“Dek, sisa tabungan berapa?”
“Sisanya xxx …”
“Loh, kok sisa segitu?”
“Ish kan dipake ini itu dan …”
Asli tiba-tiba saya lupa akan transaksi apa yang udah dilakukan hingga uang tabungan sisa segitu. Hiks …
Btw, percakapan itu kejadian nyata loh 😀 hehehe, dan akhirnya berbuntut Abang kesal, plus saya pun ikutan sebal karena merasa uangnya dipakai ya untuk keperluan rumah nggak ke mana-mana.
Saya termasuk orang yang malas mencatat keuangan, padahal ini adalah bagian maha penting dalam mengelola keuangan rumah tangga. Terkadang saya mencatat keuangan di notes di ponsel. Selebihnya saya mengingatnya saja. Too bad, memori otak ini kadang penuh dan akhirnya lupa.
Sejak saat itulah, akhirnya saya pun mulai mencatat keuangan rumah tangga menggunakan aplikasi atas saran dari Abang.
Kenapa perlu mencatat keuangan rumah tangga?
Berdasarkan pengalaman saya selama menjadi manajer keuangan rumah tangga, ada 3 hal alasan kenapa perlu mencatat keuangan rumah tangga
- Mencegah terjadinya ‘lubang-lubang’ dalam keuangan rumah tangga
Contoh nyata sudah terpampang nyata ya di atas. Bagaimana saya sendiri yang menggali lubang karena lalai dalam hal mencatat keuangan rumah tangga. ? Ini sangat berakibat fatal, walaupun uangnya masih tetap ada, tapi saya nggak bias merinci apa saja pengeluaran yang sudah dilakukan.
- Bisa ngerem pengeluaran yang nggak penting
Fungsi mencatat keuangan rumah tangga bagi saya salah satunya bisa ngerem pengeluaran yang nggak penting. Seperti apa? Ya kongkow manjah bareng keluarga di akhir pekan.
Eits, bukan nggak boleh loh. Boleh sangat! Hanya saja untuk kongkow manjah ini perlu dialokasikan dana sekian. Dan nggak mesti tiap minggu, bukan?
Atau biasanya pengeluaran besar bagi saya itu nonton XXI. Bukan di tiket tapi di cemilan. Menyiasatinya bisa dengan makan di rumah dulu sebelum berangkat. Sediakan air mineral di botol anak, dan hanya beli 1 pop corn medium saja.
- Hemat pangkal kaya dan sehat
Kata pepatah dulu, hemat pangkal kaya. Tapi, saya pengin tambahin bisa sehat juga.
Jadi, kalau kita sudah mencatat keuangan rumah tangga, otomatis kita bisa tau yekan pos-pos pengeluaran yang bisa dicoret. Ketika pencatatan keuangan sudah baik, secara nggak langsung kita terhindar juga kan dari stres. Karena, sudah jelas semua apa yang bisa direm, dan uang tabungan bisa dibikin untuk investasi apa saja.
Baca juga : Belajar mengelola keuangan sejak sekolah dengan 5 tips jitu ini!
Biar nggak lupa, aplikasi pencatatan keuangan rumah tangga ini sangat membantu dalam mengelola keuangan
Seperti yang saya cerita di atas, akhirnya Abang meminta saya untuk mengunduh aplikasi pencatatan keuangan biar saya nih nggak lupa lagi, keuangan pun jelas. Nama aplikasi pencatat keuangan adalah Akun Biz.
Barangkali di antar teman-teman masih kurang familiar ya dengan nama aplikasi ini?
Akun Biz adalah aplikasi pencatat keuangan karya anak bangsa loh. Yang membuatnya itu asli wong Solo, and so proud he’s my friend. *yiaaay 😀
Akun Biz ini merupakan pemenang pertama Digital Financial Technology Categori di Wirausaha Muda Mandiri 2016, accelerated by FBStart from Facebook, juga pernah mendapatkan penghargaan alumni berprestasi UNS.
Dan untuk sekarang aplikasi pencatat keuangan ini sudah digunakan lebih dari 80.000 orang mulai dari pekerja professional, pribadi, organiasasi serta bisnis kecil di berbagai negara. Dan of course, saya dan Abang di antaranya.
Apa sih kelebihan aplikasi pencatat keuangan ini?
Saya menggunakan aplikasi pencatat keuangan ini sejak bulan Mei 2018. Tapi, terkadang ada bulan yang bolong karena asli lupa isi. *digetok 😀 lol
Namun, sejak menjadi user ada 5 hal yang menjadi kelebihan aplikasi pencatat keuangan ini.
- User friendly
Aplikasi pencatat keuangan Akun Biz ini bisa diunduh lewat Google Play Store maupun App Store. Gratis!
Untuk memulainya, kita mesti daftar dulu, ya. Kalau saya bikin settingan Bahasa Indonesia, jadi pencatatannya ya lebih mudah.
User friendly di sini bagi saya yang awam dengan pencatatan adalah tombol-tombol yang jelas, merah untuk pengeluaran, hijau pemasukan. Untuk pencatatannya pun dibreak down dengan detil ada tanggal, waktu, jenis pengeluaran dan nominal.
Jenis pengeluaran dan pemasukan bisa ditambahkan lebih dari satu di bagian pengaturan.
Sayangnya, untuk versi gratis hanya memperoleh satu buku kas saja.
- Versi premium yang memanjakan
Untuk versi premium ini bisa dibeli langsung di aplikasinya, ya.
Klik premium – untuk metode pembayaran pilih bank transfer – pilih paket.
Versi premium dari aplikasi pencatat keuangan ini termasuk murah bagi saya. Untuk setahun cukup membayar 189rb.
Nah apa saja previllage-nya?
- Multi user, jadi kamu bisa nge-add suami atau istri untuk sharing keuangan, biar bisa saling mengontrol. Yang punya usaha, sangat bagus mengunduh ini karena partner bisnis bisa mengecek pergerakan keuangan juga. Untuk multi user ini juga bisa disetting, ada yang bisa membaca doang, atau mengakses penuh (baca dan isi).
- Multi cash book, kalau gratisan hanya dapat satu buku kas, di sini kamu bisa create buku kas semau-mu.
- Nggak ada iklan.
- Unlimited tools.
- Bisa bikin invoice dan cetak
Ini memang termasuk dalam previllage premium, ya. Tapi, sengaja saya bikin poin sendiri karena ini sangat berguna untuk kamu yang punya usaha. Sangat membantu banget bukan invoice ini. Jadi, alur keuangan bisa jelas.
Kamu bisa download versi PDF Invoice, lalu simpan dan kelola dalam buku invoice, atau bisa juga kamu langsung kirimkan ke pelanggan.
- Ada laporan dan grafik
Di aplikasi pencatat keuangan ini, kamu bisa mengontrol kas harian – bulanan -tahunan. Dan data pun disajikan dalam bentuk grafik. Eits, laporan ini bisa loh didownload dalam format PDF.
- Tak hanya pos pengeluaran dan pemasukan, ada juga utang – piutang
Hayo, penting yekan pos utang – piutang? Biar kita nggak lupa kalau punya utang, dan bisa kita jadwalkan kapan bayar. Pun dengan piutang, ya. Walau menagih agak genggeus kadang, tapi tetep dong mesti ditagihkan.
Apakah sih yang saya dapatkan selama menggunakan aplikasi pencatat keuangan ini?
Saya bisa lega. Karena pencatatan pengeluaran juga pemasukan tersusun rapi, saya pun bisa menjawab dengan jelas ketika ditanya sama Abang tentang pengeluaran. Saya pun nggak stres juga mikirin, ke mana nih uangnya.
Untuk Abang sendiri yang menggunakan aplikasi pencatat keuangan ini sangat memudahkan usahanya. Jadi, multi user ini digunakan untuk sharing dengan kantor pusat yang dikasih full akses. Sedangkan untuk para BOD dikasih akses juga, tapi only read di salah satu buku kas. Kerjaan aman dan nyaman jadinya.
Well, salah satu tantangan terbesar saya itu mengenyahkan sifat malas ini. Malas mencatat! Huh. Saya tuh suka lupa orangnya karena kegiatan seharian udah full, akhirnya tepar. Huhuhu. Apalagi sekarang saya punya pekerjaan sampingan di rumah, mesti berbenah lagi memerangi sifat malas mencatat ini.
Baca juga : Tips hemat belanja online
At least, untuk kamu yang masih semrawut soal mencatat keuangan, saya sangat rekomendasiin aplikasi pencatat keuangan Akun Biz ini. Coba deh, dan yakin hidupmu bakal lebih teratur!
Anyway, kalau kamu suka mencatat keuangan dengan aplikasi atau manual lewat buku? Ada nggak yang pernah menggunakan aplikasi pencatat keuangan? Sharing on comment below, ya.
Happy weekend, my dear fellas.
Xoxo.
Wah.. Keren nih. Harus dicoba, biar keuangan keluarga lebih tertata. Apalagi, bagi yang sering lupa uangnya dipakek buat apa aja. ?
@Kopiah Putih : iyes betul banget, sebenarnya kita aja sih yang malas mencatat 🙁 akhirnya bingung uang habis ke mana.
kau udh download lama, tp sempet uninstall pas msh pake hp lama. krn memory penuh. pas udh ganti hp, download lg ran, tapiiii blm pernah pake wkwkwkwkw… aku jnji pas gajian 25 feb ini nih, mulai rutin catet semua pengeluaran. aku coba 1 bulan dulu deh, kalo memang butuh multiple cash book, baru aku beli premium nya. aku termasuk boros dan suka lup juga ama pengeluaran. makanya memang ptg sih dicatet. yg rutin aku catet cm 1 ran, tabungan trveling :D.
@Fanny : coba aja Fan dipakai, cocok banget loh untuk mama-mama kek kita, karena mudah pakainya. Nah bisa tuh tabungan traveling keluarga dicatat pakai Akun Biz dan bisa sharing dengan suami
aplikasi bagus nih. biar kita bisa tau pengeluaran dan pemasukan bulanan. thanks ya mbak informasinya.
@Nusa Penida tour : betull banget kaak, apalagi yang mau traveling ya mesti banget dicatat 😀 sama-sama semoga membantu artikelnya ^^
Ini penting banget memang Mbak, biar uang ketauan larinya ke mana. Yang lebih penting lagi adalah komitmen buat menuliskan setiap pengeluaran yang dilakukan. Itu sih PR banget ya Mbak hahahaha
@Mbak Winda : nah komitmen itu yang masih PR banget karena kadang malas angot-angotan hiks