Maggo

Maggo – Jamu Tradisional Untuk Mengobati Sakit Maag

Saya adalah penderita sakit maag akut!

Sepanjang yang saya ingat, penyakit ini muncul pertama kali karena saya suka telat makan. Efeknya pun nggak enak banget. Keringetan, rasa mual dan pusing. Setelah makan dan minum obat, sakitnya pun reda. Terkadang saya bawa tidur. Ternyata sakit maag itu nggak hanya sekali datangnya tapi berkali-kali!

Sebentar sebelum lanjut, ada baiknya kita tau terlebih dahulu perbedaan akut dan kronis, yes.

Akut, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan satu kondisi atau penyakit yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan biasanya menunjukkan gangguan yang serius.

Kronis, adalah istiilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi atau penyakit yang terjadi dalam periode lama, berulang, terjadi perlahan-lahan dan makin serius.

Bisa dikatakan, kedua istilah ini digunakan untuk membedakan waktu terserangnya penyakit. Kronis digunakan untuk sakit yang sudah cukup lama atau menahun, sementara akut digunakan untuk sakit yang datangnya secara tiba-tiba.

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung, dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih pada perut. – Wikipedia

Dalam penyakit maag juga dikenal adanya maag akut dan maag kronis, kedua hal tersebut disebabkan oleh faktor yang berbeda.

Penyakit maag kronis adalah peradangan pada lambung yang muncul akibat dari bakteri bernama helicobacter pylori, bakter yang juga dikenal sebagai bakteri yang bisa memicu borok pada lambung. FYI, infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini bisa sangat membahayakan lho! Karena efeknya yang membahayakan maka pengobatannya pun nggak bisa dianggap sepele karena ujungnya beresiko terkena kanker lambung. *hiiy!

Penyakit maag akut, merupakan penyakit yang sering dirasakan. Penyebab penyakit maag akut terjadi karena disebabkan oleh faktor stres, pemakaian zat kimia tertentu, konsumsi minuman keras dan kebiasaan menyantap makanan yang terlalu pedas atau asam. *ini mah saya banget deh! 😀

Sering lho sama Cici (kakak perempuan), sakit maag saya ini karena stres *pret! >.< Ternyata nih, ketika seseorang mengalami stres, akan muncul perangsangan saraf simpatis NV atau nervus vagus yang serta akan meningkatkan perangsangan produksi asam klorida (HCL) di dalam lambung. Nah, dengan naiknya asam klorida di dalam lambung akan menyebabkan rasa mual, muntah dan juga anoreksia. *hmmm

Jadi, jangan salah ya, penyebab sakit maag ini nggak murni dari bakteri ataupun kebiasaan makan kita yang suka pedas atau asam, ternyata stres juga bisa memicu maag. Hayoo, kurangi stres! 😀

Baca juga : Kenali 10 gangguan kesehatan dari mitos

Gejala sakit maag itu seperti apa?

  1. Rasa nyeri di perut dan perut terasa seperti terbakar
  2. Perut terasa kembung dan selalu bersendawa
  3. Terasa mual dan ingin muntah
  4. Kurangnya nafsu makan
  5. Selalu cegukan
  6. Diare
  7. Terasa pusing

Bener deh, sakit maag itu memang dianggap sepele tapi efeknya itu nggak enak banget. Jika dibiarkan terus menerus tanpa diobati, maka akan terjadi peradangan yang cukup serius di lambung kita.

Memilih pengobatan untuk sakit maag ini pun disesuaikan dengan kondisi kita, ya. Jika kamu malas minum obat-obatan yang mengandung zat kimia, jamu bisa menjadi solusinya. Tapi, perlu diingat lagi jangan asal sembarang jamu, tapi pilih yang sudah terbukti khasiatnya. Salah satu jamu yang direkomendasikan karena aman dikonsumsi adalah MAGGO.

Maggo – Jamu tradisional membantu mengobati sakit maag

Jamu adalah warisan budaya Indonesia secara turun menurun. Sudah terbukti banyak khasiat yang bisa didapatkan dari jamu.

Tren masyarakat sekarang ini adalah back to the nature. Jamu pun mulai merebak di masyarakat kita. Contohnya, artis cantik Vega, dia minum jamu tiap hari untuk kesehatannya. Tak tanggung-tanggung, Vega sering menyediakan jamu ke mana pun dia pergi. Di lain hari, saya pernah lihat di Instagram ada yang menjual jamu rumahan dipacking di botol plastik yang menarik.

Ini menunjukkan jamu sudah menjadi bagian dari tren hidup sehat. Bener nggak?

Bagi saya, jika ingin mengonsumsi jamu untuk menyembuhkan penyakit ada baiknya memerhatikan 3 hal ini :

  1. Bahan-bahan yang terkandung di dalam jamu
  2. Ada izin BPOM nggak
  3. Sertifikasi MUI

Jamu yang memiliki tiga kriteria di atas aman untuk dikonsumsi.

Balik lagi yes ke sakit maag.

 Adalah Maggo, jamu tradisional yang diciptakan untuk membantu mengobati sakit maag. Maggo diproduksi dengan baik, aman dan higienis sesuai dengan proses CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik) yang ditentukan oleh BPOM, dan hanya menggunakan bahan-bahan alami bumbu makanan sehari-hari, tanpa bahan kimia obat.

See, Maggo itu aman lho!

Review Maggo

  • Kemasan Maggo

maggo

Maggo dikemas dalam sebuah kotak berwarna biru. Ada logo jamu dan MUI di bagian depan plus nomor POM dan MUI. Di bagian dalam terdapat 6 vial (botol kecil) di mana penutupnya dilapisi dengan perekat logo Maggo, silica gel dan kertas petunjuk penggunaan. Bagian bawahnya, bisa kamu temukan harga, beserta tanggal expire.

1 vial itu setara 5gr jamu serbuk.

Harga 1 dus Maggo Rp. 180.000,-

Kemasan Maggo dibungukus dengan plastik dan bagian atasnya ada label perekat. Jangan dibeli jika kemasan plastinya sudah terbuka, ya!

  • Komposisi

Maggo

1 vial Maggo mengandung :

Alpinia Galanga                1,75 g

Phaeolus Aureus              1,25 g

Auricularia Polytricha      1,25 g

Curcuma Longa                0,50 g

Syzygium Aromaticum    0,25 g

Pusing baca komposisinya karena pakai bahasa botani? 😀 Hehehe Tenang, saya bakal terjemahin dalam bahasa sehari-hari.

  • Alpinia galanga adalah lengkuas, laos atau kelawas.
  • Phaeolus aureus adalah nama latin dari kacang hijau.
  • Auricularia polytricha adalah jamur kuping hitam.
  • Curcuma longa adalah kunyit atau kunir.
  • Syzygium aromaticum adalah cengkih.

Nah, gimana pasti pada akrab kan dengan bahan-bahan di atas? Kalau emak kayak saya mah, semua bahan di atas ada di dapur! 😀

Baca juga : Lakukan 7 tips ini ketika balita dan bayi terjangkit batuk dan pilek

  • Cara Pemakaian

Maggo

Satu kemasan dus berisi 6 vial untuk dikonsumsi selama 6 hari berturut-turut.

  • Mengonsumsi Maggo sekali sehari saja. Lakukan pada saat perut kosong baik di pagi hari atau sebelum tidur. Disarankan untuk makan setelah 30 menit minum Maggo
  • Tuang 1 vial Maggo ke dalam gelas kemudian seduh dengan air panas sebanyak 150 cc. Bisa juga udah dituang terlebih dahulu air panas dilanjutkan 1 vial Maggo.
  • Diamkan sejenak hingga hangat.
  • Tambahkan madu, saya menambahkan 3 sendok makan untuk meminimalisir rasa pahitnya. Aduk dan langsung diminum.

Rasanya? Sedikit pahit. Kenapa sedikit? Karena saya sudah mencampurkan 3 sendok madu, jika nggak dicampur madu, pahitnya pake banget. 😀 O ya, after taste-nya meninggalkan sedikit rasa bubuk jamu di lidah tapi nggak berlangsung lama kok. Baunya yang paling dominan itu menurut saya datang dari kunyit, dan ada sedikit rasa pedas itu menurut saya dari cengkih.

Untuk hasil maksimal, disarankan untuk mengonsumsi Maggo pada saat perut kosong setiap pagi sebelum sarapan atau malam hari sebelum tidur, selama 6 hari berturut-turut.

Jika kamu mengalami gangguan kronis, agar pemulihannya tuntas, dianjurkan mengonsumsi Maggo selama 12 hari berturut-turut.

Perlu diingat dengan jelas, Maggo hanya berkhasiat mengatasi gangguan lambung ya! Jadi, sebelum minum Maggo pastikan terlebih dahulu kalau kamu memang sakit maag.

Kabar baiknya, Maggo ini nggak ada efek samping karena Maggo adalah murni ramuan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami.

Beli Maggo di mana? 

Kamu bisa mendapatkan produk ini dengan membelinya via website resmi Maggo . Mau sekedar tau tentang produk ini bisa juga kamu cek di akun instagramnya @maggoid.

Maggo dan Hidup Sehat

Maggo

Yang namanya sakit itu memang haruslah diobat sampai tuntas. Betul?

Baca juga : Manfaat lulur dan khasiat bahan alami lainnya

Di samping mengobati dengan minum jamu Maggo, kita pun harus berbenah dengan melakukan pola hidup sehat.  Kamu bisa melakukan 8 hal ini agar kesehatan lambung tetap terjaga dan sakit maag nggak muncul lagi.

  1. Atur pola makan.
  2. Olahraga teratur.
  3. Hindari makanan berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi lambung (cokelat, keju dan lain-lain).
  4. Hindari mengonsumsi makanan yang menimbulkan gas di lambung (kol, kubis, kentang, melon, semangka dan lain-lain).
  5. Kurangi mengonsumsi makanan yang telalu pedas dan asam.
  6. Hindari minuman dengan kadar kafein, alkohol dan kurangi rokok.
  7. Hindari obat yang mengiritasi dinding lambung.
  8. Kelola stres psikis seefisien mungkin.

Hidup sehat itu berawal dari diri kita. Jika kita terlalu masa bodoh dan terus menyepelekan sakit maag ini, toh tubuh kita sendiri yang merasakan. Ingat, sehat itu mahal lho!

Semoga kita semua sehat selalu, ya, temans.

Referensi :

  • Wikipedia
  • penyakitmaag.net
  • alodokter.com

Disclosure : artikel ini adalah endorsment, ditulis berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan produk ini. Untuk lebih lengkapnya silahkan klik page disclosure.

33 Comments

  1. Enah 17 April 2019
    • Ella 17 January 2020
      • ranny 20 January 2020
  2. sabda awal 29 November 2017
  3. deny 18 June 2017
  4. Widyanti Yuliandari 30 September 2016
    • ranny 4 October 2016
  5. Travelling Addict 24 September 2016
    • ranny 26 September 2016
  6. Uci 23 September 2016
    • ranny 26 September 2016
  7. Arifah Wulansari 23 September 2016
    • ranny 26 September 2016
  8. Andhika 22 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  9. Febriyan Lukito 22 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  10. Dhanang Sukmana Adi 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  11. Helen 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  12. Rika Verry Kurniawan 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  13. Helma Vania 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  14. Rika Wa 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  15. Yeni 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  16. Wiwied widya 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016
  17. Ety Abdoel 21 September 2016
    • ranny 22 September 2016

Reply Cancel Reply