat ahahah 🙁
aku sih gak diajarin oleh orang tua, karena orang tuaku memang ga terlalu strict terhadap bahasa asing. tapi gak tau kenapa sejak kecil aku punya ketertarikan lebih untuk belajar bahasa asing, termasuk bahasa inggris. aku gak pernah les atau apapun, belajar bahasa inggris cuma dari sekolah, sisanya dari lagu dan nonton film. alhamdulillah score toefl bisa 500++ 😀 sekarang aku lagi belajar bahasa jepang ^^
salam kenal
@Mbak Fuji : wihh keren mbak angka toeflnya ^^ ketertarikan untuk belajar memang salah satu penunjang utama juga ya. Adanya itu jadi makin semangat untuk belajar. Semangat belajar bahasa Jepang ^^ Ganbatte!
Siaaapp! Makasi banget tipsnya sista Ranny 🙂
@Mbak Nurul : sami-samii mbakk ^^
Aku juga sering menyelipkan bahasa inggris pas saat maen bareng anak2 mbaaak. dan it works, mereka tanpa sadar menyerap kosakata dengan mudah diingat.
@Ayaa : dirimu emang juara deh kalo sama anak2 😉 bener, kalo disispin gitu mereka mudah ingat
Ya walaupun tips ini belum bisa diajarin ke anak karena saya blm punya anak lol. Tapi bisa lah diajarin ke adek 😀
@Mas Dika : hehehe nice idea! 😉
oh asik juga ada di gadget ya, secara anak kecil skr pasti main gadget, jadi mendingan sambil belajar
@Mbak Noni : iya mbak, baiknya sekarang gadget untuk belajar.
alhamdullilah udah install aplikasinya nih, mbak. Menarik banget semoga anak2 pada menyukainya 🙂
@Mbak Putri : semoga bermanfaat ya ^^
boleh nih tipsnya Mba, saya ngajarin anak saya masih setengah2 soalnya anaknya masih gak mau dengerin hehehe. coba download deh aplikasinya juga
@Mbak Ria : iya mbak dicoba, aplikasinya bagus
aplikasinya keren nanti aku cba..ank ku blm 2 thn..
aplikasinyq keren..bisa ntar ku coba…
btw itu no 1 semua… emang perlu semua sih ya..
@Mbak Noba : semoga bermanfaat ya aplikasinya ^^
Waaaahhhh tx banget tips nya ran. Aku tuh kdg suka bingung mw ngajarin fylly drmana kalo bhs inggris. Dia sih lumayan cepet kalo nyerap kata baru.. Tapi kdg aku suka pesimis, krn cm aku dan raka yg suka ngomong bhs inggris ke fylly. Sementara wkt terbanyak dihabiskan ama babysitternya yg ga bisa bhs inggris. Apa itu msh efektif ga ya.. Dulu malah aku pengennya raka ngomong bhs jawa dan jerman ke fylly krn dia fasih di 2 bhs itu :p. Bhs inggrisnya justru lbh kacau drpd bhs jermannya. Tp bpknya ga mau krn takut fylly jd bingung malah..
@Fanny : gpp Fan kalo emang cuma dirimu sama suami pakai english, pastinya kan Fylly itu udah nyerap dan hafal, yang penting frekuensi ngomongnya aja tuh. Kayak Mak WInda bisa jadiin contoh kan dirumah berdua sama Nana kan ngomongnya.. Semangat, Fan ^^
Makasih ,ba Ranny.. Uti mau upload buat nambah yang sudah ads..
@Utii : siaaap, ditunggu ^^
Mak Ran..makasih tipsnya..baik sy akan coba walaupun sy nya aacak adul bahasanya tapi baca kutipan ini “what for kamu nyinyir? Toh nggak mengganggu kamu, walaupun grammar or pronounce masih salah itu nggak akan menyakitimu, right? ”
Baiklah..pede aja kali yak…biar apakny yg ngajarin..emaknya bisany ya cm no yes say you i lop u etc. 😀
@Mak Rika : harus pede mak!a Aplikasinya itu bisa kali didunlud hehehe membantu juga karena ada suaranya
Aku sedang nih mbaaaa… Tapi konsisten yg susah haha. Okee install appnya aaah. Thank you
@Mbak Uci : benar, konsisten itu susah heheh dan perlu berton kesabaran 😀
Mba Raaann.. Makasih infonya.. Kebetulan Amay itu lagi excited banget sama bahasa Inggris. Aku ada beberapa buku bilingual sih yg aku bacakan sejak dia bayi. Tapiii..rupanya ketertarikannya berawal dari film.
Aku pikir, mungkin ini saat yang tepat untuk menyisipkan vocab atau conversation karena kelihatannya dia udah siap banget.
Amay juga bisa ketawa ngakak setelah tau di google translate ada suaranya. Jadi ketika dia ingin tau bahasa inggris suatu benda, dia ketik dan dia dengerin langsung. Soalnya dia kurang tertarik sama kamus..wkwkwk.. Ga ada suaranya sih. 😀
@Mak Arinta : nah aplikasi ini ada suaranya, pasti Amay suka deh. Kalo ukuran Amay sudah bisa tuh convo tiap hari
I am starting now. Cuma emang nggak bisa dipaksa sih. Jadi harus super sabar dan pelan-pelan. Khusus buku, anakku kayaknya not into it that much yet huks. Jadi cari alternatif lain deh buat media belajar bahasa Inggrisnya. Eniwe, aku memang lagi cari referensi games berbahasa Inggris nih, Mak. Makasiih infonya. Habis ini pasti instal ?
@Mak Ana : bener banget perlu kesabaran mah ngajarin mereka, semoga aplikasi bisa bantu Akta yaa ^^
Saya belom pake aplikasi Mbak Ran karena emang pengen seminim mungkin ekspose anak ke gadget. Saya termasuk yang percaya competitiveness anak bisa dibangun nanti setelah dia lebih besar usia SD. Ohik
@Mas Dani : masdan mah udah jago englishnya bisa langsung dipraktekin itu 😀
aku aku aku
indonesia inggris, tapi media yang paling gampang emang visual dan audio seperti tipi ._______.
Makanya kenapa aku g bisa nonton sinetron huhuhu
kadang garuk2 pala juga seh pas nyampur jadinya… “mana hand?” “itu car” :v
@Mak Echa : hehehe tooos, udah jaraaang nonton ini etapi emang aku juga campur-campur sih, gpp kalo menurutku 😀