Yuk, Percantik Instagram Story Dengan Tipografi!

Holaa …

Finally, setelah mengalahkan mood yang malas, di antara kerjaan rumah yang itu-itu, ditambah ada kerjaan baru yang mesti harus dihandle plus manage dengan baik, blog ini diupdate juga! *tabur confetti 😀 Sebenarnya topik ini sudah dari bulan kemarin ada di pikiran, tapi baru kesampaian sekarang nulisnya.

Iyes, saya mau bahas lagi tentang Instagram, akun media sosial favoritku barangkali favorit kamu, iya kamuu … Hehehe

Saya nggak lagi pengin bahas tentang advertising di Instagram maupun cara bikin feed terlihat apik, gaya sehingga bisa memikat orang untuk follow maupun brand untuk diajak kerja sama. Kalau itu mah, kalian bisa baca di blog lain kayak di Sitta Karina yang pernah membahasnya.

Lalu, mau bahas apa dong? Instagram story!

Bulan Agusutus kemarin, Instagram merayakan setahunnya Instagram story, waktu yang masih belia juga tapi penggunanya buanyaaak banget. Dan negara yang paling banyak menggunakannya adalah Indonesia! 😀

Nggak heran sih, lihat saja Instagram story Inces, Dian Sastro, Awkarin itu sampe tanda titik-titik kecil saking banyaknya. Kalau dedek Awkarin mah udah lebih kece badai lagi, Instagram storynya udah kayak pundi emas, sekali post bisa jutaan. *ambil kalkulator lalu hitung pendapatan Awkarin *lol 😀

Apa sih fungsinya Instagram Story?

instagram story

Wah ini mesti di cc ke CEO-nya babang Kevin *lol hehehe mungkin kalian bisa searching lah di google *dilempar bakiak.

Tapi, bagi saya nih, Instagram story itu bisa merekam keseharian kita, kadang bisa curhat, jualan or anything lah dan hanya bisa dilihat dalam kurun waktu 24 jam. Instagram story ini menurutku agak sedikit aman ya untuk posting keseharian kita tanpa harus banjiri feed.

Khusus yang suka hadir di event, bisa manfaatkan banget Instagram story ini untuk share foto-foto, rekaman tentang acaranya maupun Instagram live. Daripada banjiri feed dengan segala macam foto yang kadang blur di satu event, mending banjiri di Instagram story. *imo nih ya

Karena, kayak saya nih yang pecinta foto, melihat feed yang dibanjiri foto-foto event dari teman-teman itu bikin ‘sesak’. Karena sekali uplod seringnya lima atau enam foto. Maaf nih ya, algoritma Instagram yang baru kan nggak runut berdasarkan waktu uplod, jadi sporadis gitu, bahkan postingan enam hari lalu aja bisa muncul. Jadi, coba bayangin ada 20 teman ikut event dan barengan postingan semua foto entah itu foto produk, foto mc, foto slide sampai ada loh foto wc lah, foto kamar mandi, rumput *hiks efeknya foto-foto teman lain kelelep di feed. Dan di saat itulah mengapa Instagram story perlu dimanfaatkan.

Kadang, foto-foto untuk feed lebih baik dikurasi dulu yang mana mau ditampilin. Dan hindari banget foto blur or any skrinsut *duh.

Tapi, yeah kalau dibilang gini ntar ada yang nyahut : “Ini kan Instagram gue, suka-suka gue dong.”

Ya udin, tapi jangan mangkel juga kalo ntar brand maupun agency malas lirik situ untuk diajak kerja sama atau jangan ngarep difollow dah. *kikir kuku

Kadang ada yang suka menyalahgunakan Instagram story nih, kayak nyetir sambil IG live atau IG story. Plis deh! Emang penting gitu? Ntar deh bagian ini saya bahas di part lain.

Percantik Instagram Story Dengan Tipografi

Selain fitur-fitur boomerang, rewind, hands free, aneka emoji, huruf, warna, tag lokasi, emoji untuk video, sebenarnya Instagram story bisa dipercantik dengan tipografi loh!

Coba lihat deh kolase foto di bawah ini.

  1. Foto dari Kak Renard

Instagram story12. Foto saya

instagram story2

Luwes banget ya, tipografinya Kak Renard. 😀 Me likey! Salah satu instagram story favoritku dah.

Honestly, saja juga baru-baru ini belajar tipografi di Instagram story. Itupun karena saya ‘jatuh cinta’ dengan salah satu tipografi milik Kak Renard. Sewaktu pertama lihat, duh bisa ya bikin tulisan kek gini di Instagram story?

Ternyata bisa!

Selama ini, pen yang ada saya bingung mau pakai gimana. Karena, tiap mau nulis kok jadi gendut-gendut gitu tulisannya, mana jari juga gendut haelaaaah jadi kacau akhirnya.

Saya pun akhirnya kepo kek Kak Renard hehehe untunglah kakak ganteng yang hobi traveling ini nggak pelit ilmu. Ternyata, mata pen bisa diset mau tebal atau tipis! Ya salaaam, ke mana saja ijk selama ini! *koprol ke bulan. Psst, follow deh akun @rainhards , foto-fotonya apik banget, followersnya selalu diajak jalan-jalan virtual! 😀

Jadi, untuk bikin tipografi di Instagram story, settingan mata pen adalah koentji.

instagram story5

Ada empat pen disediakan oleh Instagram. Tergantung dari kita saja sih mau gunain yang mana. O iya, untuk settingan pen berlaku juga untuk huruf balok biasa, ya.

instagram story6

Coba deh sesekali kamu gunain pen-pen itu dan lihat hasilnya, pasti beda dan lebih artistik! Trust me!

Saya pun sampai saat ini masih belajar bikin tipografi di Instagram story. Sangat menantang! Karena mesti pilih foto yang cocok, caption apa mau ditulis, somehow melakukan ini semacam pengusir penat bagi saya.

Ahhh laaafff banget ma Instagram. *ketjup basah

Baca juga : Seni tipografi dan blogger

Beklah, sekarang udah tau kan gimana cara percantik Instagram story dengan tipografi? Selamat mencoba, ya! Yakin deh, Instagram story-mu pasti lebih asyique, artistik.

Happy weekend, temans. <3

27 Comments

  1. Fanny F Nila 26 September 2017
  2. Ratusya 16 September 2017
  3. dekcrayon tata 16 September 2017
  4. andyhardiyanti 16 September 2017
  5. Molly 16 September 2017
  6. Witri Prasetyo 16 September 2017
  7. Lidha 16 September 2017
  8. nur rochma 14 September 2017
  9. Teknisi Kediri 13 September 2017
  10. Pertiwi Yuliana 13 September 2017
  11. Damar Aisyah 13 September 2017
  12. Nia K. Haryanto 13 September 2017
  13. Rahmah 12 September 2017
  14. bellawati dityasari 12 September 2017
    • ranny 12 September 2017
  15. Ety Abdoel 12 September 2017
    • ranny 12 September 2017
  16. Sara 8 September 2017
    • ranny 12 September 2017
  17. Rika wa 8 September 2017
    • ranny 8 September 2017
  18. Muthmainnah Yuria 8 September 2017
    • ranny 8 September 2017
  19. Reema Mifta 8 September 2017
    • ranny 8 September 2017
  20. Nana 8 September 2017
    • ranny 8 September 2017

Reply Cancel Reply