8 Tanda Tubuh Butuh Olahraga

Beberapa hari ini topik bahasan di grup WhatsApp emak blogger Solo selalu menyinggung olahraga. Pada mengeluh tubuh agak melar, nggak enak dan emang seharusnya diimbangi dengan olahraga. Saya pun mengamini dalam hati karena waktu itu nggak sempat nimbrung karena lagi sibuk. Sebenarnya, saya juga memiliki masalah yang sama dengan emaks di grup. Saya merasa tubuh butuh olahraga untuk hidup lebih sehat.

Yang jadi masalah utama untuk emak anak dua seperti saya ini, menyisihkan waktu untuk olahraga itu menjadi pe-er maha penting! Saya pun mulai merunutkan waktu, jika saya ke tempat olahraga, anak siapa yang jaga? Si Kei lagi lincah-lincahnya berjalan, nggak bisa ditinggal, dan terutama Kei itu nggak mudah luluh dengan orang lain. Hal kecil ini saja sudah menjadi masalah bagi saya. Nah, saya pun memutar otak dengan mengunduh aplikasi yoga di ponsel. Jadi, selesai beres-beres rumah saya sisihkan waktu 15 menit untuk yoga. Ini berlangsung selama 9 hari and then BHAYYY!! Hvft!! *I really hate myself!! Hiks…

Sebenarnya tubuh sering memberikan alarm bagi kita untuk sadar berolahraga. Hanya saja kita suka ‘mematikan’ alarm itu, nanti sudah ada kejadian yang membuat tubuh kita terkapar di tempat tidur baru sadar bahwa tubuh butuh olahraga. Saya pun mulai aware dengan alarm tubuh butuh olahraga ini. Karena jika ditunda-tunda kasihan juga tubuh ini.

Nah, 8 tanda tubuh butuh olahraga ini bisa digunakan sebagai ‘alarm’ penting bagi kita.

  1. Terengah-engah saat naik tangga

Jika terbiasa menumpang lift, coba deh sesekali kamu ‘manjat’ ke kantor dengan menggunakan tangga. Tak perlu tinggi-tinggi, dua lantai saja sudah cukup. Jika baru naik separuh jalan, kamu sudah mulai terengah-engah, maka segeralah atur jadwal untuk berolahraga. Untuk kamu yang memiliki rumah dua tingkat, ini bagus banget, bisa mengukurnya dengan cepat.

Ketika melakukan aktivitas fisik yang berat, denyut nadi bertambah cepat dan kebutuhan tubuh akan oksigen meningkat. Napas yang terengah-engah menandakan tubuh kita kekurangan oksigen. Rutin olahraga bermanfaat melancarkan peredaran darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

  1. Badan lemas dan lesu berkepanjangan

serumah.com7

Perasaan lesu dan lemas yang tak kunjung lenyap bahkan setelah beristirahat, bisa jadi mengindikasikan kamu menderita chronic fatigue syndrome. Salah satu jenis pengobatan yang direkomendasikan oleh para ahli adalah dengan melakukan olahraga.

Menurut Robert Gotlin, direktur di sebuah lembaga rehabilitasi olahraga di New York, olahraga akan membantu meningkatkan level oksigen di dalam tubuh serta memproduksi hormon endorfin yang mampu mendatangkan perasaan senang dan sehat.

  1. Hasil Check-up mengkhawatirkan

Usia kepala dua bukan berarti kamu bebas dari berbagai ancaman penyakit berat. Ukuran baju S juga bukan pertanda kamu boleh melarikan diri dari kewajiban berolahraga. Coba lakukan check-up rutin yang meliputi : pemeriksaan kadar kolesterol, gula darah dan asam urat. Pasalnya, banyak ahli menyatakan bawa akhir-alhir ini ancaman penyakit berat seperti stroke, diabetes dan penyakit jantung justru mengancam generasi muda karena gaya hidup tidak sehat.

Olahraga teratur mampu membantu menstabilkan level gula darah dan menyingkirkan timbunan lemak yang menyumbat pembuluh darah.

  1. Moody di luar jadwal PMS

Moody selama PMS? Itu mah biasa yes. Tapi, coba deh kamu bayangkan betapa sengsaranya kita bila mood swing terus menghampiri di luar jadwal PMS.

Mengatasinya sih mudah saja, dengan menyisihkan waktu paling tidak 30 menit untuk berolahraga tiga kali seminggu. Melakukan olah fisik akan membantu tubuh memproduksi hormon serotonin yang mampu membantu meredakan depresi dan menstabilkan suasana hati.

Apalagi kamu yang lagi patah hati, olahraga bisa jadi sarana positif untuk tidak memikirkan terus si dia. #ehgimana 😀 hehehe…

  1. Sering telat mikir

Kegiatan olah fisik memang ampuh membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Dengan begitu, otak akan mendapatkan suplai oksigen dan air yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Makanya, peredaran darah yang kurang lancar bisa membuat kerja otak terhambat sehingga kamu memiliki masalah dalam mengakses memori.

  1. Punya masalah tidur

Masalah tidur seperti insomnia seringkali disebabkan oleh gangguan psikis yang mengakibatkan tubuh kesulitan beristirahat.

Menurut Shawn Talbott, Ph.D, penulis The Cortisol Connection, olahraga adalah kegiatan yang amat efektif untuk meredakan stres. “Ketika berolahraga, sirkulasi darah mengalir cepat sehingga mengantarkan kortisol – hormon penyebab stres, ke ginjal dalam waktu singkat, untuk kemudian dibuang dari tubuh.”

Berdasarkan penelitian, berjalan kaki 18 menit sebanyak tiga kali seminggu saja bisa menekan produksi hormon kortisol hingga 15%! *wow!

Ayo budayakan berjalan, walaupun ke mini market depan jalan lebih baik jalan kaki ketimbang naik motor, yes.

  1. Jeans andalan sudah sempit

Hmm alasan ini memang paling dangkal untuk berolahraga. Tapi, tak bisa kita pungkiri alasan inilah yang menjadi pemicu untuk kita berolahraga! Bahkan mampu membuat para kaum perempuan terbirit-birit mendaftar ikut kelas aerobik hingga yoga.

Sedikit tip, hindari keinginan membeli jeans baru jika jeans lama mulai terasa sesak. Karena ketika kita membeli baru, keinginan untuk olahraga pun lenyap seiring uang dibayarkan ke kasir.

  1. Bolak-balik terserang flu

Penyakit flu disebabkan oleh virus yang menyerang ketika pertahanan tubuh kita sedang lemah. Untuk menghindarinya, maka sistem imunitas tubuh perlu diperkuat dengan melakukan olahraga.

Olahraga teratur berguna memperbaiki fungsi sistem limfatik serta meningkatkan kadar leukosit yang dalam sistem imunitas tubuh berfungsi memerangi infeksi. Olahraga juga terkait dengan pelepasan hormon pertumbuhan yang berperan dalam proses regenerasi sel tubuh.

Baca juga : 13 hal sepele yang berbahaya bagi kesehatan

Dari 8 tanda tubuh butuh olahraga ini, di poin ke 5 yang agak mengena ke saya. Hehehe… Kadang nih, saya suka tiba-tiba blank loh ketika lagi menulis atau mau menanggapi sesuatu kok lama banget kerja otak ini untuk berpikir. Hiks.. Kayaknya memang kurang oksigen ke otak. *heuuu…

Melakukan olahraga ini masih menjadi tugas rumah utama bagi saya. Sudah ada saran juga dari Mak Cindy olahraga yang bisa bikin sehat plus berat badan turun, planking! Boleh juga dicoba selama saya bisa melakukannya di rumah.

Well, kalau kamu ada nggak yang mengalami salah satu dari 8 tanda tubuh butuh olahraga ini? Share dong ceritanya di kolom komen.

Stay healthy, my dear fellas. <3

17 Comments

  1. okto 12 September 2019
  2. Ndy Pada 15 March 2017
  3. Prima Hapsari 11 March 2017
  4. Maya Nirmala Sari 1 March 2017
    • ranny 2 March 2017
  5. Astutiana 28 February 2017
    • ranny 2 March 2017
  6. Hairi Yanti 28 February 2017
    • ranny 2 March 2017
  7. Fanny f nila 27 February 2017
    • ranny 2 March 2017
  8. SYUNAMOM 25 February 2017
    • ranny 2 March 2017
  9. Ety Abdoel 25 February 2017
    • ranny 2 March 2017
  10. Sandra Nova 24 February 2017
    • ranny 2 March 2017

Leave a Reply